Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Adware Superfish Injeksi Laman Google
Masih ingatkan Anda dengan kasus adware Superfish yg menyerang PC Lenovo beberapa waktu lalu? Berdasarkan hasil riset Google, adware Superfish tersebut telah menginjeksi 4 persen laman Google dengan iklan. Keberadaan adware tersebut cukup membuat jengah beberapa pengguna Lenovo dengan seri tertentu. Lenovo sendiri telah membuat sebuah perangkat untuk menghilangkan adware tersebut.
Riset menunjukkan bahwa lebih dari lima puluh persen situs Internet yg dimiliki oleh Google diubah oleh suatu program dengan menginjeksi adware ke dalamnya. Google pun menyatakan bahwa Superfish bertanggung jawab terhadap sebagian besar injeksi iklan itu. Studi ini dilakukan oleh Google dengan bantuan beberapa periset dari Barkley University, California.
Mereka melakukan riset pada 102 juta situs Internet. Hasilnya adalah 5.339.913 laman situs Internet or 5,2 persen dari total keseluruhan situs Google terindikasi telah disusupi adware. Jumlah tersebut berdampak pada 10 juta pengguna Internet yg mengakses laman itu. Analisis tersebut ditujukan untuk mengetahui 50.870 ekstensi Google Chrome & 34.407 program yg diinjeksi adware.
Sekitar 38 persen & 17 persen di antaranya terindikasi sebagai malware & sisanya adalah adware yg tidak diinginkan. Sebagian dari injeksi berasal dari program iklan orpun fitur untuk melakukan fungsi tertentu. Dari sebagian besar adware yg meresahkan tersebut, Superfish & Jollywallet adalah program yg paling bertanggung jawab terkait maraknya adware di Internet.
Dari riset Google tersebut, 49.127 (96%) ekstensi Google Chrome & 33.486 (97%) perangkat lunak yg terindikasi adware berafiliasi langsung dengan Superfish. Uniknya, 50 persen ekstensi yg diriset menggunakan dua injeksi adware & 80 persen perangkat lunak bahkan menggunakan empat injeksi.
Terkait dengan hal ini, Google telah menghilangkan 192 injeksi adware dari ekstensi Google Chrome Web Store mereka. Saygnya, hanya 10 persen dari ekstensi itu ada di Web Store. Sisanya berasal dari perambah Internet yg digunakan oleh para pengguna. Google sendiri telah menghilangkan sejumlah ekstensi adware pada Google Chrome serta menyediakan perangkat khusus untuk menghilangkannya.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenAdware Superfish Injeksi Laman Google diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Masih ingatkan Anda dengan kasus adware Superfish yg menyerang PC Lenovo beberapa waktu lalu? Berdasarkan hasil riset Google, adware Superfish tersebut telah menginjeksi 4 persen laman Google dengan iklan. Keberadaan adware tersebut cukup membuat jengah beberapa pengguna Lenovo dengan seri tertentu. Lenovo sendiri telah membuat sebuah perangkat untuk menghilangkan adware tersebut.
Riset menunjukkan bahwa lebih dari lima puluh persen situs Internet yg dimiliki oleh Google diubah oleh suatu program dengan menginjeksi adware ke dalamnya. Google pun menyatakan bahwa Superfish bertanggung jawab terhadap sebagian besar injeksi iklan itu. Studi ini dilakukan oleh Google dengan bantuan beberapa periset dari Barkley University, California.
Mereka melakukan riset pada 102 juta situs Internet. Hasilnya adalah 5.339.913 laman situs Internet or 5,2 persen dari total keseluruhan situs Google terindikasi telah disusupi adware. Jumlah tersebut berdampak pada 10 juta pengguna Internet yg mengakses laman itu. Analisis tersebut ditujukan untuk mengetahui 50.870 ekstensi Google Chrome & 34.407 program yg diinjeksi adware.
Sekitar 38 persen & 17 persen di antaranya terindikasi sebagai malware & sisanya adalah adware yg tidak diinginkan. Sebagian dari injeksi berasal dari program iklan orpun fitur untuk melakukan fungsi tertentu. Dari sebagian besar adware yg meresahkan tersebut, Superfish & Jollywallet adalah program yg paling bertanggung jawab terkait maraknya adware di Internet.
Dari riset Google tersebut, 49.127 (96%) ekstensi Google Chrome & 33.486 (97%) perangkat lunak yg terindikasi adware berafiliasi langsung dengan Superfish. Uniknya, 50 persen ekstensi yg diriset menggunakan dua injeksi adware & 80 persen perangkat lunak bahkan menggunakan empat injeksi.
Terkait dengan hal ini, Google telah menghilangkan 192 injeksi adware dari ekstensi Google Chrome Web Store mereka. Saygnya, hanya 10 persen dari ekstensi itu ada di Web Store. Sisanya berasal dari perambah Internet yg digunakan oleh para pengguna. Google sendiri telah menghilangkan sejumlah ekstensi adware pada Google Chrome serta menyediakan perangkat khusus untuk menghilangkannya.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenAdware Superfish Injeksi Laman Google diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber