Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Adware Superfish Terdeteksi di Sejumlah Aplikasi
Adware Superfish terdeteksi tidak hanya di sejumlah Laptop Lenovo yg diproduksi antara tahun 2013 hingga 2014. Banyak dari pengguna yg mengaku terganggu dengan a&ya adware tersebut. Superfish adalah sebuah adware yg dikembangkan oleh perusahaan bernama Komodia. Sejumlah adware terdeteksi di Laptop Lenovo & sempat menurukan kepercayaan konsumen terhadap laptop tersebut. Pihak Lenovo pun mengaku sudah menghentikan pemasangan piranti lunak Superfish di produknya. Keberadaan adware Superfish tersebut memiliki potensi yg berbahaya terhadap privasi pengguna. Adware Superfish akan menginjeksi sejumlah iklan pada kolom search & perambah milik pengguna.
Adware Superfish ini berpotensi untuk meninggalkan sejumlah celah kerentanan yg memungkinkan penyerang memanfaatkan celah tersebut. Berdasarkan hasil analisis pada sejumlah produk Lenovo, adware Superfish ini memberikan celah & ruang yg berpotensi untuk dicuri dengar. Pengguna yg menggunakan Wifi publik, diperkirakan berpotensi terkena serangan man-in-the-middle. Hal ini memungkinkan penyerang untuk memonitor percapakan orpun interaksi pengguna pada se&g berselancar di Internet. Hal terparah yg bisa terjadi akibat adware Superfish ini adalah program tersebut dapat menginjeksi sertifikat SSL pada jaringan HTTPS yg mana jaringan itu memiliki fungsi untuk mengamankan komunikasi pengguna saat log in ke suatu akun orpun bertransaksi di internet banking.
Sertifikat SSL pada jaringan HTTPS itu diinjeksi oleh adware sehingga saat pengguna menggunakan jaringan tersebut akan disusupi oleh sejumlah iklan. Peneliti keamanan independen bernama Marc Rogers & ahli keamanan Facebook yg bernama Matt Richard mengatakan bahwa adware Superfish terdeteksi di sejumlah aplikasi permainan & piranti lunak parenting control. Rogers mengatakan, Jika Anda sudah memasang aplikasi parental control, ada baiknya untuk melakukan cek ulang. Dikhawatirkan ada adware Superfish yg terpasang di dalamnya.
Se&gkan Richard pun mengatakan bahwa aplikasi serupa dengan Superfish yg ada dalam aplikasi parental control & permainan tersebut memuat informasi keamanan yg minim sehingga keamanan pengguna pun terancam. Terlebih lagi, aplikasi tersebut sulit untuk dihapus. Jika dihapus, maka akan meninggalkan celah kerentanan, tutur Richard. Secara spesifik, adware tersebut akan mengganggu SSL proxies yg tidak akan kompatibel dengan jaringan HTTPS, katanya. Hal ini berdampak pada tereksposnya data pada penyerang. Adware ini bisa terdeteksi oleh antivirus. Saygnya, sifatnya masih sporadis, ujar Richard. Hingga saat ini, pihak Komodia masih enggan berkomentar apapun terkait hal ini.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenAdware Superfish Terdeteksi di Sejumlah Aplikasi diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Adware Superfish terdeteksi tidak hanya di sejumlah Laptop Lenovo yg diproduksi antara tahun 2013 hingga 2014. Banyak dari pengguna yg mengaku terganggu dengan a&ya adware tersebut. Superfish adalah sebuah adware yg dikembangkan oleh perusahaan bernama Komodia. Sejumlah adware terdeteksi di Laptop Lenovo & sempat menurukan kepercayaan konsumen terhadap laptop tersebut. Pihak Lenovo pun mengaku sudah menghentikan pemasangan piranti lunak Superfish di produknya. Keberadaan adware Superfish tersebut memiliki potensi yg berbahaya terhadap privasi pengguna. Adware Superfish akan menginjeksi sejumlah iklan pada kolom search & perambah milik pengguna.
Adware Superfish ini berpotensi untuk meninggalkan sejumlah celah kerentanan yg memungkinkan penyerang memanfaatkan celah tersebut. Berdasarkan hasil analisis pada sejumlah produk Lenovo, adware Superfish ini memberikan celah & ruang yg berpotensi untuk dicuri dengar. Pengguna yg menggunakan Wifi publik, diperkirakan berpotensi terkena serangan man-in-the-middle. Hal ini memungkinkan penyerang untuk memonitor percapakan orpun interaksi pengguna pada se&g berselancar di Internet. Hal terparah yg bisa terjadi akibat adware Superfish ini adalah program tersebut dapat menginjeksi sertifikat SSL pada jaringan HTTPS yg mana jaringan itu memiliki fungsi untuk mengamankan komunikasi pengguna saat log in ke suatu akun orpun bertransaksi di internet banking.
Sertifikat SSL pada jaringan HTTPS itu diinjeksi oleh adware sehingga saat pengguna menggunakan jaringan tersebut akan disusupi oleh sejumlah iklan. Peneliti keamanan independen bernama Marc Rogers & ahli keamanan Facebook yg bernama Matt Richard mengatakan bahwa adware Superfish terdeteksi di sejumlah aplikasi permainan & piranti lunak parenting control. Rogers mengatakan, Jika Anda sudah memasang aplikasi parental control, ada baiknya untuk melakukan cek ulang. Dikhawatirkan ada adware Superfish yg terpasang di dalamnya.
Se&gkan Richard pun mengatakan bahwa aplikasi serupa dengan Superfish yg ada dalam aplikasi parental control & permainan tersebut memuat informasi keamanan yg minim sehingga keamanan pengguna pun terancam. Terlebih lagi, aplikasi tersebut sulit untuk dihapus. Jika dihapus, maka akan meninggalkan celah kerentanan, tutur Richard. Secara spesifik, adware tersebut akan mengganggu SSL proxies yg tidak akan kompatibel dengan jaringan HTTPS, katanya. Hal ini berdampak pada tereksposnya data pada penyerang. Adware ini bisa terdeteksi oleh antivirus. Saygnya, sifatnya masih sporadis, ujar Richard. Hingga saat ini, pihak Komodia masih enggan berkomentar apapun terkait hal ini.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenAdware Superfish Terdeteksi di Sejumlah Aplikasi diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber