• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Italia ANALISIS Transfer: Deretan Mantan, Bukan Solusi Juventus

Bola

SBOBET
Journalist
Melihat konstelasi klasemen Serie A Italia hingga memasuki giornata ke-21, sejatinya tak ada pemandangan menarik karena Juventus kembali bercokol di puncak dengan jurang yang amat lebar dengan para pesaingnya. Fakta itu bak de javu tiga musim ke belakang, yang akhir ceritanya adalah raihan scudetto bagi Si Nyonya Tua.

Tak heran jika Juve lagi-lagi bergerak pasif di bursa transfer musim dingin, karena memang tak perlu ada perubahan signifikan yang harus dilakukan. Sempat dikaitkan dengan nama-nama potensial mulai dari Xherdan Shaqiri, Martin Montoya, hingga yang paling panas Wesley Sneijder, I Bianconeri memilih bijak dengan berhemat dan tidak ngoyo, untuk meminimalisir dana yang berpotensi terbuang percuma.

Namun bukan berarti Juve sama sekali tak bergerak dalam 'bursa rentan' ini. Dengan tidak ada masalah serius dalam komposisi starting XI andalan, antisipasi dilakukan dengan mendatangkan sejumlah nama yang dinilai kompetitif untuk jadi pelapis. Terdapat tiga nama dan uniknya, kesemua pemain yang diboyong merupakan mantan pemainnya sendiri. Di sisi lain mereka juga melepas tiga pemain dari skuat, yang dinilai tak bisa menembus tim utama.

AKTIVITAS TRANSFER JUVENTUS DI MUSIM DINGIN
(Januari 2015)​

Pemain KeluarKlub TujuanHarga Pemain MasukKlub AsalHarga
Federico Mattiello Chievo VeronaPinjam Paolo De CeglieParmaKembali
Marco MottaTanpa KlubPutus Kontrak Stefano SturaroGenoa Kembali
Manolo GabbiadiniNapoli€6,5 juta Alessandro MatriAC MilanPinjam
Daniele RuganiEmpoliPinjam Daniele RuganiEmpoli€5 juta
Sebastian GiovincoToronto FC£6 juta​

Mereka adalah Paolo De Ceglie, Stefano Sturaro, dan Alessandro Matri. Ketiganya ditarik Juve dengan tidak mengeluarkan dana sama sekali. Nama pertama dan kedua ditarik lebih cepat dari masa pinjamannya di Parma dan Genoa. Sementara itu nama terakhir dipinjam dari AC Milan hingga akhir musim, selepas melakoni peminjaman yang gemilang di Genoa pada putaran pertama musim ini.

Terdapat satu nama lagi, yakni bek masa depan Italia, Daniele Rugani. Juve mengakuisisi seluruh hak kepemilikan atas sang pemain, setelah membayar sisa setengah hak kepemilikannya pada Empoli sebesar €5 juta. Namun begitu, bek berusia 20 tahun tersebut langsung kembali dipinjamkan ke Gli Azzurri, hingga musim ini berakhir.

Pemasukan hadir dari penjualan Manolo Gabbiadini dan pemain yang sudah jadi milik La Vecchia Omcidi dalam dua dekade terakhir, Sebastian Giovinco. Gabbiadini hijrah ke Napoli dengan sang pembeli membayar €13 juta, yang dibagi sama rata pada dua klub pemilik, yakni Sampdoria dan Juve. Sementara Giovinco, meski kabarnya pergi secara gratis, Tim Hitam Putih disinyalir menerima kompensasi sebesar €6 juta dari pemutusan kontrak sang striker, yang baru berakhir Juni esok.

Selain itu Juve telah sepakat memutus kontrak Marco Motta, yang musim ini jasanya sama sekali tak digunakan Massimiliano Allegri. Sang pemain kini berstatus tanpa klub. Terakhir sang juara bertahan Serie A menerima proposal peminajamn Chievo Verona atas penggawa mudanya yang baru bermain dua kali musim ini, Federico Mattiello.


Dengan fakta yang terpapar di atas, sejatinya apa yang diharapkan Juventus dari tiga penggawa anyar yang bergabung dalam skuatnya di bursa musim dingin ini? Adalah hal yang lumrah jika target mereka 'hanya' kembali mempertahankan gelar scudetto, tapi kebijakan ini jelas tak populer dan bukan solusi untuk kelas Liga Champions.

Satu kesalahan terbesar Juve dalam bursa transfer Januari ini, adalah melepas kesempatan besar mendatangkan Martin Montoya dari Barcelona. Dia masih muda, memiliki potensi besar untuk jadi bintang, berniat hengkang, dan harganya terjangkau. Terlepas dari masalah cup-tied, pemain berusia 23 tahun itu akan jadi solusi jitu di kedua sisi pertahanan Sang Kekasih Italia.

Menarik kembali Paolo De Ceglie dengan segala kondisinya, tak bisa disebut sebagai kesalahan. Pemain berusia 28 tahun ini bisa jadi pelapis pas untuk Patrice Evra di pos bek kiri, menilik cedera Kwadwo Asamoah yang diprediksi absen hingga akhir musim. Ia juga fleksibel bermain sebagai sayap dalam skema lima gelandang, 3-5-2. Pengalamannya membela Juve secara profesional sejak 2006, jelas tak akan membuatnya lama beradaptasi.

Namun perjalanan karier De Ceglie sudah cukup membuktikan bahwa dirinya bukanlah pemain bintang. Tipe permainannya yang berkacamata kuda, dengan diberkahi imajinasi skill yang minim akan membuatnya kesulitan berlaga di partai besar. Jika sudah begitu, kemungkinannya untuk sekadar menembus tim utama dari kuasa Evra, yang sudah berusia 33 tahun, jelas sulit terjadi.



Sementara itu euforia hadir dari para Juventini, seiring kembalinya striker pujaan publik, Alessandro Matri. Juventino yang kini sudah berusia 31 tahun itu memiliki peran cukup besar dalam kebangkitan La Vecchia Signora, di musim 2011/12. Rekornya pun tak buruk, dengan menorehkan 29 gol dari 83 penampilannya di semua ajang dalam periode 2011 hingga 2013.

Kepergian Giovinco ke Toronto FC, jadi pemicu peminjaman Mitra Matri dari AC Milan, meski menghabiskan paruh pertama musim ini bersama Genoa. "Kehadiran Matri berarti penting, karena saat ini kami hanya memiliki tiga striker dan itu jelas tak ideal. Ingat, kami masih berlaga di tiga kompetisi berbeda," ujar Allegri, sang allenatore yang juga selalu identik dengan Matri.

Namun pertanyaan lantas mengapung, mengapa harus Matri? Dirinya tak seperti dahulu, usianya sudah kepala tiga, ketajamannya menurun drastis, dan dirinya bukan tipe striker kedua layaknya Giovinco. Lupakan alasan efisiensi dana, karena Juve bisa mendapatkan sosok yang lebih baik darinya dan lebih berguna untuk berbicara banyak di Liga Champions.

Nama paling layak untuk mengisi kekosongan Giovinco adalah striker Juve sendiri, yang dimiliki bersama Sassuolo, Simone Zaza. Tim Zebra cukup menebus €5,5 juta saja untuk menebus setengah hak kepemilikannya. Jika harus dibandingkan dengan Matri, sosok berusia 23 nyaris unggul segalanya. Selain mencapai performa terbaiknya di musim ini, peran penting Zaza jika bergabung dengan Juve adalah sebagai striker kedua. Peran yang juga bisa dilakoni jika musim depan Stefan Jovetic jadi berlabuh di J Stadium.

Alasan yang disebut terakhir memiliki arti krusial, kalau-kalau Carlos Tevez mengalami cedera. Dalam partai besar, sekelas Liga Champions misalnya, adalah mustahil menduetkan Alvaro Morata dan Fernando Llorente, yang notabene seorang goal getter. Kedua nama tersebut bahkan baru mengoleksi total 12 gol, terpaut tujuh dari torehan El Apache musim ini. Matri? Jelas bukan jawabannya.

Transaksi terbaik Juve di bursa musim dingin ini, mungkin terdapat pada keputusan untuk memutus masa peminjaman Stefano Sturaro di Genoa. Gelandang berusia 21 tahun itu disebut sebagai salah satu bakat terbaik di Italia. Ia sudah membuktikannya di paruh pertama musim ini bersama Il Grifoni. Namanya bahkan mulai masuk skuat timnas Italia.

Namun sekali lagi, keputusan tersebut juga memiliki potensi blunder dalam prosesnya. Fleksibiltas Sturaro dalam mengisi peran di lini tengah mungkin jadi kelebihan lain. Tapi sesaknya deretan gelandang kelas dunia dalam skuat Juve, bisa membuat jam terbang sang pemain berkurang drastis.

Selain Trio MVP ditambah Paul Pogba, La Fidanzata d'Italia sudah memiliki Roberto Pereyra, Simone Padoin, hingga Luca Marrone sebagai palapis lini tengah. Dengan situasi tersebut, dampaknya akan buruk bagi perkembangan masa depan Sturaro. Jika sudah begitu, sulit rasanya melihat ketiga mantan tersebut bersinar atau bahkan jadi solusi alternatif Juve di kompetisi Eropa.

liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, ANALISIS Transfer: Deretan Mantan, Bukan Solusi Juventus
 
Top