• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

5 Hal Yang Bisa Kita Pelajari dari Kesuksesan IBM

Ophelia

Game Maniacs
Journalist

Sebagai perusahaan yg sudah berumur lebih dari 100 tahun, IBM jelas bukan sebuah startup. Tapi tentuada banyak hal yg bisa kita pelajari dari jatuh bangunnya raksasa teknologi ini. Mulai dari strategi marketing & inovasi, hingga strategi desain & produk.

Yuk, kita pelajari beberapa di antaranya & mengambil inspirasi dari sana!
Ciptakan kampanye marketing yg mudah dimengerti banyak orang


Saya cukup yakin, banyak di antara kita yg belum pernah sekalipun melihat produk IBM. Mengapa? Karena sebagian besar produk IBM saat ini adalah produk-produk “di balik layar” seperti server, infrastruktur IT, serta perangkat lunak & layanan pendukungnya yg biasanya dirahasiakan & jarang bisa dilihat oleh orang awam.

Akan tetapi faktanya, tahun 2015 lalu, IBM menempati peringkat ke-5 merek yg paling dikenal di dunia versi Interbrand, di atas Toyota, Samsung, & McDonald’s. Bagaimana IBM bisa mempertahankan posisi tinggi & dikenal banyak orang meski produknya banyak yg tersembunyi?

Jawabannya adalah karena keandalan strategi marketing mereka. IBM tidak hanya memberikan spesifikasi teknis saat mempromosikan kecanggihan produknya, tetapi juga menciptakan kampanye marketing yg mudah dipahami orang. Sebagai contoh, di tahun 1997, IBM mendemonstrasikan kemampuannya menciptakan AI (artificial intelligence / kecerdasan buatan) dalam bentuk permainan yg diketahui banyakorang: catur.

Saat itu, IBM menantang Juara Dunia Catur, Garry Kasparov, untuk bertanding melawan komputer mereka yg diberi nama Deep Blue. Pertandingan berjalan seru & sukses menjadi pembicaraan besar pada masanya.

Strategi IBM berlanjut hingga hari ini. Di tahun 2011, mereka memperkenalkan IBM Watson, teknologi kecerdasan buatan yg mampu memahami bahasa natural manusia, dengan mengikut sertakannya dalam kuis teka-teki populer Jeopardy.

Satu hal yg kita pelajari dari sini adalah serumit apa pun produknya, kita harus bisa menjelaskannya dengan cara yg dipahami banyak orang. Dengan demikian, brand kita akan cepat dikenal & memperbesar kemungkinan untuk sukses.
Investasi besar untuk inovasi teknologi


Tahukah kamu bahwa selama 20 tahun berturut-turut, antara 1993-2012, IBM merupakan pemegang paten terbanyak di Amerika Serikat? Di tahun 2012 saja, mereka mendapatkan total 6.478 paten. Angka ini lebih besar dari jumlah paten Accenture, Amazon, Apple, EMC, HP, Intel, & Oracle setelah digabungkan sekalipun.

Investasi besar ini terbukti membawa hasil. Penemuan-penemuan tersebut tidak hanya merevolusi industri IT, tetapi juga industri-industri lain yg tidak berhubungan. Salah satunya adalah sistem barcode UPC yg ditemukan IBM pada tahun 70-an. Saat ini sistem itu jamak ditemukan di berbagai kemasan produk, mulai dari makanan hingga pakaian.

Terkadang dalam proses penciptaan inovasi baru, muncul inovasi lain yg tidak secara sengaja ditemukan. Misalnya teknologi plastik daur-ulang yg ditemukan Jeannette Garcia, ahli kimia IBM.

Saat itu secara tak sengaja Jeannette lupa mengambil racikan kimianya hingga akhirnya racikan tersebut mengeras. Setelah diteliti, ternyata hasil racikan tersebut bisa menjadi bahan pengganti plastik polymer. Uniknya, tidak seperti plastik biasa, bahan ini bisa memperbaiki diri sendiri dari kerusakan-kerusakan kecil serta bisa didaur ulang. Penemuan ini segera menjadi cerita yg menyebar di media massa.

Inovasi, selain juga mendatangkan keuntungan finansial, juga membantu meningkatkan awareness terhadap produk & brand kita lewat berita-berita yg muncul dari penemuan tersebut. Karena itu, inovasi teknologi merupakan salah satu bagian yg tidak boleh kita lupakan, jangan ragu berinvestasi di sana!
Terkadang kita perlu mengubah haluan


Meski besar, IBM pernah mengalami kegagalan. Kegagalan terparah yg terjadi pada era 90-an bahkan hampir menyebabkan kebangkrutan.

IBM kala itu dikenal karena produk-produk komputer untuk konsumen, seperti PC, printer, & lain-lain. Namun, semua lini bisnis menghadapi tantangan dari pesaing baru yg bergerak lebih cepat dengan inovasi masing-masing. Sempat muncul wacana IBM akan memecah perusahaannya dalam unit-unit bisnis yg bergerak sendiri.

Untungnya rencana tersebut dibatalkan. CEO yg baru ditunjuk kala itu Lou Gerstner, memutuskan untuk mengubah haluan IBM & memfokuskan bisnis perusahaan ke produk-produk komputer untuk bisnis, seperti server & layanan infrastruktur komputer.
Baca juga: Kemacetan di Asia Tenggara: Musuh Terbesar Entrepreneur

Perlahan tapi pasti, mereka mulai melepas divisi-divisi consumer product. Yang paling populer adalah penjualan divisi laptop & PC ke Lenovo pada tahun 2005 meski divisi tersebut tidak merugi.

Langkah-langkah “gila” yg dilakukan Lou Gerstner ternyata berhasil. IBM bukan hanya bangkit, tetapi kembali menjadi nama dominan di dunia IT, khususnya di industri sistem IT untuk perusahaan.

Pelajaran yg dapat kita ambil adalah seberapa pun dalamnya kita terperosok, selalu ada jalan keluarnya. Namun terkadang jalan keluar itu membutuhkan kita untuk nekat mengubah haluan & menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Untuk sukses, tidak harus jadi yg pertama


Kesuksesan terbesar IBM adalah saat mereka berhasil menguasai pasar PC di era 80-an. Padahal, mereka bukanlah yg pertama mengeluarkan produk PC. Sebelum IBM, ada sekitar 50 perusahaan lain yg memproduksi PC, termasuk Apple, Commodore, HP, & lainnya.

Saat itu, semua perusahaan membuat sistem khusus yg tidak kompatibel satu sama lain. Artinya, software di satu merek PC tidak akan bisa digunakan di PC merek lainnya.
Baca juga: 5 Perusahaan Besar Amerika yg Bergantung Pada Asia

Ini dilihat sebagai peluang oleh IBM, yg memutuskan untuk membuka sistem arsitektur PC-nya (open architecture). Karena keterbukaan itu, pihak ketiga bisa dengan mudah menciptakan perangkat lunak pendukung, & akhirnya menciptakan ekosistem developer yg ikut meroketkan nama IBM PC.

Ini membuktikan bahwa menjadiyang pertama bukan suatu keharusan, selama diiringi inovasi untuk menciptakan pembeda antara produk kita dengan produk serupa dari perusahaan lain yg telah lebih dulu meluncur.
Perhatikan desain & ciptakan brand yg tahan lama


IBM memiliki sebuah prinsip bahwa sebuah perusahaan yg baik adalah perusahaan yg tampak menarik secara visual. Ini dinyatakan dalam mantra “good design is good business“ yg didengungkan oleh Thomas J. Watson, Jr., CEO IBM di tahun 50-an. Sejak saat itu, IBM terobsesi dengan desain & mengubah penampilannya.

Salah satu langkah yg dilakukan adalah mengubah desain logo. Mereka meminta bantuan desainer Paul Rand, salah satu pionir desain modern kala itu, untuk membuat logo IBM. Hasilnya adalah sebuah logo yg kita kenal hingga hari ini.

Selain sarat makna, logo yg diciptakan oleh Paul Rand juga tidak termakan oleh zaman & dapat dengan mudah diaplikasikan di berbagai media. Logo ini juga dapat dimodifikasi & diberi warna apa pun, sehingga fleksibel dengan kebutuhan. Contohnya adalah logo perayaan 100 tahun IBM.

Obsesi desain IBM juga terlihat dari produknya. Meski produk mereka ada di belakang layar, desain & tampilannya jauh dari kesan seram & membosankan!

Ini dapat kita tiru ketika menciptakan sebuah startup. Kurang bijak rasanya menomor duakan desain ketika menciptakan sebuah produk. Karena produk & startup yg bertahan lama biasanya memiliki tampilan yg enak dipandang mata & nyaman digunakan.

Bagaimana? Dari lima cerita di atas, apakah ada yg bisa menginspirasimu? Yuk, semangat mengembangkan bisnis kita hingga bisa menjadi perusahaan yg mampu bertahan lebih dari 100 tahun seperti IBM!

(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah; Sumber gambar pertama Patrick, kedua LifeLearn, ketiga Wikimedia, keempat Wikimedia, kelima Mr Seb)

Dikutip dari sini
 
Top