Image: www.digitaltrends.com
Bank-bank di seluruh dunia mulai berpacu dengan waktu untuk memperbarui sistem operasi ATM mereka sebelum menjadi sasaran empuk bagi serangan siber.
Businessweek menyebutkan sekitar 95 persen Bank di seluruh dunia menggunakan Windows XP, yang akan ‘dimatikan’ oleh Microsoft pada 8 April 2014. Pada hari itu, Microsoft akan menghentikan seluruh dukungan teknis untuk sistem operasi yang telah berusia 13 tahun tersebut.
Jika tidak segera mengupgrade sistem operasi pada ATM setelah April, akan membahayakan konsumen bank-bank tersebut. Peretas yang bisa menemukan kelemahan dalam sistem Windows XP akan dengan mudah meretas banyak ATM.
Memang belum diketahui apa yang bisa dilakukan oleh peretas pada ATM dengan Windows XP setelah 8 April. Namun ada kemungkinan peretas bisa mengakses data akun dan nomer pin yang terdapat pada ATM.
Beberapa bank besar sedang mengupayakan perpanjangan masa dukungan Microsoft untuk sistem Windows XP di ATM mereka. Hal ini dikarenakan mereka pembaruan sistem operasi membutuhkam waktu yang cukup lama. Bank terbesar di Amerika Serikat, JPMorgan, membeli perpanjangan satu tahun untuk Windows XP dan berencana memperbarui sistem operasi ATM mereka ke Windows 7 mulai bulan Juli.
Jumlah ATM di Amerika Serikat adalah 210.500 unit, dan sekitar 200.000 di antaranya masih menggunakan Windows XP. Seringkali pihak bank bisa mengupgrade software ATM-nya langsung, tetapi ada juga yang harus mengganti seluruh komponen komputer di unit ATM mereka. Menurut para ahli perbankan, proses penggantian sistem operasi sebuah ATM membutuhkan biaya sekitar 1.000 sampai 3.500 dollar AS.
Sumber
Bank-bank di seluruh dunia mulai berpacu dengan waktu untuk memperbarui sistem operasi ATM mereka sebelum menjadi sasaran empuk bagi serangan siber.
Businessweek menyebutkan sekitar 95 persen Bank di seluruh dunia menggunakan Windows XP, yang akan ‘dimatikan’ oleh Microsoft pada 8 April 2014. Pada hari itu, Microsoft akan menghentikan seluruh dukungan teknis untuk sistem operasi yang telah berusia 13 tahun tersebut.
Jika tidak segera mengupgrade sistem operasi pada ATM setelah April, akan membahayakan konsumen bank-bank tersebut. Peretas yang bisa menemukan kelemahan dalam sistem Windows XP akan dengan mudah meretas banyak ATM.
Memang belum diketahui apa yang bisa dilakukan oleh peretas pada ATM dengan Windows XP setelah 8 April. Namun ada kemungkinan peretas bisa mengakses data akun dan nomer pin yang terdapat pada ATM.
Beberapa bank besar sedang mengupayakan perpanjangan masa dukungan Microsoft untuk sistem Windows XP di ATM mereka. Hal ini dikarenakan mereka pembaruan sistem operasi membutuhkam waktu yang cukup lama. Bank terbesar di Amerika Serikat, JPMorgan, membeli perpanjangan satu tahun untuk Windows XP dan berencana memperbarui sistem operasi ATM mereka ke Windows 7 mulai bulan Juli.
Jumlah ATM di Amerika Serikat adalah 210.500 unit, dan sekitar 200.000 di antaranya masih menggunakan Windows XP. Seringkali pihak bank bisa mengupgrade software ATM-nya langsung, tetapi ada juga yang harus mengganti seluruh komponen komputer di unit ATM mereka. Menurut para ahli perbankan, proses penggantian sistem operasi sebuah ATM membutuhkan biaya sekitar 1.000 sampai 3.500 dollar AS.
Sumber