Pelatih Persik Kediri Agus Yuwono mengungkapkan, kendati memetik kemenangan 2-1 atas Gresik United, anak asuhnya sempat gugup ketika mengawali final Piala Gubernur Jatim 2015 di Stadion Brawijaya, Minggu (11/1).
Dalam laga final itu, gol M Kamri sempat membuat Persik tertinggal lebih dulu pada menit ke-20. Namun Macan Putih membalikkan keadaan melalui Agung Suprayogi dan Ugiek Sugiarto di babak kedua.
Menurut Agus, penggawa Persik sempat gugup mengawali laga, sehingga Gresik United mampu unggul lebih dulu. Selain itu, tidak adanya sosok pemimpin di atas lapangan masih menjadi kendala, seperti ketika menggasak Persela Lamongan 4-0. Masuknya Harianto dan Didik Arianto memberikan perubahan dalam permainan Persik.
"Pada babak pertama kelihatan tak ada leader-nya di tengah, jadi mereka bermain enggak ada gregetnya. Mungkin juga cuaca yang lumayan panas, mungkin juga dukungan ribuan Persikmania yang membuat sedikit nervous. Namun itu hal yang wajar,” tutur Agus.
"Semua pemain ini adalah pemain seleksi, jadi belum ada organisasi bertahan, menyerang, dan sebagainya. Jadi saya hanya minta pemain bermain maksimal, dan enjoy.”
Agus menambahkan, kebersamaan seluruh elemen di dalam tim menjadi salah satu kunci keberhasilan Persik mengangkat trofi Piala Gubernur Jatim untuk kali kelima.
"Kunci kemenangan adalah motivasi. Selalu saya sampaikan kepada pemain, sebuah tim yang bagus harus didukung semua elemen yang bagus, team building yang bagus. Jadi manajemen, pelatih, pemainnya harus bagus. Manajemen sudah berusaha semaksimal mungkin, dan inilah kunci untuk meraih juara,” ucap Agus. (gk-65)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Agus Yuwono: Pemain Persik Kediri Sempat Gugup
Dalam laga final itu, gol M Kamri sempat membuat Persik tertinggal lebih dulu pada menit ke-20. Namun Macan Putih membalikkan keadaan melalui Agung Suprayogi dan Ugiek Sugiarto di babak kedua.
Menurut Agus, penggawa Persik sempat gugup mengawali laga, sehingga Gresik United mampu unggul lebih dulu. Selain itu, tidak adanya sosok pemimpin di atas lapangan masih menjadi kendala, seperti ketika menggasak Persela Lamongan 4-0. Masuknya Harianto dan Didik Arianto memberikan perubahan dalam permainan Persik.
"Pada babak pertama kelihatan tak ada leader-nya di tengah, jadi mereka bermain enggak ada gregetnya. Mungkin juga cuaca yang lumayan panas, mungkin juga dukungan ribuan Persikmania yang membuat sedikit nervous. Namun itu hal yang wajar,” tutur Agus.
"Semua pemain ini adalah pemain seleksi, jadi belum ada organisasi bertahan, menyerang, dan sebagainya. Jadi saya hanya minta pemain bermain maksimal, dan enjoy.”
Agus menambahkan, kebersamaan seluruh elemen di dalam tim menjadi salah satu kunci keberhasilan Persik mengangkat trofi Piala Gubernur Jatim untuk kali kelima.
"Kunci kemenangan adalah motivasi. Selalu saya sampaikan kepada pemain, sebuah tim yang bagus harus didukung semua elemen yang bagus, team building yang bagus. Jadi manajemen, pelatih, pemainnya harus bagus. Manajemen sudah berusaha semaksimal mungkin, dan inilah kunci untuk meraih juara,” ucap Agus. (gk-65)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Agus Yuwono: Pemain Persik Kediri Sempat Gugup