Mantan manajer Persepam Madura United Achsanul Qosasi menilai keputusan PSSI yang menghentikan kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama Liga Indonesia 2015 sudah tepat.
Menurutnya, sekalipun kompetisi tetap dipaksakan dilanjutkan di bawah payung PSSI, belum tentu mendapatkankan izin dari pihak kepolisian seperti yang terjadi paska pembekuan induk organisasi sepakbola nasional tersebut.
"Itu keputusan tepat. Karena, kalau pun tidak dihentikan, mereka akan main di mana?” ujar AQ, sapaan Achsanul, kepada Goal Indonesia.
"Keputusan itu benar, tapi tidak sah, dan tidak ada gunanya mengambil keputusan itu. Setahu saya, PSSI itu sudah tidak diakui pemerintah, termasuk komite eksekutif.”
AQ menambahkan, konflik saat ini bisa dijadikan tonggak lahirnya sebuah komitmen baru dari para pemangku kebijakan kompetisi sepakbola tanah air. Pria kelahiran Sumenenp itu menyatakan, kompetisi musim 2015 sebaiknya tetap dilanjutkan, namun dengan catatan ada komitmen baru dari PT Liga Indonesia.
"Saya usulkan sebaiknya kompetisi tetap dijalankan, dan PT LI difungsikan kembali dengan sebuah komitmen baru, serta berdiri sejajar dengan regulator [tim transisi],” ungkap AQ.
"Orang-orang yang saat ini ada di PT LI tetap berkarya dengan komitmen baru, guna melahirkan kompetisi yang berkualitas.”
Meski begitu dia menyayangkan keputusan klub yang enggan tampil dalam sebuah kompetisi yang dinaungi Kemenpora. Menurutnya, klub tidak mungkin terus melawan keinginan pemerintah.
"Saya yakin klub bersedia. Mereka juga tidak mungkin melawan pemerintah. Saya yakin di dalam dada mereka, mereka tetap tunduk pada pemerintah,” tambah AQ.
"Yang bicara tidak setuju, itu adalah orang-orang yang kurang mencintai sepakbola. [Mereka] aktivis sepakbola, bukan pencinta sepakbola.” (gk-62)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Achsanul Qosasi Sebut Keputusan PSSI Tepat
Menurutnya, sekalipun kompetisi tetap dipaksakan dilanjutkan di bawah payung PSSI, belum tentu mendapatkankan izin dari pihak kepolisian seperti yang terjadi paska pembekuan induk organisasi sepakbola nasional tersebut.
"Itu keputusan tepat. Karena, kalau pun tidak dihentikan, mereka akan main di mana?” ujar AQ, sapaan Achsanul, kepada Goal Indonesia.
"Keputusan itu benar, tapi tidak sah, dan tidak ada gunanya mengambil keputusan itu. Setahu saya, PSSI itu sudah tidak diakui pemerintah, termasuk komite eksekutif.”
AQ menambahkan, konflik saat ini bisa dijadikan tonggak lahirnya sebuah komitmen baru dari para pemangku kebijakan kompetisi sepakbola tanah air. Pria kelahiran Sumenenp itu menyatakan, kompetisi musim 2015 sebaiknya tetap dilanjutkan, namun dengan catatan ada komitmen baru dari PT Liga Indonesia.
"Saya usulkan sebaiknya kompetisi tetap dijalankan, dan PT LI difungsikan kembali dengan sebuah komitmen baru, serta berdiri sejajar dengan regulator [tim transisi],” ungkap AQ.
"Orang-orang yang saat ini ada di PT LI tetap berkarya dengan komitmen baru, guna melahirkan kompetisi yang berkualitas.”
Meski begitu dia menyayangkan keputusan klub yang enggan tampil dalam sebuah kompetisi yang dinaungi Kemenpora. Menurutnya, klub tidak mungkin terus melawan keinginan pemerintah.
"Saya yakin klub bersedia. Mereka juga tidak mungkin melawan pemerintah. Saya yakin di dalam dada mereka, mereka tetap tunduk pada pemerintah,” tambah AQ.
"Yang bicara tidak setuju, itu adalah orang-orang yang kurang mencintai sepakbola. [Mereka] aktivis sepakbola, bukan pencinta sepakbola.” (gk-62)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Achsanul Qosasi Sebut Keputusan PSSI Tepat