Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. 74 Persen OS Windows Bajakan Berisi Malware
Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak sekali ditemui warga Indonesia yg menggunakan OS Windows palsu or bajakan. Penggunaan Windows bajakan ini sebenarnya dapat memicu penyebaran malware.
Berdasarkan investigasi tim forensik Microsoft di 5 negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia menemukan fakta bahwa sekitar 74 persen dvd or cd OS Microsoft bajakan terdapat kandungan malware di dalamnya. Fakta ini tentunya cukup mengejutkan mengingat banyaknya pengguna OS Microsoft palsu yg digunakan untuk pengoperasian komputer mereka. Pengguna yg selama ini menggunakan Windows palsu tentunya lebih rentan terhadap serangan malware.
Fakta lain yg terungkap adalah terdapat 48 persen pada komputer rakitan berisi malware or virus. Kecenderungan masyarakat Indonesia menggunakan komputer yg berasal dari rakitan sendiri. Fakta-fakta ini diungkapkan oleh Genuine Software Initiative, Iwan Setiawan, saat event bertema “Secured Mobility Untuk UKM yg digelar oleh Microsoft Indonesia & PT. Berca Hardayaperkasa.
Pada pertemuan tersebut Iwan Setiawan mengungkapkan cara menganalisis perbedaan antara bentuk fisik OS Microsoft yg asli dengan yg palsu. Hal ini dilakukan untuk memastikan keaslian serta keamanan dari pengguna agar tidak mendapatkan serangan Trojan & virus.
Salah satu cara mengidentifikasi perbedaan tersebut adalah dengan mengecek stiker Certificate of Authenticity (COA) & lisensi OEM Microsoft. Microsoft juga telah bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam penindakan kejahatan pemakaian & penyebaran OS bajakan ini. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari malware yg disebarkan oleh OS bajakan tersebut.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten74 Persen OS Windows Bajakan Berisi Malware diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak sekali ditemui warga Indonesia yg menggunakan OS Windows palsu or bajakan. Penggunaan Windows bajakan ini sebenarnya dapat memicu penyebaran malware.
Berdasarkan investigasi tim forensik Microsoft di 5 negara di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia menemukan fakta bahwa sekitar 74 persen dvd or cd OS Microsoft bajakan terdapat kandungan malware di dalamnya. Fakta ini tentunya cukup mengejutkan mengingat banyaknya pengguna OS Microsoft palsu yg digunakan untuk pengoperasian komputer mereka. Pengguna yg selama ini menggunakan Windows palsu tentunya lebih rentan terhadap serangan malware.
Fakta lain yg terungkap adalah terdapat 48 persen pada komputer rakitan berisi malware or virus. Kecenderungan masyarakat Indonesia menggunakan komputer yg berasal dari rakitan sendiri. Fakta-fakta ini diungkapkan oleh Genuine Software Initiative, Iwan Setiawan, saat event bertema “Secured Mobility Untuk UKM yg digelar oleh Microsoft Indonesia & PT. Berca Hardayaperkasa.
Pada pertemuan tersebut Iwan Setiawan mengungkapkan cara menganalisis perbedaan antara bentuk fisik OS Microsoft yg asli dengan yg palsu. Hal ini dilakukan untuk memastikan keaslian serta keamanan dari pengguna agar tidak mendapatkan serangan Trojan & virus.
Salah satu cara mengidentifikasi perbedaan tersebut adalah dengan mengecek stiker Certificate of Authenticity (COA) & lisensi OEM Microsoft. Microsoft juga telah bekerjasama dengan pihak kepolisian dalam penindakan kejahatan pemakaian & penyebaran OS bajakan ini. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat terhindar dari malware yg disebarkan oleh OS bajakan tersebut.
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten74 Persen OS Windows Bajakan Berisi Malware diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber