Awan mendung masih menggelayuti Emirates Stadium. Paruh pertama musim 2014/15 dilewati Arsenal dengan start buruk, badai cedera, dan lini belakang keropos sehingga membuat mereka kesulitan bersaing di papan atas Liga Primer Inggris.
Padahal, pada periode yang sama di musim lalu, The Gunners sukses memuncaki klasemen. Saat ini, mereka bercokol di urutan enam klasemen dengan 33 poin dari 20 laga. Dan meski mereka hanya terpaut dua poin dari empat besar, pada Tahun Baru (1/1) kemarin kelemahan Arsenal benar-benar terekspos oleh Southampton.
Tampil dengan Calum Chambers dan Francis Coquelin sebagai gelandang jangkar dalam formasi 4-2-3-1, Arsenal bermain tanpa keseimbangan di lini tengah. Bagi tim sekelas Arsenal, menempatkan dua pemain kurang berpengalaman di lini vital jelas menjadi tanda tanya besar.
Ketika Chelsea dan Manchester City mengandalkan para raksasa lincah semacam Nemanja Matic dan Yaya Toure, Arsenal malah mengutus Chambers yang berposisi asli sebagai bek sayap. Akibatnya, meski back four reguler mereka sudah komplet, gawang Wojciech Szczesny tetap jebol dua kali melalui Sadio Mane dan Dusan Tadic. Arsenal dibuat bertekuk lutut 2-0 di St Mary’s Stadium.
Southampton sukses eksploitasi kelemahan Arsenal di lini belakang.
Inikah pertanda The Gunners harus beraktivitas penuh pada bursa transfer Januari yang baru saja dibuka? Atau mereka lebih memilih opsi mudah dengan menunggu para pemain pesakitan seperti Jack Wilshere dan Aaron Ramsey untuk pulih dari cederanya?
Dalam sejarahnya, Arsene Wenger tak pernah jor-joran pada bursa transfer musim dingin berlangsung kendati kondisi finansial klub sangat sehat. Dalam tiga jendela transfer Januari terakhir, mereka hanya menghabiskan £7,5 juta, yakni untuk memboyong Nacho Monreal (2013) dan meminjam Thierry Henry (2012) dan Kim Kallstrom (2014).
Hal ini berkebalikan dengan aktivitas transfer musim panas mereka yang begitu sibuk dan mewah. Setelah memboyong Mesut Ozil seharga £42,5 pada deadline day 2013, Arsenal lantas menggelontorkan £82 juta lagi pada musim panas kemarin untuk membeli lima pemain anyar dengan Alexis Sanchez sebagai rekrutan termahal (£35 juta). Dengan kondisi keuangan semacam ini, dana sebesar £20 juta seharusnya bisa dipersiapkan Arsenal pada bursa transfer Januari 2015 ini.
Wenger sendiri bilang kalau klubnya sudah siap untuk mengucurkan dana besar jika diperlukan. "Tanpa ragu, jika memang ada pemain yang tepat, maka kami akan berbelanja. Saya tak takut menghabiskan uang. Kami memiliki uang, jadi tak akan ada masalah sama sekali," jelas Wenger. Jadi, siapa saja personel tambahan yang dibutuhkan Le Professeur?
Januari memang bukan waktu yang tepat untuk sebuah klub untuk berbelanja. Namun melihat situasi yang sedang dihadapi Arsenal, kiranya jendela transfer musim dingin bisa menjadi jalan keluarnya.
Sektor penyerang untuk sementara tidak menjadi persoalan lantaran Alexis Sanchez sudah menunjukkan eksistensinya sebagai pemimpin di lini depan dan juga mencuat sebagai pahlawan baru Gooner. Masalah mulai tampak ketika memasuki lini tengah ke belakang.
Di tengah hantaman cedera bertubi-tubi yang terus menghadang Wilshere, Ramsey, Mikel Arteta, Abou Diaby serta menurunnya performa Mathieu Flamini, maka posisi gelandang bertahan menjadi sektor pertama yang harus dibenahi. Beberapa nama sudah masuk dalam radar Wenger.
Paling depan adalah gelandang Southampton asal Prancis, Morgan Schneiderlin, yang pada musim panas kemarin sudah merengek untuk hijrah. Nama lainnya seperti Mario Suarez (Atletico Madrid) dan Moussa Sissoko (Newcastle United) juga menjadi opsi menarik. Jika uang dirasa melimpah, Sami Khedira (Real Madrid) dan Yohan Cabaye (Paris Saint-Germain) bisa menjadi pertimbangan masuk akal.
Lini belakang Arsenal juga terlihat sangat rentan. Musim ini, Wenger memang tak bisa memainkan back four regulernya -- Per Mertesacker, Laurent Koscielny, Kieran Gibbs, dan Mathieu Debuchy -- akibat cedera yang silih berganti menghantui keempatnya. Sekalipun mereka sudah fit, performa mereka juga terlihat sering tak padu, seperti ketika ditaklukkan Southampton baru-baru ini.
Chambers dan Monreal memang sangat berguna lewat kemampuan serbagunanya dalam mengkover posisi full-back sekaligus center-back. Namun, penguatan di sektor belakang tetap menjadi harga mati terutama setelah melihat performa bek-bek Arsenal di musim ini yang beulang kali tertangkap basah melakukan blunder fatal.
Bek belia Ipswich Town Tyrone Mings sudah dikonfirmasi Wenger masuk dalam daftar beli klub. Namun, Wenger butuh sosok yang lebih berpengalaman dari Mings. Nama-nama seperti Winston Reid (West Ham United) dan Mats Hummels (Borussia Dortmund) pun turut bermunculan, namun jelas menuntut harga tak murah.
Surplus pemain di lini depan memberikan dampak negatif bagi para pemain seperti Lukas Podolski, Joel Campbell, dan Yaya Sanogo. Ketiga pemain ini kalah bersaing dengan para gelandang serang Arsenal dan jika Theo Walcott sudah fit, status mereka sebagai penghangat bangku cadangan pun semakin sah.
Campbell, yang tampil gemilang bersama Kosta Rika di Piala Dunia 2014 dan diberi janji manis oleh Wenger selepas pulang dari Olympiakos, hingga saat belum juga mendapat kesempatan bermain secara reguler di Emirates. Sementara Sanogo dikabarkan sudah setengah jalan untuk dipinjamkan ke Girondis Bordeaux.
Kabar paling panas menghampiri Podolski yang sudah berulang kali secara terbuka mengatakan bahwa ia sudah tidak bahagia lagi di Arsenal. Statusnya sebagai cadangan permanen ini tentu membuat Podolski gerah. Galatasaray, Internazionale, dan beberapa klub Bundesliga Jerman sudah mengajukan tawaran untuk memboyong pemain yang berstatus sebagai juara dunia ini.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, ANALISIS Transfer: Siapa Yang Harus Dibeli Arsenal Pada Januari?
Padahal, pada periode yang sama di musim lalu, The Gunners sukses memuncaki klasemen. Saat ini, mereka bercokol di urutan enam klasemen dengan 33 poin dari 20 laga. Dan meski mereka hanya terpaut dua poin dari empat besar, pada Tahun Baru (1/1) kemarin kelemahan Arsenal benar-benar terekspos oleh Southampton.
Tampil dengan Calum Chambers dan Francis Coquelin sebagai gelandang jangkar dalam formasi 4-2-3-1, Arsenal bermain tanpa keseimbangan di lini tengah. Bagi tim sekelas Arsenal, menempatkan dua pemain kurang berpengalaman di lini vital jelas menjadi tanda tanya besar.
Ketika Chelsea dan Manchester City mengandalkan para raksasa lincah semacam Nemanja Matic dan Yaya Toure, Arsenal malah mengutus Chambers yang berposisi asli sebagai bek sayap. Akibatnya, meski back four reguler mereka sudah komplet, gawang Wojciech Szczesny tetap jebol dua kali melalui Sadio Mane dan Dusan Tadic. Arsenal dibuat bertekuk lutut 2-0 di St Mary’s Stadium.
Inikah pertanda The Gunners harus beraktivitas penuh pada bursa transfer Januari yang baru saja dibuka? Atau mereka lebih memilih opsi mudah dengan menunggu para pemain pesakitan seperti Jack Wilshere dan Aaron Ramsey untuk pulih dari cederanya?
Dalam sejarahnya, Arsene Wenger tak pernah jor-joran pada bursa transfer musim dingin berlangsung kendati kondisi finansial klub sangat sehat. Dalam tiga jendela transfer Januari terakhir, mereka hanya menghabiskan £7,5 juta, yakni untuk memboyong Nacho Monreal (2013) dan meminjam Thierry Henry (2012) dan Kim Kallstrom (2014).
Hal ini berkebalikan dengan aktivitas transfer musim panas mereka yang begitu sibuk dan mewah. Setelah memboyong Mesut Ozil seharga £42,5 pada deadline day 2013, Arsenal lantas menggelontorkan £82 juta lagi pada musim panas kemarin untuk membeli lima pemain anyar dengan Alexis Sanchez sebagai rekrutan termahal (£35 juta). Dengan kondisi keuangan semacam ini, dana sebesar £20 juta seharusnya bisa dipersiapkan Arsenal pada bursa transfer Januari 2015 ini.
Wenger sendiri bilang kalau klubnya sudah siap untuk mengucurkan dana besar jika diperlukan. "Tanpa ragu, jika memang ada pemain yang tepat, maka kami akan berbelanja. Saya tak takut menghabiskan uang. Kami memiliki uang, jadi tak akan ada masalah sama sekali," jelas Wenger. Jadi, siapa saja personel tambahan yang dibutuhkan Le Professeur?
SIAPA YANG AKAN DATANG?
Januari memang bukan waktu yang tepat untuk sebuah klub untuk berbelanja. Namun melihat situasi yang sedang dihadapi Arsenal, kiranya jendela transfer musim dingin bisa menjadi jalan keluarnya.
Sektor penyerang untuk sementara tidak menjadi persoalan lantaran Alexis Sanchez sudah menunjukkan eksistensinya sebagai pemimpin di lini depan dan juga mencuat sebagai pahlawan baru Gooner. Masalah mulai tampak ketika memasuki lini tengah ke belakang.
Di tengah hantaman cedera bertubi-tubi yang terus menghadang Wilshere, Ramsey, Mikel Arteta, Abou Diaby serta menurunnya performa Mathieu Flamini, maka posisi gelandang bertahan menjadi sektor pertama yang harus dibenahi. Beberapa nama sudah masuk dalam radar Wenger.
Paling depan adalah gelandang Southampton asal Prancis, Morgan Schneiderlin, yang pada musim panas kemarin sudah merengek untuk hijrah. Nama lainnya seperti Mario Suarez (Atletico Madrid) dan Moussa Sissoko (Newcastle United) juga menjadi opsi menarik. Jika uang dirasa melimpah, Sami Khedira (Real Madrid) dan Yohan Cabaye (Paris Saint-Germain) bisa menjadi pertimbangan masuk akal.
Lini belakang Arsenal juga terlihat sangat rentan. Musim ini, Wenger memang tak bisa memainkan back four regulernya -- Per Mertesacker, Laurent Koscielny, Kieran Gibbs, dan Mathieu Debuchy -- akibat cedera yang silih berganti menghantui keempatnya. Sekalipun mereka sudah fit, performa mereka juga terlihat sering tak padu, seperti ketika ditaklukkan Southampton baru-baru ini.
Chambers dan Monreal memang sangat berguna lewat kemampuan serbagunanya dalam mengkover posisi full-back sekaligus center-back. Namun, penguatan di sektor belakang tetap menjadi harga mati terutama setelah melihat performa bek-bek Arsenal di musim ini yang beulang kali tertangkap basah melakukan blunder fatal.
Bek belia Ipswich Town Tyrone Mings sudah dikonfirmasi Wenger masuk dalam daftar beli klub. Namun, Wenger butuh sosok yang lebih berpengalaman dari Mings. Nama-nama seperti Winston Reid (West Ham United) dan Mats Hummels (Borussia Dortmund) pun turut bermunculan, namun jelas menuntut harga tak murah.
SIAPA YANG AKAN PERGI?
Surplus pemain di lini depan memberikan dampak negatif bagi para pemain seperti Lukas Podolski, Joel Campbell, dan Yaya Sanogo. Ketiga pemain ini kalah bersaing dengan para gelandang serang Arsenal dan jika Theo Walcott sudah fit, status mereka sebagai penghangat bangku cadangan pun semakin sah.
Campbell, yang tampil gemilang bersama Kosta Rika di Piala Dunia 2014 dan diberi janji manis oleh Wenger selepas pulang dari Olympiakos, hingga saat belum juga mendapat kesempatan bermain secara reguler di Emirates. Sementara Sanogo dikabarkan sudah setengah jalan untuk dipinjamkan ke Girondis Bordeaux.
Kabar paling panas menghampiri Podolski yang sudah berulang kali secara terbuka mengatakan bahwa ia sudah tidak bahagia lagi di Arsenal. Statusnya sebagai cadangan permanen ini tentu membuat Podolski gerah. Galatasaray, Internazionale, dan beberapa klub Bundesliga Jerman sudah mengajukan tawaran untuk memboyong pemain yang berstatus sebagai juara dunia ini.
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, ANALISIS Transfer: Siapa Yang Harus Dibeli Arsenal Pada Januari?