Ratusan siswa akademi Arema Cronus berkumpul di depan monumen patung Singa, Malang, kemarin menggelar kegiatan doa bersama agar konflik sepakbola nasional yang kian panas segera berakhir.
Selain dihadiri pemain muda Arema berusia 12 hingga 18 tahun, acara ini juga diikuti wali murid, termasuk pula jajaran pelatih. Pelatih Arema U-21 Noorbastian mengatakan, acara ini digelar secara spontan.
Menurut Noorbastian, kegiatan ini merupakan bentuk keprihatinan pemain muda Arema terhadap kondisi sepakbola nasional. Sebagai penerus bangsa, mereka tidak ingin situasi ini berlarut, sehingga mengancam cita-cita sebagai pesepakbola.
"Jika kemarin suporter melakukan aksi demo, maka siswa kami punya cara yang berbeda, yaitu dengan berdoa agar bisa mengetuk hati para pemimpin sepakbola Indonesia, baik Menpora, BOPI, ataupun PSSI, agar menyudahi konflik, dan fokus menyelamatkan sepakbola Indonesia,” tutur Bastian, sapaan Noorbastian.
"Kami juga mendoakan agar Kongres PSSI berlangsung dengan sukses, sehingga melahirkan pemimpin yang memiliki tanggung jawab besar untuk mengelola sepakbola Indonesia agar lebih maju.”
"Lebih dari itu, semoga dengan kondisi ini tidak akan ada sanksi dari FIFA. Sebab, adanya konflik itu sudah menurunkan semangat kami yang kini bersungguh-sungguh untuk menggantungkan cita-cita menjadi pemain timnas.”
Kegiatan itu juga turut mendoakan semua pengurus Yayasan Arema agar proses rekonsiliasi yang sudah berjalan ini bisa sukses.
"Kami mohon kepada Pak Menpora agar juga menyakini seperti kami, rekonsiliasi yang dilakukan Arema berjalan dengan kesungguhan. Kami akan bantu dengan doa, dan dukungan agar rekonsiliasi membuahkan hasil yang terbaik bagi Arema,” ucap , manajer operasional Akademi Arema Sudarmaji. (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Akademi Arema Cronus Berharap Konflik Sepakbola Berakhir
Selain dihadiri pemain muda Arema berusia 12 hingga 18 tahun, acara ini juga diikuti wali murid, termasuk pula jajaran pelatih. Pelatih Arema U-21 Noorbastian mengatakan, acara ini digelar secara spontan.
Menurut Noorbastian, kegiatan ini merupakan bentuk keprihatinan pemain muda Arema terhadap kondisi sepakbola nasional. Sebagai penerus bangsa, mereka tidak ingin situasi ini berlarut, sehingga mengancam cita-cita sebagai pesepakbola.
"Jika kemarin suporter melakukan aksi demo, maka siswa kami punya cara yang berbeda, yaitu dengan berdoa agar bisa mengetuk hati para pemimpin sepakbola Indonesia, baik Menpora, BOPI, ataupun PSSI, agar menyudahi konflik, dan fokus menyelamatkan sepakbola Indonesia,” tutur Bastian, sapaan Noorbastian.
"Kami juga mendoakan agar Kongres PSSI berlangsung dengan sukses, sehingga melahirkan pemimpin yang memiliki tanggung jawab besar untuk mengelola sepakbola Indonesia agar lebih maju.”
"Lebih dari itu, semoga dengan kondisi ini tidak akan ada sanksi dari FIFA. Sebab, adanya konflik itu sudah menurunkan semangat kami yang kini bersungguh-sungguh untuk menggantungkan cita-cita menjadi pemain timnas.”
Kegiatan itu juga turut mendoakan semua pengurus Yayasan Arema agar proses rekonsiliasi yang sudah berjalan ini bisa sukses.
"Kami mohon kepada Pak Menpora agar juga menyakini seperti kami, rekonsiliasi yang dilakukan Arema berjalan dengan kesungguhan. Kami akan bantu dengan doa, dan dukungan agar rekonsiliasi membuahkan hasil yang terbaik bagi Arema,” ucap , manajer operasional Akademi Arema Sudarmaji. (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Akademi Arema Cronus Berharap Konflik Sepakbola Berakhir