Kapan terakhir kali Anda mengalami downtime yang tidak direncanakan? Seberapa pengaruhnya terhadap perusahaan Anda?
91% responden dalam studi Ponemon Institute tahun 2013 dilaporkan telah mengalami downtime yang tidak direncanakan dalam dua tahun terakhir. Meskipun itu bukanlah data statistik yang mengejutkan bagi mereka yang berada dalam arena cloud, yang mengkhawatirkan adalah fakta bahwa sekitar 30% dari organisasi yang mengalami kekurangan yang sangat parah yang tidak pernah benar-benar pulih.
Para pemimpin bisnis sering berpikir bahwa bencana adalah sesuatu yang bisa terjadi pada siapapun. Ketika kebanyakan orang berpikir tentang bencana, mereka langsung mengaitkan tentang badai atau gempa bumi. Tapi bencana juga bisa terjadi secara tidak alami. Itu bisa disebabkan karena kesalahan manusia atau serangan cyber. Oleh karena itu, penting untuk memiliki rencana B untuk melindungi aplikasi dan data yang penting. Itu juga penting untuk mengetahui bahwa itu lebih dari kehilangan pendapatan atau lima menit downtime melainkan bencana IT dapat menimbulkan kerusakan pada merek secara keseluruhan dan loyalitas pelanggan Anda.
Berikut adalah 5 alasan keuntungan Disaster Recovery serta tidak menghilangkannya dari anggaran Anda:
1. Apakah biaya RD efektif?
Rata-rata dibutuhkan waktu dua hari untuk sebuah organisasi pulih dari bencana IT, berdasarkan studi Ponemon Institute tahun 2012 tentang RD. Penelitian yang sama menemukan bahwa durasi ini sama dengan $366.363 biaya per tahunnya. Ada beberapa biaya tersembunyi untuk mengalami downtime, seperti kehilangan pendapatan dan kerusakan merek. Sebagai contohnya, ketika sistem reservasi penerbangan down selama delapan jam, ia membuat pelanggannya terlantar, berebutan untuk membuat jadwal lain dan berpikir dua kali pada saat mereka akan memesan penerbangan.
Organisasi yang menggunakan disaster-recovery-as-a-service (DRaaS) menyediakan laporan penghematan biaya yang bermanfaat dari penggunaan cloud publik untuk DR, menurut sebuah studi oleh Aberdeen Group - sebuah perusahaan riset membantu bisnis untuk memahami implikasi dan hasil dari penyebaran teknologi. Anda tidak perlu khawatir tentang investasi modal yang besar, Anda dapat melakukan perdagangan yang dilakukan oleh kontraktor DraaS.
Biaya yang digunakan oleh penyedia jasa DRaaS bervariasi tergantung pada berapa banyaknya mesin virtual yang dibutuhkan oleh organisasi untuk meniru dan mengukur data. Biaya dapat berkisar dari $60 sampai $120 per bulan untuk setiap mesin virtual dan dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti recovery-point objective (RPO), recovery-time objective (RTO), penyimpanan dan lain sebagainya.
2. DR mudah di implementasikan
DR pada cloud sekarang lebih digunakan untuk bisnis dari semua aspek dibandingkan lima tahun yang lalu. Sebelum virtualisasi, DR akan menghabiskan biaya sebanyak tiga kali lipat karena organisasi membutuhkan beberapa pusat data, khususnya software dan koneksi jaringan yang besar. Untuk melakukan hal ini memerlukan biaya sangat mahal. Itulah mengapa hanya perusahaan besar saja yang mampu melakukannya. Sekarang, virtualisasi membuat DR lebih mudah dengan encapsulating virtual machines (VMs) ke dalam beberapa file, yang membuat data portabel dan mengurangi biaya.
3. DR mengurangi kehilangan data
Risiko dari gangguan bisnis adalah kehilangan data penting bisnis dan lamanya waktu untuk memulihkan data sebanyak tiga kali lipat dari cloud publik DR, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Aberdeen Group. Pengguna DRaaS dapat memulihkan tiga kali lebih cepat dan menaikkan persentase data mereka yang dapat dipulihkan dua kali lipat.
Dalam bekerja dengan penyedia layanan DRaaS, Fleet Lease Disposal dapat memulihkan infrastruktur IT dan data dalam waktu kurang dari satu jam, menghemat ribuan dolar dan jam per tahunnya, dan mencapai pengembalian dalam investasi selama 18 bulan. Dengan replikasi dan sumber daya cloud-computing yang tersedia, perusahaanmengetahui itu dapat diandalkan untuk akses cepat ke aplikasi dan data – khususnya selama musim badai.
4. Pemulihan aplikasi DR lebih cepat dan efektif
Menurut sebuah survei yang dilaksanakan oleh Aberdeen Group, bisnis yang menggunakan layanan DRaaS dilaporkan mempunyai waktu pemulihan yang lebih cepat dari insiden downtime sebagai manfaat kedua yang dapat diandalkan dari cloud publik.
Banyak yang percaya bahwa back-up data pada kaset adalah setara dengan DR. Melindungi data merupakan hal penting, tetapi kemampuan untuk memulihkan aplikasi secara efisien dan cepat sangatlah penting dalam memulihkan operasi. Menyimpan data pada kaset atau pada penyimpanan data tanpa sumber daya virtual dan kemampuan untuk mengetesnya dengan mudah bukanlah DR, itu hanya off-site back-up dan bukan kelangsungan bisnis yang benar.
5. Tes.. 1,2,3
Bisnis dapat menempatkan rencana DR mereka untuk mengetes kapan saja tanpa membuat produksi down terlebih dahulu. Ini sangat penting untuk memastikan aplikasi dan data atau lingkungan IT muncul di situs lainnya dan tidak ada data yang hilang. Bisnis dapat melakukan kekurangan yang direncanakan ataupun tidak direncanakan dalam beberapa bulan pertama dari replikasi untuk memastikan rencana DR mereka dapat berjalan.
Ketika Verdande Technology membutuhkan cara untuk memperluas infrastruktur tanpa membuat investasi yang signifikan, ternyata penyedia DRaaS telah memberikan cara yang fleksibel, hemat biaya untuk memperluas pengujian dan menghilangkan hardware dan masalah operasional pada saat yang sama.
“Kami mempunyai fleksibilitas dan kontrol yang kami butuhkan”, ujar Peter Varlien, engineer sistem IT pada Verdande Technology. “Kami dapat mengkonfigurasi tes dari jarak jauh sesuai dengan persyaratan pengujian, dan tagihan penyedia layanan DRaaS hanya berlaku untuk apa yang kami gunakan. Kami tidak perlu khawatir tentang kapanpun, di manapun atau bagaimana kami perlu mengujinya lagi!”.
Nilai pengujian DR adalah untuk memastikan semua sistem yang akan mereplikasi untuk pemulihan dan Anda memiliki akses kedalamnya. Setelah Anda berada di tengah-tengah DR yang sebenarnya, itu sudah terlambat .
Sumber: http://www.datacenterjournal.com/it/reasons-cut-disaster-recovery-budget/
91% responden dalam studi Ponemon Institute tahun 2013 dilaporkan telah mengalami downtime yang tidak direncanakan dalam dua tahun terakhir. Meskipun itu bukanlah data statistik yang mengejutkan bagi mereka yang berada dalam arena cloud, yang mengkhawatirkan adalah fakta bahwa sekitar 30% dari organisasi yang mengalami kekurangan yang sangat parah yang tidak pernah benar-benar pulih.
Para pemimpin bisnis sering berpikir bahwa bencana adalah sesuatu yang bisa terjadi pada siapapun. Ketika kebanyakan orang berpikir tentang bencana, mereka langsung mengaitkan tentang badai atau gempa bumi. Tapi bencana juga bisa terjadi secara tidak alami. Itu bisa disebabkan karena kesalahan manusia atau serangan cyber. Oleh karena itu, penting untuk memiliki rencana B untuk melindungi aplikasi dan data yang penting. Itu juga penting untuk mengetahui bahwa itu lebih dari kehilangan pendapatan atau lima menit downtime melainkan bencana IT dapat menimbulkan kerusakan pada merek secara keseluruhan dan loyalitas pelanggan Anda.
Berikut adalah 5 alasan keuntungan Disaster Recovery serta tidak menghilangkannya dari anggaran Anda:
1. Apakah biaya RD efektif?
Rata-rata dibutuhkan waktu dua hari untuk sebuah organisasi pulih dari bencana IT, berdasarkan studi Ponemon Institute tahun 2012 tentang RD. Penelitian yang sama menemukan bahwa durasi ini sama dengan $366.363 biaya per tahunnya. Ada beberapa biaya tersembunyi untuk mengalami downtime, seperti kehilangan pendapatan dan kerusakan merek. Sebagai contohnya, ketika sistem reservasi penerbangan down selama delapan jam, ia membuat pelanggannya terlantar, berebutan untuk membuat jadwal lain dan berpikir dua kali pada saat mereka akan memesan penerbangan.
Organisasi yang menggunakan disaster-recovery-as-a-service (DRaaS) menyediakan laporan penghematan biaya yang bermanfaat dari penggunaan cloud publik untuk DR, menurut sebuah studi oleh Aberdeen Group - sebuah perusahaan riset membantu bisnis untuk memahami implikasi dan hasil dari penyebaran teknologi. Anda tidak perlu khawatir tentang investasi modal yang besar, Anda dapat melakukan perdagangan yang dilakukan oleh kontraktor DraaS.
Biaya yang digunakan oleh penyedia jasa DRaaS bervariasi tergantung pada berapa banyaknya mesin virtual yang dibutuhkan oleh organisasi untuk meniru dan mengukur data. Biaya dapat berkisar dari $60 sampai $120 per bulan untuk setiap mesin virtual dan dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti recovery-point objective (RPO), recovery-time objective (RTO), penyimpanan dan lain sebagainya.
2. DR mudah di implementasikan
DR pada cloud sekarang lebih digunakan untuk bisnis dari semua aspek dibandingkan lima tahun yang lalu. Sebelum virtualisasi, DR akan menghabiskan biaya sebanyak tiga kali lipat karena organisasi membutuhkan beberapa pusat data, khususnya software dan koneksi jaringan yang besar. Untuk melakukan hal ini memerlukan biaya sangat mahal. Itulah mengapa hanya perusahaan besar saja yang mampu melakukannya. Sekarang, virtualisasi membuat DR lebih mudah dengan encapsulating virtual machines (VMs) ke dalam beberapa file, yang membuat data portabel dan mengurangi biaya.
3. DR mengurangi kehilangan data
Risiko dari gangguan bisnis adalah kehilangan data penting bisnis dan lamanya waktu untuk memulihkan data sebanyak tiga kali lipat dari cloud publik DR, menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Aberdeen Group. Pengguna DRaaS dapat memulihkan tiga kali lebih cepat dan menaikkan persentase data mereka yang dapat dipulihkan dua kali lipat.
Dalam bekerja dengan penyedia layanan DRaaS, Fleet Lease Disposal dapat memulihkan infrastruktur IT dan data dalam waktu kurang dari satu jam, menghemat ribuan dolar dan jam per tahunnya, dan mencapai pengembalian dalam investasi selama 18 bulan. Dengan replikasi dan sumber daya cloud-computing yang tersedia, perusahaanmengetahui itu dapat diandalkan untuk akses cepat ke aplikasi dan data – khususnya selama musim badai.
4. Pemulihan aplikasi DR lebih cepat dan efektif
Menurut sebuah survei yang dilaksanakan oleh Aberdeen Group, bisnis yang menggunakan layanan DRaaS dilaporkan mempunyai waktu pemulihan yang lebih cepat dari insiden downtime sebagai manfaat kedua yang dapat diandalkan dari cloud publik.
Banyak yang percaya bahwa back-up data pada kaset adalah setara dengan DR. Melindungi data merupakan hal penting, tetapi kemampuan untuk memulihkan aplikasi secara efisien dan cepat sangatlah penting dalam memulihkan operasi. Menyimpan data pada kaset atau pada penyimpanan data tanpa sumber daya virtual dan kemampuan untuk mengetesnya dengan mudah bukanlah DR, itu hanya off-site back-up dan bukan kelangsungan bisnis yang benar.
5. Tes.. 1,2,3
Bisnis dapat menempatkan rencana DR mereka untuk mengetes kapan saja tanpa membuat produksi down terlebih dahulu. Ini sangat penting untuk memastikan aplikasi dan data atau lingkungan IT muncul di situs lainnya dan tidak ada data yang hilang. Bisnis dapat melakukan kekurangan yang direncanakan ataupun tidak direncanakan dalam beberapa bulan pertama dari replikasi untuk memastikan rencana DR mereka dapat berjalan.
Ketika Verdande Technology membutuhkan cara untuk memperluas infrastruktur tanpa membuat investasi yang signifikan, ternyata penyedia DRaaS telah memberikan cara yang fleksibel, hemat biaya untuk memperluas pengujian dan menghilangkan hardware dan masalah operasional pada saat yang sama.
“Kami mempunyai fleksibilitas dan kontrol yang kami butuhkan”, ujar Peter Varlien, engineer sistem IT pada Verdande Technology. “Kami dapat mengkonfigurasi tes dari jarak jauh sesuai dengan persyaratan pengujian, dan tagihan penyedia layanan DRaaS hanya berlaku untuk apa yang kami gunakan. Kami tidak perlu khawatir tentang kapanpun, di manapun atau bagaimana kami perlu mengujinya lagi!”.
Nilai pengujian DR adalah untuk memastikan semua sistem yang akan mereplikasi untuk pemulihan dan Anda memiliki akses kedalamnya. Setelah Anda berada di tengah-tengah DR yang sebenarnya, itu sudah terlambat .
Sumber: http://www.datacenterjournal.com/it/reasons-cut-disaster-recovery-budget/