Industri internet di Cina dihiasi oleh beragam tokoh yg unik, namun rasanya sampai saat ini belum ada yg mampu menyamai Jack Ma, pendiri Alibaba, dalam memopulerkan sebuah frasa. Mantan guru Bahasa Inggris ini punya gaya berbicara (baik itu Bahasa Inggris maupun Bahasa Cina) yg cenderung unik. Di bawah ini 10 ucapan Jack Ma tahun lalu yg paling banyak menarik perhatian.
Baca juga: Jack Ma Alibaba versus Lei Jun Xiaomi: Siapa yg Sebenarnya Terkaya di Asia?
1. Lupakan e-commerce
Saya berharap dalam 15 tahun yg akan datang orang-orang lupa akan e-commerce, karena mereka merasa itu sudah jadi sesuatu yg lumrah seperti listrik.
Kalimat itu diucapkan Jack Ma dalam pidatonya yg penuh dengan kutipan menarik di Davos pada Januari 2015 silam. Maksud dari perkataannya adalah ia memperkirakan kalau nantinya e-commerce akan menjadi hal yg lumrah sehingga istilah e-commerce itu sendiri tak lagi diperlukancukup dengan commerce. Setidaknya saat ini di Cina, e-commerce dapat kita temui di mana-mana; mungkin target 15 tahun Jack Ma terlalu berlebihan.
Baca juga: 15 kutipan terbaik dari Jack Ma pendiri Alibaba
2. Ketika babi terbang
Pada awalnya, seekor babi dapat terbang di udara, namun ketika anginnya melemah babi itu kemudian akan jatuh hingga akhirnya mati. Karena bagaimanapun ia tetaplah seekor babi. Yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana mengontrol serta menguasai anginnya, & membuat kita tetap melayang di udara. Saya rasa kita tak perlu menunggu angin yg lebih kencang; Kita mesti berbaur dengan orang-orang yg bahkan mampu terbang hanya dengan bantuan angin sepoi-sepoi, & orang-orang yg mampu untuk terus membumbung tinggi.
Dalam sebuah wawancara bersama Sina Tech tahun lalu, Jack Ma ditanyakembali akan ungkapannya,bahkan jika anginnya kencang, seekor babi dapat terbang. Ia dimintai pendapat, di mana kah angin kencang selanjutnya di industri internet Cina nantinya?
Jawaban yg ia lontarkan tak ada kaitannya dengan babi, tentu saja. Apa yg coba ia sampaikan adalah, alih-alih mencari pasar lain yg menarik, wirausahawan dituntut untuk menciptakan perusahaan yg mampu sukses bahkan ketika tren industri yg ada saat ini tidak sesuai dengan apa yg mereka inginkan.
3. Produk di Taobao bukan barang palsu
Sejujurnya, produk palsu di Taobao tidak terlalu banyak. Ada sebagian produk yg dibuat secara orisinal, tanpa mengantongi izin resmi, namun bukan berarti barang tersebut palsu. Yang seperti itu dinamakan dengan produk web’.
Tidak semua ucapan Jack Ma tahun lalu patut kita kagumi. Yang satu ini merupakan upayanyayang kurang meyakinkanuntuk memelintir fakta ketika Alibaba berseteru dengan pemerintah Cina menyangkut barang palsu yg beredar di Taobao, awal tahun lalu.
Yang membuatnya menarik adalah bahkan pada tahun 2015, saat kita mengiraperusahaan ini memperoleh sebagian besar keuntungannya dari produk resmi & berlisensi, Jack Ma tetap terlihat begitu tenang membungkam tudingan kalau Taobao sebenarnya bisa lebih tegas lagi dalam memerangi produk palsu.
4. Pelajaran bagi putra Jack
Saya bilang pada putra saya: Nak, kamu tak perlu berada di peringkat tiga besar di kelas. Meskipun kamu hanya berada di peringkat menengah, itu tak masalah, yg penting nilai kamu tak jelek-jelek amat. Hanya murid semacam inilah (murid pas-pasan) yg punya cukup waktu luang untuk mempelajari keterampilan lain. Saya pikir, jika ekonomi Cina mau terus berkembang, kita memerlukan banyak pelaku usaha kecil menengah (UKM) & perusahaan yg dijalankan secara perseorangan, & untuk menuju ke sana, dibutuhkan banyak wirausahawan dengan kemauan & dedikasi yg tinggi.
Penggalan kalimat ini diambil dari pidato yg ia sampaikan beberapa tahun yg lalu, namun transkrip pidato tersebut dibuka ke publik tahun ini, bertepatan dengan rilisnya buku baru yg berisi sejumlah pidato internalnya.
Gagasan Jack, soal menjadi yg terbaik di kelas bukanlah hal utama dibandingkan dengan memiliki waktu di luar kelas yg dapat digunakan untuk mempelajari hal lain, mungkin bukan hal yg tabu di negara barat. Namun, ini berseberangan dengan kultur Cina yg sistem pendidikannya dibangun untuk menghargai siswa dengan nilai yg baik, bukan seorang individualis.
Jack berpendapat bahwa ekonomi Cina yg baru mungkin membutuhkan tipe murid yg berbeda, sehingga pihak yg berwenang dengan edukasi di Cina harus mulai menyiapkan lebih banyak murid jenis ini.
Baca juga: Berapa Jumlah Kekayaan Jack Ma?
5. Kenapa wajahnya terlihat aneh
Ada yg bertanya pada saya: Kenapa wajah kamuterlihat lonjong & aneh? Karena saya berpikir dengan cara yg aneh. Sepanjang hari saya memikirkan rintangan apa saja yg dapat menghambat perkembangan perusahaan, yg mana yg perlu ditanggapi secara serius & yg mana yg tidak.
Jack Ma menjelaskan apa yg ia anggap sebagai peran seorang eksekutif di sebuah perusahaan seiring pertumbuhannya: untuk mengenali permasalahan, mengevaluasi, serta menyelesaikannya. Tak heran jika ia mengatakan bahwa permasalahan Alibaba bermunculan seiring bertambahnya karyawan. Untuk mengatasinya diperlukan “introspeksi berkesinambungan” di bagian eksekutif.
6. Belajar mengatakan tidak
Klien kami adalah pelaku UKM & wirausahawan, seperti itulah visi saya mengenai Alibaba. Jika ada perusahaan besar yg datang, secara prinsip kami tak mau menjalin kerja sama dengan mereka. Namun giliran UKM yg datang, mungkin saat itu nilai perusahaan mereka hanya CNY3 – 5 juta (sekitar Rp6,3 Rp10,5 miliar), namun seiring berjalannya waktu mereka berkembang hingga menjadi perusahaan dengan nilai CNY10 100 juta (sekitar Rp21 210 miliar).
Jika sudah sebesar itu, mereka harus mencari orang lain, saya hanya mau menangani UKM. Anda tak bisa mengajar di SMP, lalu SMA, & serta-merta mengajar di jenjang kuliah. Dengan memikirkan secara matang siapa target klien, kami ingin membidik pasar & kemudian melakukan apa yg seharusnya kami lakukan.
Terlepas dari profit & ajakan yg menggiurkan, kamu harus belajar untuk berani mengatakan, ‘tidak, saya tidak mau melakukannya.’
Seruan Jack ini memberikan pelajaran penting bagi para wirausahawan: Kamu harus tentukan pasar & fokus terhadap pasar tersebut, jangan tergoda oleh janji keuntungan di pasar lain yg pada akhirnya hanya akan mengganggu fokus kamu dalam meraih tujuan yg sebenarnya.
Baca juga: Nasihat Jack Ma Tentang Kebahagiaan dalam Bekerja
7. Cemas saat yg lain bahagia
Ketika yg lain cemas, saya bahagia. Ketika yg lain terlalu bahagia, saya mulai cemas. Dan saya tak mencemaskan apa yg presiden cemaskan. Saya mencemaskan apa yg tak seorang pun mencemaskannya.
Ini reaksi Jack terhadap tahun yg berat bagi ekonomi Cina. Maksudnya adalah ia tak mencemaskan hal semacam itu (ekonomi Cina yg melambat).
Ia melihatnya sebagai masalah bagi orang lain, terutama politikus. Ia lebih memikirkan masalah yg belum disadari oleh masyarakat, masalah yg tak seorang pun ada yg mencemaskannya.
8. Menghargai persaingan
Ketika kamu tak menghormati lawanmu, kamu tak akan mampu memahami kelebihan mereka. Maka jika / di saat mereka berhasil, kamu akan sulit untuk menyusul mereka secara efisien.
Ini salah satu poin dari teori yg Jack Ma sebut dengan empat ketidakmampuan.Namun, ucapannya tersebut mengandung pesan utamanya. Kamu harus menghargai lawan kamu, bahkan (dan mungkin khususnya) lawan yg kecil. Jika tidak, kamu terancam disalip oleh mereka.
Baca juga: Inilah Deretan Perusahaan yg Mendapat Investasi Terbesar dari Alibaba di 2015
9. Apa yg sukses di Cina pasti sukses di negara lainnya
Jika Cina mampu melakukannya, mengapa negara lain tidak? Jika di Cina sukses, mengapa tak sukses juga di negara lainnya?
Pertanyaan retoris tersebut merupakan salah satu pesan yg Jack sampaikan pada pertemuan APEC. Saat Alibaba mulai menulis tinta sejarahnya, perusahaan tersebut begitu kecil & banyak orang yg beranggapan bahwa konsep e-commerce yg mereka usung tak akan pernah berhasil di Cina.
Banyak dari venture capital saat itu yg menolak memberi pendanaan kepada mereka. Namun sejarah membuktikan bahwa Jack Ma ternyata benar & orang lain keliru.
Jika pendekatannya sukses di Cina, ucapnya kepada audiens yg hadir, berarti bisa juga sukses di negara berkembang yg lain. Pernyataan tersebut mengandung pesan kuat bagi wirausahawan yg tergabung di wilayah APEC.
10. Raja e-commerce berbicara mengenai lingkungan
Sudah terlambat untuk saling menyalahkan.
Isu perubahan iklim adalah masalah serius. Bahkan Jack Ma tahu hal itu. Namun, saat di pertemuan APEC, ia menegaskan bahwa pada tahap seperti ini, saling menyalahkan tak akan menguntungkan siapa pun. Kita perlu fokus memikirkan solusi, bukan saling tuduh.
Baca juga: 3 Prinsip Bisnis Jack Ma, Pendiri Alibaba & Orang Terkaya Kedua di Cina
(Diterjemahkan oleh Faisal Bosnia Ahmad & diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah & Pradipta Nugrahanto)
Dikutip dari sini