Senin, (19/05/14), Departemen Kehakiman Amerika Serikat bersiap untuk menuntut lima petugas militer Tiongkok dengan tuduhan peretasan sistem organisasi perusahaan Amerika Serikat. Pemerintah Amerika Serikat sebelumnya sering mengalami keluhan pembobolan data sistem perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang dilakukan oleh hacker Tiongkok.
Data perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang dicuri oleh hacker Tiongkok tersebut adalah rahasia perdagangan dan informasi penting lainnya. Namun kasus-kasus tersebut sejauh ini dapat diselesaikan dengan jalur diplomatic antara kedua negara dan belum masuk ke ranah hukum.
Namun untuk kasus ini, nampaknya pemerintah Amerika Serikat tidak hanya akan menyelesaikan melalui jalur diplomatik. Lima orang petugas militer Tiongkok itu dituntut karena membobol data dan memata-matai lima perusahaan dan satu serikat pekerja negeri Paman Sam itu.
Perusahaan yang menjadi korban adalah Westinghouse Electric, U.S. subsidiaries of SolarWorldAG, U.S. Steel, Allegheny Technologies dan Alcoa. Sedangkan satu serikat pekerja yang menjadi korban adalah The United Steel Workers.
Sudah cukup lama, pemerintah Tiongkok dengan terang-terangan berusaha menggunakan spionase siber untuk mengambil keuntungan ekonomi dari industry milik negara ungkap Direktur FBI, James Comey, kepada NBC.
Lima petugas militer Tiongkok ini dituntut dengan 31 tuntutan kejahatan untuk peretasan yang dilakukakan mereka selama 8 tahun belakangan. Menurut penelusuran FBI, serangan dilakukan dari markas organisasi Tentara Pembebasan Rakyat Unit 61398, dan kemungkinan besar kelima pelaku adalah anggota organisasi tersebut.
Data perusahaan-perusahaan Amerika Serikat yang dicuri oleh hacker Tiongkok tersebut adalah rahasia perdagangan dan informasi penting lainnya. Namun kasus-kasus tersebut sejauh ini dapat diselesaikan dengan jalur diplomatic antara kedua negara dan belum masuk ke ranah hukum.
Namun untuk kasus ini, nampaknya pemerintah Amerika Serikat tidak hanya akan menyelesaikan melalui jalur diplomatik. Lima orang petugas militer Tiongkok itu dituntut karena membobol data dan memata-matai lima perusahaan dan satu serikat pekerja negeri Paman Sam itu.
Perusahaan yang menjadi korban adalah Westinghouse Electric, U.S. subsidiaries of SolarWorldAG, U.S. Steel, Allegheny Technologies dan Alcoa. Sedangkan satu serikat pekerja yang menjadi korban adalah The United Steel Workers.
Sudah cukup lama, pemerintah Tiongkok dengan terang-terangan berusaha menggunakan spionase siber untuk mengambil keuntungan ekonomi dari industry milik negara ungkap Direktur FBI, James Comey, kepada NBC.
Lima petugas militer Tiongkok ini dituntut dengan 31 tuntutan kejahatan untuk peretasan yang dilakukakan mereka selama 8 tahun belakangan. Menurut penelusuran FBI, serangan dilakukan dari markas organisasi Tentara Pembebasan Rakyat Unit 61398, dan kemungkinan besar kelima pelaku adalah anggota organisasi tersebut.