• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Italia ANALISIS TRANSFER: Siapa Pemain Yang Harus Diboyong Juventus?

Bola

SBOBET
Journalist
Memasuki jendela transfer musim dingin 2015, Juventus sukses menempatkan diri sebagai capolista sementara Serie A Italia, meski hanya unggul sebiji poin saja dari AS Roma. Di kancah Liga Champions, mereka juga berhasil melangkah ke fase knock-out dan akan bertemu Borussia Dortmund.

Belum lagi babak 16 besar Piala Italia yang akan dimulai akhir Januari, jadwal padat siap menerjang Si Nyonya Tua pada putaran kedua musim ini. Menilik komposisi pemin, akan bijak jika Juve juga turut aktif bergerak di lantai bursa.

Bukan tanpa alasan, karena skuat Juve kini sedang diterpa badai cedera di beberapa posisi krusial. Mulai dari bek tengah, yang mana mereka ditinggal oleh Martin Caceres, Luca Marrone dan Andrea Barzagli. Di sektor gelandang Romulo, Simone Pepe dan Kwadwo Asamoah diprediksi bakal absen hingga akhir musim. Sementara di lini depan, tak ada problema cedera memang, tapi Sebastian Giovinco sudah gerah ingin pindah, yang praktis membuat Juve hanya memiliki tiga striker saja.

Kondisi tersebut jelas tak ideal bagi tim yang mengincark gelar scudetto keempat beruntun dan ingin berbicara banyak di Liga Champions. Penebalan skuat melalui pembelian maupun peminjaman pemain bakal jadi kebijakan tepat. Namun Juve jelas tak boleh mengulang catatan buruk mereka sepanjang sejarah bursa transfer musim dingin.

Mulai dari Thierry Henry, Antonio Candreva, Fabio Grosso, Michelle Paolucci, Luca Toni, Marco Boriello, Nicolas Anelka, hingga Pablo Daniel Osvaldo. Mereka adalah deretan transfer gagal di bursa musim dingin. Praktis hanya ada nama Adrian Mutu, Alessandro Matri dan Martin Caceres, yang benar-benar bisa diandalkan dalam jangka panjang.

Kini direktur olahraga La Vecchia Omcidi, Beppe Marotta, beserta jajarannya jelas sedang sibuk dalam menganalisis dan melakukan negosiasi. Ia tentu tak ingin salah bergerak dan malah mengeluarkan dana besar untuk dibuang cuma-cuma. Berdasar rumor transfer dari sumber terpercaya, siapa sajakah pemain yang sedang diburu Tim Hitam-Putih? Dan apakah mereka benar-benar dibutuhkan? Simak ulasan Goal Indonesia berikut ini!

STATISTIK JUVENTUS DI SERIE A ITALIA 2014/15​


Perin disebut sebagai representasi terbaik Buffon

Kita mulai dari pos penjaga gawang, yang masih dikuasai kiper terbaik abad 21, Gianluigi Buffon. Sejauh ini ia baru kebobolan 11 gol saja di semua ajang. Catatan statistiknya juga mumpuni dengan 13 clean sheets disetai 37 penyelamatan. Namun dengan usianya yang sudah 37 tahun, Juve jelas harus segera bergerak mencari suksesornya.

Pada bursa musim dingin ini dua nama terdepan muncul, melalui sosok Norberto Neto dan Mattia Perin. Nama yang disebut pertama sudah memastikan diri tak memperpanjang kontraknya besama Fiorentina. Juve dan Liverpool dikabarkan jadi yang terdepan merekrut kiper asal Brasil tersebut.

Analis transfer FIFA, Eugenio Ascari, menyebut Juve sebagai pilihan terbaik Neto. "Keputusan ini diambil akibat pertimbangan ekonomi dan profesionalitas. Neto ingin bergabung ke klub yang lebih besar. Juventus? Bisa jadi suatu peluang karena Buffon kini sudah 37 tahun. Ia memang masih memiliki kontrak dua musim lagi, tapi Neto bisa menggesarnya di musim terakhir," tuturnya. Kabar terakhir menyebuti kiper berusia 25 tahun itu lebih dekat dengan Liverpool dan Juve ragu menyebutnya sebagai sosok pengganti Buffon.

Sementara Perin adalah idola Juve sejak dua musim terakhir. Media dan publik di Italia bahkan menyebutnya sebagai representasi terbaik Buffon. Satu hal yang didukung penuh agennya, Moreno Roggi. "Adalah kejutan luar biasa jika Juve tak memiliki minat pada Perin."

Sepanjang sejarah, kiper asli Italia memang identik dengan kesuksesan Juve. Namun transfer Perin diyakini tak akan terjadi pada bursa transfer musim dingin ini. Kemungkinan paling dekat adalah musim depan. Kocek sebesar €15 juta wajib dikeluarkan Juve jika benar-benar menginginkan jasa kiper 22 tahun tersebut.


Montoya jadi target wajib untuk rencana jangka panjang Juventus

Berstatus sebagai tiga besar tim dengan pertahanan terbaik di Eropa, dalam tiga musim terakhir. Kokohnya pertahanan Juve kental dengan skema tiga bek ala Antonio Conte. Namun seiring kedatangan Allegri, Si Nyonya Tua kembali ke skema lawasnya dengan empat bek, yang artinya duet bek tengah bakal diapit oleh sepasang wing-back.

Pada pos bek tengah, Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini masih berada di puncak kariernya. Sulit menggeser mereka, tapi Juve memang tak memiliki cadangan yang kompetitif. Angelo Ogbonna? Lewatkan nama itu, bagaimana dengan Martin Caceres? Ia adalah pilihan terbaik, tapi kerap cedera. Sementara Andrea Barzagli, sepertinya tak akan masuk hitungan karena semakin menua dan digerogoti cedera.

Tak heran jika Beppe Marotta cs kini gencar mengejar Vlad Chiriches dan Fabian Schar. Keduanya masih berusia muda, Juve mengincar dengan sengaja untuk proyek jangka panjang. Nama yang disebut terakhir bahkan sudah mengisyaratkan bakal berlabuh di Juventus Stadium pada musim dingin ini.

Posisi bek kiri sejatinya tak jadi masalah bagi Juve, karena sudah memiliki Kwadwo Asamoah yang begitu diminati Chelsea. Namun sektor itu kini jadi masalah karena dirinya diprediksi absen hingga akhir musim karena cedera. Patrice Evra sang pelapis promosi ke starting XI, tapi dirinya jelas tak bisa terus-menerus dimainkan. Nama Xherdan Shaqiri sempat diapungkan. Namun Juve mundur dan lebih dekat dengan bocah muda potensial milik Valencia, Jose Luis Gaya. Jika gagal, besar kemungkinannya mereka akan menarik Paolo De Ceglie dari Parma.

Sementara pos bek kanan jadi salah satu komoditas terpanas Juve. Nama tunggal yang mengapung adalah bek Barcelona, Martin Montoya. Sang pemain sudah menegaskan jika dirinya ingin mencari klub baru di bursa musim dingin dan I Bianconeri jadi yang terdepan. "Martin bermain di Copa del Rey tidak mengubah apapun. Ia ingin jadi pilihan utama dan Barcelona mengetahuinya," tegas Juan de Dios Carrasco, agen sang pemain.

Ia bakal sangat kompetitif melapis Stephan Lichtsteiner, yang tak memiliki pesaing. Usianya yang masih 23 tahun juga bisa menempatkannya dalam proyek masa depan Juve. Namun harga €12 juta yang diminta Barca, dinilai terlalu tinggi oleh Juve. Sempat diisukan mudur, tapi kabar terkini menyebut Kekasih Italia sudah melempar tawaran baru.


Kedatangan Sneijder bisa jadi winter transfer blunder Juve lainnya

Lini tengah, inilah sektor yang kini sedang jadi perhatian utama Marotta cs. Tak heran, karena formasi anyar 4-3-1-2 ala Allegri membutuhkan seorang fantasista di belakang striker, yang bertugas sebagai pengkreasi peluang. Butuh pemain dengan fantasi tinggi untuk pos tersebut.

Segalanya dimulai dengan minat besar Juve pada gelandang Manchester United, Juan Mata. Negosiasi sempat berlangsung alot, tapi kubu Setan Merah sampai pada keputusan untuk tak menjualnya, seturut dengan rekomendasi Louis van Gaal yang masih membutuhkan sosoknya di Old Trafford.

La Fidanzata d'Italia lagi-lagi beralih pada bintang Swiss milik Bayern Munich, Xherdan Shaqiri. Kali ini mereka bersaing ketat dengan Inter dan Liverpool. Bahkan minat Juve didukung oleh analis transfer FIFA, Christian Maifredi. "Juventus adalah pilihan tepat untuk perkembangan Shaqiri sebagai pemain. Ia bisa jadi pilar dalam sepakbola level tertinggi," tuturnya. Sayang, minat itu lepas karena Juve tetap enggan memenuhi permintaan FC Hollywood sebesar €20 juta.

Kini pilihan itu jatuh pada pemain yang sedang menggapai kejayaannya kembali bersama Galatasary, Wesley Sneijder. Awalnya transfer itu tampak mustahil karena Gala meminta tak kurang dari €15 juta untuk bintangnya tersebut. "Tentu saja saya menginginkan vila senilai €15 juta. Tetapi jika saya tidak mampu membelinya, saya akan mencari sebuah apartemen biasa yang saya sukai. Sneijder? Dia, faktanya, adalah vila, tapi dengan beberapa situasi khusus,” tutur Allegri menanggapi transfer tersebut.

Namun kini negosiasi sudah mendekati kenyataan berkat permintaan Sneijder untuk pindah ke Turin. Juve hanya perlu menggelontorkan cek sebesar €5 juta saja dalam negosiasi terbaru bahkan sang pemain mau memangkas gajinya, demi mewujudkan transfer impian.

Jika transfer benar terjadi, akan jadi pertanyaan besar, apakah Juve membutuhkan sosoknya? Benar jika Sneijder masih jadi salah satu playmaker terbaik di dunia, tapi kini ia sedang dalam masa transisi penurunan era emasnya. Usianya sudah 30 tahun bahkan mantan bintang Inter itu tak bisa dimainkan di Liga Champions, karena peraturan cup-tied. Akankah Sneijder jadi blunder transfer Juve lainnya?


Bawa kembali Zaza, jadi target realistis Juve untuk tingkatkan kualitas lini depan

Dari statistik yang terpapar tak terbantahkan lagi jika Juve adalah tim yang paling ofensif dengan pertahanan terbaik di Serie A. Mereka juga memiliki rerata tertinggi soal dominasi permainan hingga 60 persen di setiap laganya. Namun coba tilik jumlah 226 tembakan yang sudah Tim Hitam-Putih lepaskan. Satu komparasi jomplang dengan 35 tembakan yang berhasil masuk ke jala lawan bukan?

Hal itulah yang kerap dikeluhkan Allegri musim ini. Juve dinilainya terlampau banyak membuang peluang emas yang sudah susah-suah diciptakan. "Kami sempurna. Kami bermain sempurna untuk memproses sebuah gol dari lini belakang hingga tengah. Tapi ketika sampai di depan, gol itu tak tercipta," ujar Allegri kesal, pasca kekalahan melawan Genoa.

Musim ini Juve tampak begitu tergantung pada sosok Carlos 'Carlitos' Tevez. Tercatat dari 44 gol yang dicetak La Vecchia Signora musim ini, 15 gol atau 35 persen di antaranya merupakan torehan El Apache. Apa yang terjadi jika Tevez terus seperti itu namun rekan-rekannya tak bisa mengimbangi. Duel melawan Napoli dan FC Internazionale lalu bisa jadi gambarannya.

Penurunan performa Fernando Llorente, masa adaptasi panjang Alvaro Morata, dan keinginan besar Sebastian Giovinco untuk hengkang, memaksa Juve harus mencari pasangan sepadan bagi Tevez, setidaknya untuk bisa mengisi kekosongan Giovinco dengan tidak mengecewakan.

Ide gila soal peminjaman Radamel Falcao yang sementara flop bersama Manchester United, sempat mengapung. Tapi menilik situasi keuangan Juve, transfer impian tersebut mustahil terjadi. Terlebih sang striker terang-terangan enggan memangkas gajinya di Man United, sebesar £346 ribu per pekan.

Target paling realisitis dan baik untuk masa depan adalah menarik kembali striker yang dimiliki bersama dengan Sassuolo, Simone Zaza. Cukup menebus setengah harganya senilai €4,5 juta, maka Juve berhak mendapat jasa striker berusia 23 tahun tersebut.

Potensi kesuksesan transfer akan besar, menilik performa stirker plontos yang sudah mencetak delapan gol musim ini. Zaza bahkan sukses jadi penggawa inti timnas Italia. Namun menilik performa jeblok striker musim dingin rekrutan Juve dalam di tiga musim terakhir, Zaza bisa saja terkena kutukan tersebut.

Allegri dan Marotta jelas harus merundingkan segala kemungkinan yang ada dan mengkajinya dari berbagai sisi. Tuntutan akan prestasi lebih musim ini memang besar, tapi mereka juga harus realistis. Kini tinggal kita nantikan saja, siapa sosok yang dinilainya pantas mengenakan jersey hitam-putih Juventus di bursa musim dingin ini.

liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, ANALISIS TRANSFER: Siapa Pemain Yang Harus Diboyong Juventus?
 
Top