• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Aeroinspect Startup yang Bergerak di Bidang Drone

Ophelia

Game Maniacs
Journalist

Selama beberapa tahun belakangan, pesawat tanpa awak / unmanned aerial vehicle (UAV) telah menjadi semakin umum. UAV, yg juga disebut sebagai drone, rupanya tidak hanya digunakan oleh militer / sipil saja, tetapi sudah mulai dimanfaatkan juga oleh perusahaan.

Melihat peluang ini, tiga lulusan Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung (ITB) mendirikan Aeroinspect, startup yg menyediakan jasa pemanfaatan drone untuk keperluan manajemen aset perusahaan yg bergerak di industri minyak & gas.

Aeroinspect sudah berdiri kurang lebih setengah tahun. Startup asal Bandung ini diluncurkan pada acara pameran Oil & Gas Indonesia 2015, yg diadakan pada 9 sampai 12 September 2015 di JIExpo, Jakarta.
Pendiri Aeroinspect: (kiri – kanan) Rivaldy Varianto, Ray Ozma, Ryan Fadhilah Hadi

Ryan Fadhilah Hadi, Rivaldy Varianto, & Ray Ozma mendirikanAeroinspect karena melihat rekan satu almamaternya, yg bekerja di PT Aero Terra Indonesia, sudah lebih dulu terjun dalam bisnis pemanfaatan UAV di bidang industri. Walaupun industrinya berbeda dengan yg disasar Aeroinspect, yaitu agrikultur & perkebunan, mereka mendapat insight bahwa ada adanya peluang di segmen ini.

Saat itu, tren UAV sedang cukup naik daun, serta cukup banyak kebutuhan di sektor minyak & gas. Dengan alasan tersebut, ditambah dengan keunggulan UAV secara risiko, efektivitas, efisiensi, & keandalan, lahirlah Aeroinspect, jelas Ryan, Chief of R&D Aeroinspect.
Punya pengalaman dengan bisnis pemanfaatkan drone
Sebelum mendirikan Aeroinspect, ketiganya telah menjalani bisnis serupa dengan nama Drone Van Java, namun dengan segmen pasar yg lebih umum. Sama seperti Drone Van Java, Aeroinspect berada di bawah naungan PT Indonesia Technologies Venture.

Tim Aeroinspect, yaitu para co-founder & first employee, juga merupakan tim yg berada di balik Drone Van Java. Termasuk co-founder, tim Aeroinspect berjumlah total tujuh orang yg berperan sebagai tim operasional, litbang (R&D), administrasi bisnis, serta pemasaran.

Selain itu, inisiator lain yg terlibat adalah Rusdian Hakim & Feri Ametia dari Aero Terra Indonesia, perusahaan penyuplai salah satu jenis drone yg digunakan oleh Aeroinspect serta pihak yg menangani aspek teknis & operasional startup ini.
Memanfaatkan drone buatan lokal
Aeroinspect menggunakan dua tipe drone, yaitu fixed wing (pesawat) & rotary wing (helikopter / multirotor) yg pemanfaatannya disesuaikan dengan pekerjaan. Untuk fixed wing, digunakan UAV lokal buatan Aero Terra Indonesia, yaitu Ai450 & Ai600.

UAV ini kami gunakan untuk pemetaan serta pengawasan udara, jelas Ryan.
AI900, salah satu drone rotary wing yg digunakan Aeroinspect

Sedangkan untuk rotary wing, digunakan produk UAV dari luar negeri yg dimodifikasi sesuai kebutuhan operasi, yaitu AI900 & P3P.

Berbeda dengan UAV fixed wing, drone ini digunakan untuk inspeksi, ujar Ryan.

Ryan mengatakan, alasan penggunaan UAV tipe tersebut, terutama fixed wing, karena Aeroinspect memiliki visi untuk memandirikan penguasaan teknologi UAV di Indonesia, sesuai dengan cita-cita Aero Terra Indonesia serta penggiat UAV lain di Indonesia. Salah satu produsen drone lokal lainnya, menurut Ryan, adalah PT AUVindo Nusantara.

Dengan memaksimalkan pemanfaatan produk lokal, diharapkan penguasaan teknologi kita dapat lebih maju dibanding dengan negara lain, kata Ryan.

Mengingat Indonesia memiliki beberapa produsen drone lokal, Ryan mengatakan Aeroinspect belum berencana mengembangkan drone buatan sendiri. Mereka pun sebenarnya tidak menggunakan UAV secara mentah, melainkan ada proses modifikasi agar sesuai dengan kebutuhan lapangan.

Contoh modifikasi misalnya pada AI900, salah satu UAV yg peruntukan utamanya adalah untuk aktivitas dokumentasi. Oleh Aeroinspect, UAV tersebut kemudian ditingkatkan kemampuannya agar memiliki kapabilitas untuk aktivitas inspeksi dengan menggunakan kamera super zoom / bahkan kamera thermal.

Contoh lain adalah dengan upgrade beberapa komponen agar UAV dapat comply dengan requirement dari klien, seperti meningkatkan jarak komunikasi antara UAV dengan pilot, menambah sensor, hingga menambah komponen safety, jelas Ryan.



Ketika ditanya mengenai kualifikasi SDM, Ryan mengatakan kalau pilot drone Aeroinspect ditunjang dengan pendidikan yg sesuai. Selain itu, para pilot tersebut punya pengalaman yg cukup cukup tinggi dengan berbagai portofolio yg pernah dikerjakan.

Pilot kami terlatih & tersertifikasi oleh Aero Terra Indonesia sebagai produsen UAV yg kami gunakan, karena hingga saat ini belum ada badan resmi dari pemerintah yg melakukan proses sertifikasi tersebut, ujar Ryan.

Alat pencitraan yg digunakan oleh Aeroinspect, baik untuk pemetaan, pengawasan, / inspeksi, terdiri dari berbagai jenis kamera. Seperti kamera dengan resolusi tinggi, kamera multispectral, maupun kamera thermal.

Sedangkan untuk peralatan pendukung lainnya, Aeroinspect menggunakan workstation, baik desktop maupun laptop, yg digunakan untuk pemrosesan data. Kemudian untuk software, kebanyakan yg digunakan merupakan software untuk kepentingan fotogrametri & survei udara.

Aeroinspect sedang menyiapkan aplikasi berbasis Android untuk kepentingan tim operasional. Aplikasi tersebut dijadwalkan rilis pada kuartal kedua tahun ini. Aplikasi mobile untuk keperluan klien juga sudah direncanakan.

Sebagai contoh adalah aplikasi untuk update kondisi terkini salah satu aset yg telah dibantu manajemennya oleh Aeroinspect, kata Ryan.
Baca juga: 3DR Solo Resmi Dijual di Indonesia, Ini 5 Fitur Andalannya
Menangani proyek berbasis tender
Sampai saat ini, karena proyek-proyek dari industri minyak & gas umumnya berbasis tender. kebanyakan klien Aeroinspect masih dalam tahap negosiasi. Namun, untuk Drone Van Java, sudah terdapat beberapa klien yg didominasi oleh Production House untuk keperluan dokumentasi.



Sebelumnya, Aeroinspect mengerjakan beberapa proyek seperti pemetaan pekerjaan umum, pemetaan lahan tanam kelapa sawit, serta dokumentasi aktivitas industri minyak & gasyang seluruhnya merupakan industri dalam negeri.

Berdasarkan pengalaman Aero Terra Indonesia, permintaan jasa manajemen aset dengan UAV terbanyak muncul dari industri kelapa sawit & hutan tanaman industri. Bentuk berupa proyek pemetaan untuk perencanaan lahan, pengawasan lahan, audit kepadatan tanam, pembuatan model elevasi, pembuatan peta topografi & peta vektor, hingga penghitungan tanaman.

Pernah juga suatu waktu kami bekerja dengan salah satu mahasiswa asal Meksiko, yg sedang mengambil Ph.D di National University, untuk keperluan riset, kata Ryan.

Meski Aeroinspect pernah menangani klien perorangan, Ryan mengaku model bisnis yg dijalankan merupakan B2B. Selain perusahaan minyak & gas, Aeroinspect juga melayani perusahaan serupa seperti energi, manufaktur, serta perusahaan lain yg memiliki aset cukup besar & rumit.
Skema harga yg fleksibel
Proses monetisasi disesuaikan dengan kontrak pekerjaan. Mengenai pricing / skema harga, tergantung dari pekerjaan di dalam kontrak, dihitung dari aktivitas yg dilakukan.

Sebagai contoh, apabila klien butuh pengawasan pipa sepanjang 200 kilometer dengan periode 3 bulan sekali untuk kontrak 1 tahun, maka harga dihitung dari harga pengawasan per kilometer dikali jumlah kilometer dikali jumlah aktivitas pengawasan (Rp yyy x 200 km x 4 kali). Lagi-lagi, karena varian aplikasi yg ditawarkan bermacam-macam, harga yg dikenakan juga disesuaikan, jelas Ryan.

Berdasarkan apa yg dikemukakan Ryan, jasa yg ditawarkan Aeroinspect bersifat fleksibel, sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap perusahaan. Selain itu, Aeroinspect juga menawarkan berbagai aplikasi pemanfaatan UAV sesuai kebutuhan klien.
Ranah basah yg butuh awareness
Pemanfaatan UAV untuk keperluan di sektor minyak & gas terbilang masih sangat baru di Indonesia. Sehingga masih jarang perusahaan yg menyadari manfaat dari drone. Ini dapat dilihat dari sisi kompetisi. Menurut Ryan, meski ada kompetitor, pemanfaatan UAV untuk industri bukan menjadi core business mereka.

Kebanyakan yg melakukan aktivitas tersebut adalah konsultan. Namun jumlahnya masih dapat dihitung dengan jari, jelasnya.

Oleh karena itu, Ryan mengatakan fokus pemasaran Aeroinspect di awal lebih banyak untuk hal edukasi, meningkatkan awareness pasar mengenai teknologi ini. Seperti misalnya mengedukasi masyarakat Indonesia tentang penggunaan UAV di bidang industri. Tujuannya agar masyarakat paham bahwa UAV / drone tidak hanya dapat digunakan untuk selfie / fotografi saja.

Menurutnya, ini sejalan dengan cita-cita Aeroinspect, yaitu mewujudkan kemandirian teknologi UAV, sehingga perusahaan-perusahaan minyak & gas tidak perlu mencari penyedia jasa pemanfaatan UAV ke luar negeri.

Edukasi semacam ini dilakukan lewat melalui internet, serta mengikuti pameran & seminar yg berhubungan, kata Ryan. Ia menambahkan, untuk target jangka panjang, Aeroinspect bermimpi untuk dapat melebarkan sayap ke negara-negara di Asia Tenggara / pun Timur Tengah.

Di Indonesia, startup maupun perusahaan besar yg menawarkan jasa pemanfaatan drone memang belum banyak. Seperti diucapkan Ryan, kalau pun ada, penyediaan drone bukan menjadi bisnis intinya / menyasar segmen umum, bukan industri. Beberapa di antaranya adalahKamera Udara, Drone Indonesia, & Gravity Motions.

Berdasarkan fakta tersebut, bisa dikatakan peluang bermain di segmen ini masih terbuka lebar. Apakah kamu berminat berkecimpung di bidang seperti yg digeluti oleh Aeroinspect? Atau justru kamu berminat menggunakan layanannya?
Baca juga: Kumpulan Perusahaan Pembuat Drone yg Perlu Kamu Ketahui

(Diedit oleh Pradipta Nugrahanto; sumber gambar dokumentasi Aeroinspect)

Dikutip dari sini
 
Top