25. Port Harcourt, Nigeria:
Masalah dengan pembuangan limbah terus mencemari sungai-sungai Nigeria, terutama yg mempengaruhi penduduk di Port Harcourt. Daerah ini kurang memiliki strategi dalam mencegah tumpahan minyak & kontaminasi, & metode bersih-bersih setelah bencana memerlukan perbaikan yg signifikan. memprihatinkan
24. New Delhi, India:
Anda akan menemukan apa saja kecuali kehidupan laut di Sungai Yamuna, New Delhi. Sampah & kotoran mengalir bebas, menciptakan lingkungan yg kaya untuk pertumbuhan penyakit yg terbawa air yg berkontribusi sangat tinggi dalam tingkat morbiditas bayi. gimana ya gan kalo hidup di situ,?
23. Maputo, Mozambique:
Terletak di Samudra Hindia, negara Afrika Timur, Mozambik menderita oleh kurangnya proses sanitasi spesifik tidak adanya sistem pembuangan limbah padat maupun pengolahan limbah. Ibukota Maputo merasakan konsekuensi terburuk ini. Garis tumpukan sampah di jalan-jalan, & limbah di sungai itu tampak tebal.
22. Luanda, Angola:
Terletak di pantai Angola dengan Samudra Atlantik di bagian baratnya, Luanda adalah kota pelabuhan terbesar. Studi dari beberapa lembaga, termasuk UNICEF & Oxfam, menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di Luanda miskin air minum & dalam beberapa kasus kualitas air minum yg mereka dapat malah berbahaya. Sebagian besar bagian penduduk tinggal di pemukiman penduduk yg disebut musseques yg dibangun di atas limbah mengeras. Air ditampung di pemukiman ini di tanki pribadi mereka, yg secara konsisten menunjukkan tingkat kandungan klorin. Kondisi air seperti ini hanya membantu mengintensifkan epidemi kolera tahun 2006.
21. Niamey, Niger:
Sungai Basin Niger, ibu kota Niger, Niamey, adalah tangki septik polusi & limbah. Di negara dengan total populasi di bawah 14 juta, harapan hidup sehat pada kelahiran adalah 35 untuk pria & 36 untuk perempuan, sebagian dikarenakan buruknya sanitasi & air minum. Sekitar satu dari empat anak yg dibesarkan di sini akan meninggal sebelum berusia 5 tahun, kata Organisasi Kesehatan Dunia.
20. Nouakchott, Mauritania:
Terletak di utara Afrika, Mauritania berada di Utara Samudera Atlantik antara Senegal & Sahara Barat. Nouakchott, ibukota negara, terletak di pantai barat. Karena gurun-seperti iklim, kekeringan & pengelolaan air merupakan masalah penting bagi negara. Deposit minyak lepas pantai & bijih besi berfungsi sebagai peluang utama negara industri, tapi mayoritas dari penduduk bergantung pada pertanian.
19. Conakry, Guinea Republic:
Harapan hidup, morbiditas bayi, & persentase dari populasi yg memiliki akses ke air yg aman teramat rendah untuk Conakry, ibukota Republik Guinea. Sebelumnya Bank Dunia berinisiatif memfokuskan Conakry pada pasokan air & sanitasi yg belum terbukti keberhasilannya.
18. Lome, Togo:
Lome, ibukota Togo, berada di sebelah barat daya negara & dekat perbatasan dengan Ghana. Air & pengelolaan limbah telah menjadi salah satu masalah utama negara sebagai persentase besar penduduk terus hidup tanpa akses terhadap air / sanitasi. Luas banjir di Togo hanya memperbesar masalah.
17. Pointe Noire, Congo:
Kongo daftar kedua kota menderita yg memiliki banyak polutan yg sama seperti kota tetangga, Brazzaville polusi udara dari emisi kendaraan & pencemaran air yg tak terkendali dari massa limbah pembongkaran di kota mencemari pasokan air. Menurut CIA WorldFactBook, sekitar 70% dari populasi Kongo tinggal di Brazzaville / Pointe Noire / sepanjang jalan kereta api, yg menghubungkan keduanya.
16. Bamako, Mali:
Bamako, ibukota Mali, & kota terbesar di negara ini terletak di Sungai Niger. Pertumbuhan penduduk yg cepat, ditambah dengan polusi perkotaan tak terkendali, adalah tantangan yg dihadapi ibu kota di antara kesehatan & sanitasi. Kekeringan telah menyebabkan migrasi dari daerah pedesaan ke lingkungan perkotaan ibukota, yg hanya menyebabkan lebih banyak isu-isu pengelolaan air.
15. Ouagadougou, Burkina Faso:
Sebuah studi Bank Dunia baru-baru ini menunjukkan bahwa ada peningkatan penyakit kanker & penyakit pernapasan akibat peningkatan polusi udara di Ouagadougou, ibukota Burkina Faso. Peningkatan tingkat benzena, dari bensin sepeda motor, & peningkatan partikel debu, sebesar rata-rata hampir tiga kali dinyatakan WHO-batas sehat, menyumbang angka peningkatan ini. Di sebuah kota yg ditandai dengan musim hujan, pengelolaan limbah & sanitasi juga menghadapi tantangan.
14. Moscow, Russia:
Di kota di mana Anda dapat membayar sebesar $ 3.000 /bulan untuk apartemen yg bahkan tidak memiliki air bersih, Moskow juga telah mengganggu tingkat polusi udara, yg menyajikan ketegangan sehari-hari pada kesehatan paru-paru.
13. Bangui, Central African Republic:
Bangui, ibukota Republik Afrika Tengah, menghadapi tantangan air & sanitasi yg mirip dengan ibukota negara-negara tetangganya. Seiring dengan pesatnya peningkatan populasi, ditambah dengan kurangmemadainya tempat & pengelolaan air limbah, banyak menekankan pada ibu kota.
12. Dar es Salaam, Tanzania:
Ibu kota negara Afrika timur ini kebijakan populasi terus tumbuh, menempatkan tekanan pada program sanitasi kota. Limbah padat, memasuki Sungai Msimbazi, memberikan kontribusi untuk penyakit infeksi menyebar luas di kalangan penduduk.
11. Ndjamena, Chad:
Ndjamena, ibu kota Chad, menghadapi multi tantangan pengelolaan air. Sebuah situs untuk perhatian utama di sini adalah Conventional Basin of Lake Chad, yg mana negara sangat tergantung pada perikanan utama. Juga patut dicatat masuknya pertumbuhan penduduk yg terus-menerus, migrasi dipercepat oleh pengungsi tetangganya, Sudan dari Darfur, yg menempatkan beban yg tak terduga pada pengelolaan air.
10. Brazzaville, Congo:
Polusi dari emisi udara, kekurangan air minum & pencemaran air dari kotoran mentah di kota itu berkontribusi dalam daftar masalah kesehatan & sanitasi untuk Brazzaville, ibukota Kongo. Masing-masing menekankan pada harapan hidup penduduk setempat.
9. Almaty, Kazakhstan:
Pernikahan industri berbasis petroleum & kurangnya perlindungan terhadap pencemaran menata panggung untuk krisis lingkungan hidup di kota ini. Tempat pembuangan sampah beracun memerlukan label harga yg sangat besar untuk perbaikan & harga yg lebih besar untuk diabaikan.
8. Baghdad, Iraq:
Kualitas air yg buruk di Baghdad mengancam memperburuk penularan penyakit yg terbawa air di kota. Wabah kolera yg fatal melanda beberapa provinsi negara, termasuk Baghdad dari Agustus 2007 sampai Desember 2007. United Nations Environment Programme (UNEP) juga mengatakan polusi udara, yg dihasilkan dari pembakaran minyak & diperparah oleh perang, sangat dikhawatirkan.
7. Mumbai, India:
Pemerintah India berharap untuk mengubah Mumbai kembali ke kota metropolitan yg berkembang setelah kemerosotan ekonomi baru-baru ini. Sebuah laporan sektor swasta, Visi Mumbai, mengusulkan perubahan infrastruktur, pengendalian pencemaran & strategi pertumbuhan ekonomi, yg berkontribusi pada mencari sekitar $ 1 miliar bantuan dari pemerintah India.
6. Addis Ababa, Ethiopia:
Adis Ababa, ibukota Ethiopia, wajah salah satu kota dengan masalah sanitasi yg terburuk di kedua benua Afrika & juga di dunia. Kurangnya program-program sanitasi yg memadai mengakibatkan kematian bayi, harapan hidup rendah & transmisi penyakit dari air yg diangkut lewat pesawat.
5. Mexico City, Mexico:
Mexico City, ibu kota Meksiko, & ibu kota dari polusi udara Amerika Utara, memperkirakan tahunini emisi ozon tidak sehat hampir 85%. Lokasi geografis Meksiko di tengah-tengah kawah gunung berapi & dikelilingi oleh pegunungan hanya berfungsi untuk terkunci pada polusi udara, menyebabkan kabut asap tetap di atas kota.
4. Port au Prince, Haiti:
Politik di negara itu diilhami kekerasan & korupsi yg didokumentasikan dengan baik. Sama bahayanya: dengan udara & air. Sebagai pelayan salah satu pelabuhan utama di pulau Hispaniola, Port au Prince Haiti merupakan pusat pembangunan ekonomi. Kurangnya kontrol polusi. Namun, menyumbang masalah lingkungan luas untuk dihadapi kota Haiti.
3. Antananarivo, Madagascar:
Madagaskar, terletak di lepas dari pantai tenggara Afrika di Samudera Hindia, tahun ini terdaftar dengan ibukota provinsi, Antananarivo. Terkenal dengan berbagai flora & fauna yg unik, Madagaskar telah sering disebut sebagai benua kedelapan dunia, tapi dampak dari populasi manusia dengan cepat meninggalkan jejak kaki mereka.
2. Dhaka, Bangladesh:
Terletak di selatan Asia, antara Burma & India, Dhaka, ibukota Bangladesh bertempur dengan ancaman pencemaran air. Air permukaan sering tebal dengan penyakit & polutan dari penggunaan pestisida komersial. Dengan sekitar 150 juta orang yg tinggal di daerah yg relatif kecil, membersihkannya adalah masalah tidak mudah.
1. Baku, Azerbaijan:
Dikelilingi oleh Iran, Georgia, Rusia & Armenia di Laut Kaspia, Azerbaijan telah lama menjadi pusat kegiatan minyak. Sebagai akibatnya, Baku, ibukotanya, menderita tingkat polusi udara yg mengancam jiwa yg diakibatkan oleh pengeboran & pengiriman minyak.
Nah begitulah info yg dikutip dari ide2gue.co.vu.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten 25 Kota Paling Kotor di Dunia diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Forum N3 Nyit-nyit.net membahas Video games, indie games, standalone games, plugins, free games, game extensions, expansion packs, game episode, game cheat, cara curang, cheat engine, game mods, modifications, mods, development, total conversions, modification, enhancement, games, plugins, addons, extensions, episode, expansion packs. We talks about latest Game Cheats, Cracks, Keygens and Hacks. Hacks & Cheats and trainers for many other multiplayer games. Free download games, hacks, cheats tools, projects, graphics. We create Hacks for Games,Cheats Tools,Trainer Tools. Hack,Cheats,Hack iOS Games,Hack Android Games,Cheats facebook games, Online games hack. 25 Kota Paling Kotor di Dunia.