Mantan manajer Persepam Madura United Achsanul Qosasi mengimbau badan olahraga profesional Indonesia (BOPI) lebih terbuka terkait gebrakan yang dilakukan lembaga di bawah naungan menteri pemuda dan olahraga (Menpora) tersebut.
Kick-off Indonesia Super League (ISL) 2015 mengalami penundaan dari jadwal semula pertengahan Februari menjadi awal April, karena seluruh klub ISL belum memenuhi persyaratan yang diinginkan BOPI. Meski mendukung adanya pembenahan, Achsanul juga mengkritisi BOPI yang baru musim ini menunjukkan taringnya.
"Jika BOPI begitu keras bertahan atas persyaratannya, terus ke mana BOPI di musim lalu. Kenapa baru sekarang? Ada apa? Mari kita sama-sama terbuka,” cetus AQ, sebutan Achsanul.
Menurut AQ, tim yang berlaga di kompetisi sepakbola tertinggi tanah air itu belum mampu memenuhi standar sebuah klub profesional dalam waktu dekat.
"Sepertinya syarat BOPI tidak mungkin dipenuhi klub. Klub LI [Liga Indonesia] masih belum industri. Syaratnya jangan seperti liga yang sudah profit, kita kembali saja ke [liga] amatir,” kata AQ.
Pria kelahiran Sumenep ini juga terus mengingatkan koleganya yang berada dalam naungan PT Liga Indonesia untuk terus berbenah dan lebih transparan dalam penggunaan dana.
"Ini pelajaran bagi PT LI yang tidak transparan. Klub dijanjikan subsidi yang tidak tahu kapan cairnya. Akhirnya pemilik menyelesaikan dengan 'cara'nya, atau cara yang benar, yaitu melobi sponsor dan suporter,” tambahnya. (gk-62)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Achsanul Qosasi Imbau BOPI Lebih Terbuka
Kick-off Indonesia Super League (ISL) 2015 mengalami penundaan dari jadwal semula pertengahan Februari menjadi awal April, karena seluruh klub ISL belum memenuhi persyaratan yang diinginkan BOPI. Meski mendukung adanya pembenahan, Achsanul juga mengkritisi BOPI yang baru musim ini menunjukkan taringnya.
"Jika BOPI begitu keras bertahan atas persyaratannya, terus ke mana BOPI di musim lalu. Kenapa baru sekarang? Ada apa? Mari kita sama-sama terbuka,” cetus AQ, sebutan Achsanul.
Menurut AQ, tim yang berlaga di kompetisi sepakbola tertinggi tanah air itu belum mampu memenuhi standar sebuah klub profesional dalam waktu dekat.
"Sepertinya syarat BOPI tidak mungkin dipenuhi klub. Klub LI [Liga Indonesia] masih belum industri. Syaratnya jangan seperti liga yang sudah profit, kita kembali saja ke [liga] amatir,” kata AQ.
Pria kelahiran Sumenep ini juga terus mengingatkan koleganya yang berada dalam naungan PT Liga Indonesia untuk terus berbenah dan lebih transparan dalam penggunaan dana.
"Ini pelajaran bagi PT LI yang tidak transparan. Klub dijanjikan subsidi yang tidak tahu kapan cairnya. Akhirnya pemilik menyelesaikan dengan 'cara'nya, atau cara yang benar, yaitu melobi sponsor dan suporter,” tambahnya. (gk-62)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Achsanul Qosasi Imbau BOPI Lebih Terbuka