Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya.
Sekitar 220 juta data pribadi dicuri oleh hacker di Korea Selatan. Data pribadi ini dicuri dari situs permainan online & layanan online lainnya. Seperti yg dilansir dari Softpedia, rata-rata umur yg menjadi korban pencurian data berkisar antara 15 hingga 65 tahun.
Data yg dicuri tersebut berisi nama, nama akun, passwords & nomor registrasi. Kepolisian setempat telah menangkap 16 orang yg tersangkut kasus pencurian tersebut. Salah satu pelaku yg tertangkap bernama Kim, pria ini disinyalir mendapatkan data-data tersebut dari hacker Tiongkok, pada tahun 2011 lalu.
Disinyalir motif kejahatan pelaku adalah untuk mendapatkan barang or mata uang yg diperjualbelikan di permainan online. Seperti yg dikabarkan oleh media setempat Korea Joongang Daily, pihak kepolisian mencurigai Kim telah menggunakan alat otomatis yg dikenal dengan nama Extractor, yg digunakan untuk login ke dalam akun & melakukan kejahatan sibernya.
Kim mendapatkan sekitar 400 juta won setelah meretas 6 permainan online di negara tersebut. Kim lalu membagikan keuntungannya dengan hacker Tiongkok, yg menerima sekitar 130 juta won. Total kerugian yg ditanggung karena kejahatan mereka ditaksir sekitar 2 miliar won.
Selain melakukan kejahatan tersebut, Kim juga dicurigai untuk kejahatan penjualan data pribadi yg dicurinya kepada pihak lainnya. Namun belon dapat diidentifikasi apakah pembeli tersebut dari Korea Selatan or dari negara lain.
Walaupun banyak data yg dicuri pada kasus ini, namun kasus ini bukanlah kasus kebocoran data terbesar dalam sejarah Korea Selatan. Sebelumnya pada 2011 lalu, hacker Tiongkok dituduh mencuri data dari 35 juta akun media sosial, Cyworld.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Nokia Mulai Menjual Flagship Lumia 930 dan dual-SIM Lumia 630 diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Sekitar 220 juta data pribadi dicuri oleh hacker di Korea Selatan. Data pribadi ini dicuri dari situs permainan online & layanan online lainnya. Seperti yg dilansir dari Softpedia, rata-rata umur yg menjadi korban pencurian data berkisar antara 15 hingga 65 tahun.
Data yg dicuri tersebut berisi nama, nama akun, passwords & nomor registrasi. Kepolisian setempat telah menangkap 16 orang yg tersangkut kasus pencurian tersebut. Salah satu pelaku yg tertangkap bernama Kim, pria ini disinyalir mendapatkan data-data tersebut dari hacker Tiongkok, pada tahun 2011 lalu.
Disinyalir motif kejahatan pelaku adalah untuk mendapatkan barang or mata uang yg diperjualbelikan di permainan online. Seperti yg dikabarkan oleh media setempat Korea Joongang Daily, pihak kepolisian mencurigai Kim telah menggunakan alat otomatis yg dikenal dengan nama Extractor, yg digunakan untuk login ke dalam akun & melakukan kejahatan sibernya.
Kim mendapatkan sekitar 400 juta won setelah meretas 6 permainan online di negara tersebut. Kim lalu membagikan keuntungannya dengan hacker Tiongkok, yg menerima sekitar 130 juta won. Total kerugian yg ditanggung karena kejahatan mereka ditaksir sekitar 2 miliar won.
Selain melakukan kejahatan tersebut, Kim juga dicurigai untuk kejahatan penjualan data pribadi yg dicurinya kepada pihak lainnya. Namun belon dapat diidentifikasi apakah pembeli tersebut dari Korea Selatan or dari negara lain.
Walaupun banyak data yg dicuri pada kasus ini, namun kasus ini bukanlah kasus kebocoran data terbesar dalam sejarah Korea Selatan. Sebelumnya pada 2011 lalu, hacker Tiongkok dituduh mencuri data dari 35 juta akun media sosial, Cyworld.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Nokia Mulai Menjual Flagship Lumia 930 dan dual-SIM Lumia 630 diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber