17 warga negara Inggris ditangkap oleh lembaga penegak hukum Eropa, Europol, terkait dengan penggunaan program malware Blackshades RAT. Penangkapan ini merupakan salah satu bentuk kampanye pemberantasan pengguna, pembuat, penjual program Blackshades RAT. Lebih dari 100 orang sudah ditangkap karena tersangkut dengan program ini.
Menurut laporan lembaga penegak hukum Inggris, National Crime Agency (NCA), yang dilansir oleh Telegraph pada Selasa (20/05/14), 17 orang ditangkap karena berkaitan dengan program Blackshades RAT ini. NCA juga mengingatkan bahwa masih banyak warga Inggris yang memiliki program ini tetapi belum menggunakannya.
Lebih dari 1.100 perangkat penyimpanan data yang diduga digunakan dalam kegiatan kejahatan telah disita oleh Europol. Perangkat tersebut termasuk komputer, laptop, telepon seluler, router, hard drive eksternal dan memori stick USB. Penyidik dari NCA percaya bahwa sekitar 200.000 username dan password untuk berbagai layanan online mungkin telah diekstraksi oleh pengguna RAT Blackshades di Inggris.
Penjahat di seluruh Inggris dan di seluruh dunia telah menyadari bahwa melakukan kejahatan dari jarak jauh ternyata tidak menawarkan perlindungan dari sekitar. Skala yang unik operasi maya ini menunjukkan apa yang bisa terjadi ketika lembaga-lembaga penegak hukum di tingkat lokal, kerja tingkat nasional dan internasional bersama-sama untuk mengatasi pelaku dan membantu menjaga masyarakat agar tetap aman kata Deputi Direktur NCA, Andy Archibald.
Operasi pemberantasan terhadap para pencipta, penjual dan pengguna program malware ini tidak hanya dilakukan di Inggris namun hampir di seluruh dunia, Negara-negara lain yang terlibat dalam operasi ini diantaranya Belanda, Belgia, Perancis, Jerman, Finlandia, Austria, Estonia, Denmark, Amerika Serikat, Kanada, Chile, Kroasia, Italia, Moldova dan Swiss.
Program Blackshades RAT adalah program yang dapat memberikan akses dari jarak jauh kepada penyerang untuk mengambil akses komputer dan melihat dokumen korban, membuat catatan pada komputer korban bahkan dapat mengambil gambar dari webcam yang digunakan korban. Kelebihan dari program malware ini juga bisa mengenkripsi file yang terdapat pada komputer korban.
Blackshades RAT adalah produk komersil yang dijual dengan harga kurang dari 100 euro. Penggunaan program ini sebenarnya diperuntukan mengetes jaringan keamanan. Tetapi pada perkembangannya program ini digunakan secara massal oleh hacker dan juga digunakan oleh pemerintah Suriah untuk menyerang pemberontak Suriah pada 2012.
Program ini adalah program yang sama yang digunakan untuk mengambil gambar telanjang Miss Teen USA, Cassidy Wolf. Pengambilan gambar telanjang Cassidy Wolf dengan Blackshades RAT sendiri sudah dilakukan sejak satu tahun yang lalu. Kasus ini sempat menjadi berita utama di Amerika Serikat ketika terungkap bahwa pelaku merupakan pemuda bernama Jared James Abrahams. Pelaku mengancam akan menyebarkan foto telanjang Cassidy Wolf di dunia maya, jika Cassidy tidak memberikan video telanjang Cassidy Wolf. Karena perbuatannya Abrahams dihukum 18 bulan penjara.
Menurut laporan lembaga penegak hukum Inggris, National Crime Agency (NCA), yang dilansir oleh Telegraph pada Selasa (20/05/14), 17 orang ditangkap karena berkaitan dengan program Blackshades RAT ini. NCA juga mengingatkan bahwa masih banyak warga Inggris yang memiliki program ini tetapi belum menggunakannya.
Lebih dari 1.100 perangkat penyimpanan data yang diduga digunakan dalam kegiatan kejahatan telah disita oleh Europol. Perangkat tersebut termasuk komputer, laptop, telepon seluler, router, hard drive eksternal dan memori stick USB. Penyidik dari NCA percaya bahwa sekitar 200.000 username dan password untuk berbagai layanan online mungkin telah diekstraksi oleh pengguna RAT Blackshades di Inggris.
Penjahat di seluruh Inggris dan di seluruh dunia telah menyadari bahwa melakukan kejahatan dari jarak jauh ternyata tidak menawarkan perlindungan dari sekitar. Skala yang unik operasi maya ini menunjukkan apa yang bisa terjadi ketika lembaga-lembaga penegak hukum di tingkat lokal, kerja tingkat nasional dan internasional bersama-sama untuk mengatasi pelaku dan membantu menjaga masyarakat agar tetap aman kata Deputi Direktur NCA, Andy Archibald.
Operasi pemberantasan terhadap para pencipta, penjual dan pengguna program malware ini tidak hanya dilakukan di Inggris namun hampir di seluruh dunia, Negara-negara lain yang terlibat dalam operasi ini diantaranya Belanda, Belgia, Perancis, Jerman, Finlandia, Austria, Estonia, Denmark, Amerika Serikat, Kanada, Chile, Kroasia, Italia, Moldova dan Swiss.
Program Blackshades RAT adalah program yang dapat memberikan akses dari jarak jauh kepada penyerang untuk mengambil akses komputer dan melihat dokumen korban, membuat catatan pada komputer korban bahkan dapat mengambil gambar dari webcam yang digunakan korban. Kelebihan dari program malware ini juga bisa mengenkripsi file yang terdapat pada komputer korban.
Blackshades RAT adalah produk komersil yang dijual dengan harga kurang dari 100 euro. Penggunaan program ini sebenarnya diperuntukan mengetes jaringan keamanan. Tetapi pada perkembangannya program ini digunakan secara massal oleh hacker dan juga digunakan oleh pemerintah Suriah untuk menyerang pemberontak Suriah pada 2012.
Program ini adalah program yang sama yang digunakan untuk mengambil gambar telanjang Miss Teen USA, Cassidy Wolf. Pengambilan gambar telanjang Cassidy Wolf dengan Blackshades RAT sendiri sudah dilakukan sejak satu tahun yang lalu. Kasus ini sempat menjadi berita utama di Amerika Serikat ketika terungkap bahwa pelaku merupakan pemuda bernama Jared James Abrahams. Pelaku mengancam akan menyebarkan foto telanjang Cassidy Wolf di dunia maya, jika Cassidy tidak memberikan video telanjang Cassidy Wolf. Karena perbuatannya Abrahams dihukum 18 bulan penjara.