4 Candi Terbaik Selain Borobudur dan Prambanan

[ON3]

Mengunjungi candi bisa menjadi keasyikan tersendiri buat mereka yg menganggap dirinya pelancong sejati. Jika ada sebagian dari kamu yg menganggap jalan-jalan ke candi tidak terlalu menarik lalu mengapa, misalnya, para turis mancanegara rela jauh-jauh mendatangi beberapa candi yg letaknya terpencil & kadang tinggal menyisakan tumpukan batu belaka?

Berwisata ke candi bukan hanya akan membuat kamu makin menghargai keahlian para nenek moyang dalam membentuk serta menyusun bebatuan menjadi bangunan yg indah, namun juga makin mengerti sejarah yg melatarbelakangi berdirinya negara kamu sekarang ini. Dua buah kompleks candi yg terkenal & menjadi primadona para turis adalah Candi Borobudur & Candi Prambanan yg terletak di Propinsi Jawa Tengah. Selain kedua candi itu Indonesia juga menyimpan puluhan candi lain yg menarik untuk kamu kunjungi. Candi mana sajakah itu? Berikut 4 diantaranya seperti yg dikutip dari pegipegi.com



1. Candi Gunung Kawi, Bali

Kamu mungkin telah mengunjungi beberapa candi pada umumnya dibangun dengan batu kali / batu bata yg disusun sedemikian rupa. Nah, Candi Gunung Kawi akan membuat kamu berdecak kagum karena dibangun dengan cara memahat bebatuan yg terdapat di kaki sebuah gunung. Candi yg berlokasi di Sungai Pakerisan, Kabupaten Gianyar, Bali didirikan sebagai tempat berisitrahat bagi Raja Udayana yg memerintah Kerajaan Bali pada 989-1011 Masehi. Sekitar 315 anak tangga akan menyambut kedatangan kamu bersama suara air yg mengalir di sungai & sejuknya udara di tempat yg masih dikelilingi rimbunnya pepohonan.

Namun, keindahan candi yg sesungguhnya baru akan dapat kamu nikmati setelah mencapai bagian ujung anak tangga, travelers. Disini kamu bisa melihat hamparan panorama dua buah kelompok percandian dengan Sungai Pakerisan yg membelah keduanya. Kelompok candi pertama ada di sebelah barat sungai & terdiri dari empat bangunan candi serta kolam pemandian & pancuran air. Sedangkan kelompok candi kedua ada di sebelah timur sungai & berjumlah lima buah. Konon, candi sengaja dibuat dalam ceruk-ceruk di kaki gunung untuk menghindari kerusakan akibat erosi. Selain bangunan candi, kamu juga akan dapat menjumpai beberapa ruangan kosong yg diduga digunakan untuk keperluan peribadatan keluarga raja. Candi Gunung Kawi masih dimanfaatkan untuk keperluan ibadah umat Hindu hingga sekarang.



2. Candi Bahal, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara

Candi yg juga dikenal dengan nama Biaro Bahal / Candi Portibi ini terletak di Desa Bahal, Kabupaten Tapanuli Selatan, / sekitar 400 km dari Kota Medan. Kompleks percandian Candi Bahal tersebar sejauh 1500 km persegi & semua reruntuhan maupun bangunan candi yg masih tersisa terbuat dari batu bata merah. Candi Bahal diyakini para ahli sejarah sebagai peninggalan Kerajaan Pannai yg merupakan bawahan dari Kerajaan Sriwijaya. Uniknya, meski kompleks Candi Bahal merupakan salah satu kompleks kepurbakalaan terluas di Indonesia, nggak ada satu pun prasasti dari kerajaan Nusantara yg menyebutkan tentang candi ini, travelers. Satu-satunya bukti tertulis adalah Prasasti Tajore yg dibuat pada masa pemerintahan Raja Rajendra Cola di India Selatan, yg menyatakan telah menaklukkan Kerajaan Pannai, sebuah kerajaan yg memiliki kolam air yg luas.

Kompleks Candi Bahal yg memiliki langgam Budha terdiri dari Candi Bahal I, Candi Bahal II & Candi Bahal III yg masing-masing berjarak sekitar 500 meter. Di Candi Bahal II ini dulunya ditemukan arca Heruka, yaitu arca raksasa yg digambabarkan sedang menari-nari di atas mayat & memegang mangkuk tempurung kepala manusia. Hii .. sadis! Meski terdengar menyeramkan, kamu harus menyempatkan diri melihat arca berwajah bengis yg terdapat di dalam ruangan candi. Arca Heruka memiliki karakter yg nggak bisa kamu temui di candi-candi lain di pelosok negeri yg umumnya menggambarkan karakter mulia & bijaksana.



3. Candi Penataran, Kabupaten Blitar, Jawa Timur

Satu lagi kompleks percandian yg bisa kamu kunjungi adalah kompleks Candi Penataran yg ada di sebelah utara Kabupaten Blitar pada ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. Candi yg dibangun sekitar tahun 1200 Masehi / bertepatan dengan masa pemerintahan Raja Srengga dari Kerajaan Kadiri merupakan kompleks percandian terluas di Jawa Timur, & sempat diajukan sebagai kandidat Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1995. Candi Penataran kental dengan karakter bangunan Hindu & catatan sejarah mengungkapkan bahwa bangunan ini dimaksudkan sebagai saran pemujaan terhadap dewa penguasa gunung agar kerajaan terhindar dari musibah letusan Gunung Kelud.

Kompleks Candi Penataran sendiri terbagi menjadi tiga bagian, yaitu halaman depan, halaman tengah & halaman belakang. Dan pembagian wilayah candi menjadi tiga bagian seperti ini juga diterapkan di beberapa candi lain, misalnya Candi Sukuh di Jawa Tengah. Pura di Bali juga menerapkan pembagian wilayah semacam ini dengan menempatkan bangunan paling sakral di bagian belakang. Di bagian belakang Candi Penataran ini kamu bisa menemukan sebuah kolam dengan relief dongeng binatang pada dindingnya. Kolam ini selalu berisi air jernih & tak pernah berkurang maupun bertambah di segala cuaca.



4. Candi-candi di Pegunungan Dieng

Kamu mungkin sudah pernah mendengar tentang keelokan panorama Pegunungan Dieng kan? Ya, di sini kamu bisa menikmati sunrise yg tiada duanya, cantiknya Telaga Warna & kawah belerang. Namun, selain ketiga fenomena alam tersebut, Pegunungan Dieng masih menyimpan pesona lain, yaitu gugusan candi yg tersebar di beberapa titik Pegunungan Dieng. Hingga saat ini para ahli sejarah masih beradu argumen tentang kapan & siapa yg pertama kali mendirikan candi-candi tersebut. Ada yg beranggapan candi-candi Pegunungan Dieng dibangun secara bertahap & beberapa di antaranya ditinggalkan begitu saja sebelum benar-benar selesai dibangun. Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya yg berkuasa di Kerajaan Mataram Hindu pada 732-760 Masehi dipercaya sebagai salah satu pihak yg turut mendirikan salah satu candi di wilayah ini.

Dua buah candi baru di Pegunungan Dieng yg baru saja ditemukan pada tahun 2013 lalu menguatkan perkiraan kalau di wilayah itu dulunya berdiri pusat peribadatan agama Hindu yg luas & megah. Bisa jadi ada sekitar 200 candi di area itu, & bencana alam menyisakan 8 candi Pegunungan Dieng yg terbagi menjadi 3 kelompok candi, yaitu Kelompok Candi Arjuna, Kelompok Candi Gatotkaca & Kelompok Candi Dwarawati. Di luar ketiga kompleks percandian itu masih ada Candi Bima yg terletak menyendiri & ada di lokasi yg jauh lebih tinggi dibandingkan candi-candi lainnya. Bentuk bangunannya pun berbeda, lebih mirip bangunan candi yg didirikan di India daripada bangunan candi di Jawa Tengah pada umumnya. Candi Bima juga memiliki pemandangan yg sangat indah karena di sini kamu bisa melihat hijaunya perbukitan serta Gunung Merbabu di kejauhan.

N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten 4 Candi Terbaik Selain Borobudur dan Prambanan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.

Sumber

Forum N3 Nyit-nyit.net membahas Video games, indie games, standalone games, plugins, free games, game extensions, expansion packs, game episode, game cheat, cara curang, cheat engine, game mods, modifications, mods, development, total conversions, modification, enhancement, games, plugins, addons, extensions, episode, expansion packs. We talks about latest Game Cheats, Cracks, Keygens and Hacks. Hacks & Cheats and trainers for many other multiplayer games. Free download games, hacks, cheats tools, projects, graphics. We create Hacks for Games,Cheats Tools,Trainer Tools. Hack,Cheats,Hack iOS Games,Hack Android Games,Cheats facebook games, Online games hack. 4 Candi Terbaik Selain Borobudur dan Prambanan.