• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

6 Fakta Kartini yang Terselubung

ON3

Mahasiswa
Journalist
Kartini merupakan satu sosok yg tak lepas dari kepeloporannya dalam mengangkat harkat & martabat kaum perempuan pribumi. Saat itu, ia sebagai wanita merasa terlalu dikekang menurut adat istiadat Jawa yg menempatkan hak-hak kaum perempuan tidak seperti kaum laki-laki, baik dalam pergaulan, hak pendidikan maupun cita-cita. Kartini-lah yg kemudian tercatat sejarah sebagai pahlawan yg memperjuangkan persamaan hak tersebut.

Untuk itu, di setiap tanggal 21 April, masyarakat Indonesia memperingati hari besar nasional, yakni Hari Kartini, untuk mengingat perjuangan-perjuangannya dalam persamaan hak. Tapi sebenarnya sudah tahukah Anda tentang sosok pribadi Kartini & kehidupannya? Ternyata ada beberapa fakta menarik dibalik kehidupan sang pejuang emansipasi ini yg patut diketahui. Simak 6 fakta Kartini berikut yg ternyata tak banyak diketahui orang Indonesia, seperti yg dikutip dari boombastis.com.



1. Kartini Memiliki Darah Bangsawan & Ulama
Kartini adalah seorang gadis Jepara yg dilahirkan pada tanggal 21 April 1879. Kartini memiliki darah seorang bangsawan dari Ayahnya yg bernama Mas Adipati Ario Sosroningrat. Saat itu, ayahnya merupakan seorang Bupati Jepara yg memiliki garis keturunan dari Hamengkubuwana VI hingga sampai ke garis keluarga istana Kerajaan Majapahit.

Ibunya sendiri, M.A. Ngasirah, menurut catatan sejarah Pemerintah Daerah D.I. Yogyakarta merupakan anak dari ulama ternama di tanah Jepara, yakni Nyai Haji Siti Aminah & Kiai Haji Madirono yg merupakan guru ngaji di daerah Teklukawur, Jepara.



2. Tidak Bangga Dengan Gelar Kebangsawanannya
Di masa kecil, Kartini kerap dipanggil sebagai Raden Ayu Kartini. Namun, ia sebenarnya tidak suka dengan panggilan Reden Ayu. Hal ini diketahui saat pertama kali ia diberi gelar Raden Ayu oleh ayahnya setelah Kartini pulang sekolah.

Setelah peristiwa itu, Kartini kerap memikirkan gelar kebangsawanannya itu. Diperhatikannya, di sekelilingnya sudah banyak perempuan yg dipanggil Raden Ayu sebagaimana dirinya. Kartini pun lalu berusaha mempelajari makna dibalik panggilan tersebut. Sehingga suatu hari ia tahu bahwa status kebangsawanannya dengan panggilan Raden Ayu tidak ada yg bisa dibanggakan. Ia lebih senang dengan Kartini saja.



3. Hidup Dalam Keluarga Poligami
Masa kecil Kartini sampai ia dewasa sudah diliputi dengan kehidupan keluarga poligami. Ia merupakan anak dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat & M.A. Ngasirah. Namun ibunya bukanlah istri utama dari sang ayah, karena ayahnya kemudian menikah lagi dengan Raden Ajeng Woerjan yg memiliki darah keturunan ningrat.

Di masa dewasanya sendiri, Kartini harus menerima kenyataan disuruh menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat yg sebenarnya telah memiliki tiga istri. Keadaan ini membuat Kartini menjadi perempuan yg lekat dengan kehidupan berpoligami. Dari hasil perkawinan ini, Kartini dikaruniai seorang anak yg diberi nama Soesalit Djojoadhiningrat sebelum ia meninggal.



4. Habis Gelap Terbitlah Terang Awalnya Bukanlah Sebuah Buku
Sebenarnya, buku Kartini Habis Gelap Terbitlah Terang pada mulanya bukanlah sebuah buku, melainkan hanya kumpulan surat-surat yg dikirimkan kepada J.H. Abendanon & teman-temannya di Eropa. Setelah Kartini meninggal, J.H Abendanon berinisiatif untuk membukukan surat-surat tersebut dengan judul Door Duisternis Tot Licht / yg kini lebih dikenal di Indonesia sebagai Habis Gelap Terbitlah Terang.

Terbitnya surat-surat kartini ini ternyata sangat menarik perhatian masyarakat Belanda. Pemikiran-pemikiran Kartini dalam surat-surat itu mampu mengubah pandangan masyarakat Belanda terhadap adat istiadat budaya Jawa dalam memperlakukan seorang perempuan. Selain itu, pemikirannya juga mampu menginspirasi pejuang kebangkitan nasional, yg salah satunya adalah W.R. Soepratman yg menciptakan lagu berjudul Ibu Kita Kartini.



5. Mulanya Buku Kartini Tidak Berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang
Saat menikah dengan Raden Adipati Joyodiningrat, Kartini diberi hadiah terjemahan Al Quran yg diberi nama Faidh Al Rahman Fii Tafsir Quran oleh guru ngajinya, Kiai Soleh Darat. Saat membacanya, Kartini begitu terkesan dengan Surat Al Baqarah ayat 257 yg menyebutkan bahwa Allah-lah yg membimbing orang-orang beriman dari gelap menuju cahaya.

Dalam surat-surat yg dikirim kepada sahabatnya di Belanda, J.H. Abendanon, Kartini sering mengulang kalimat Dari gelap menuju cahaya. Atas dasar ini kumpulan surat-surat Kartini yg dibukukan kemudian diberi judul Door Duisternis Tot Licht dalam Bahasa Belanda, yg bila diartikan menjadi Dari Gelap Menuju Cahaya. Barulah di tahun 1922, Balai Pustaka menerbitkannya dalam Bahasa Melayu dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang: Boeah Pikiran. Di tahun 1938, buku ini terbit lagi dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang menurut versi sastrawan Pujangga Baru, Armijn Pane.



6. Belanda Mengabadikan Nama kartini Sebagai Nama Jalan
Perjuangan Kartini memang tak hanya menginspirasi kaum perempuan Indonesia saja, melainkan kaum perempuan Belanda juga ikut merasakan hal yg sama. Paling tidak inilah efek yg terasa ketika surat-surat Kartini dibukukan dalam bentuk Bahasa Belanda dengan judul Door Duisternis Tot Licht. Mereka yg membacanya pasti tersentuh akan ketidakadilan yg harus diterima kaum perempuan pribumi di tanah Jawa.

Untuk itu, nama harum perjuangan Kartini kini diabadikan oleh pemerintah Belanda sebagai nama jalan. Bukan hanya satu jalan, tapi ada empat jalan di Belanda yg memakai nama Kartini sebagai nama jalannya. Di Utrecht ada Jalan R.A. Kartinistraat, di Haarlem ada Jalan Kartini, di Venio pun juga ada Jalan R.A. Kartinistraat, & terakhir di Ibukota Belanda, Amsterdam, juga ada Jalan R.A. Kartinistraat di pusat kota.



Nah, itulah tadi 6 fakta Kartini yg tak banyak diketahui orang Indonesia. Kartini memang selalu menjadi sosok yg seakan tak pernah membosankan untuk diperbincangkan. Tak hanya perjuangannya dalam keseteraaan hak, tapi juga kehidupan pribadi & kenang-kenangan semasa hidupnya seperti yg dipaparkan dalam fakta-fakta di atas. Indonesia memang patut berbangga, dibalik dominannya jumlah pejuang laki-laki untuk kemerdekaan Indonesia, ternyata ada sesosok perempuan yg bernama Kartini yg mencoba berjuang melawan kultur persamaan hak.

N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten 6 Fakta Kartini yang Terselubung diatas dikutip dari Internet secara gamblang.

Sumber

Forum N3 Nyit-nyit.net membahas Video games, indie games, standalone games, plugins, free games, game extensions, expansion packs, game episode, game cheat, cara curang, cheat engine, game mods, modifications, mods, development, total conversions, modification, enhancement, games, plugins, addons, extensions, episode, expansion packs. We talks about latest Game Cheats, Cracks, Keygens and Hacks. Hacks & Cheats and trainers for many other multiplayer games. Free download games, hacks, cheats tools, projects, graphics. We create Hacks for Games,Cheats Tools,Trainer Tools. Hack,Cheats,Hack iOS Games,Hack Android Games,Cheats facebook games, Online games hack. 6 Fakta Kartini yang Terselubung.
 
Top