Andrea Pirlo membeberkan bahwa dirinya hampir saja gantung sepatu selepas kekalahan menyakitkan AC Milan dari Liverpool dalam final Liga Champions 2005.
Dalam partai berjuluk "Miracle of Istanbul” itu, Pirlo yang ketika itu masih berusia 26 tahun menyaksikan sendiri timnya harus kalah via adu penalti meski sempat unggul 3-0 di babak pertama. Pirlo sendiri gagal menjadi eksekutor penalti setelah tendangannya ditepis Jerzy Dudek. Kiper Polandia itu akhirnya menjadi pahlawan The Reds setelah menepis tendangan penentu Andriy Shevchenko.
"Hari ketika saya ingin meninggalkan sepakbola sudah terletak jauh di belakang, yakni ketika Milan takluk dari Liverpool di final Liga Champions di Istanbul,” ujar Pirlo kepada Tuttosport.
"Selama beberapa hari setelah laga tersebut, saya memikirkan bahwa segalanya sudah usai. Saya tak punya kekuatan lagi ketika itu,” jelasnya.
Pirlo tentu saja mengurungkan niatnya untuk gantung sepatu secara dini. Setelahnya, ia mampu mengangkat trofi Piala Dunia 2006 bersama Italia dan Milan berhasil membalaskan dendam pada Liverpool di final Liga Champions 2007. Ia juga menjadi aktor utama di balik keberhasilan Juventus menguasai Serie A Italia dalam tiga tahun terakhir.
"Saya tahu bahwa saya adalah pemain bagus. Talenta yang saya punyai membuat saya ingin terus berkembang. Inilah kehidupan saya. Dalam 20 tahun terakhir saya belajar banyak dari momen baik dan buruk tersebut,” tambah Pirlo yang kini sedang dalam pemulihan cedera betis.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Andrea Pirlo Nyaris Pensiun Usai Bencana Istanbul
Dalam partai berjuluk "Miracle of Istanbul” itu, Pirlo yang ketika itu masih berusia 26 tahun menyaksikan sendiri timnya harus kalah via adu penalti meski sempat unggul 3-0 di babak pertama. Pirlo sendiri gagal menjadi eksekutor penalti setelah tendangannya ditepis Jerzy Dudek. Kiper Polandia itu akhirnya menjadi pahlawan The Reds setelah menepis tendangan penentu Andriy Shevchenko.
"Hari ketika saya ingin meninggalkan sepakbola sudah terletak jauh di belakang, yakni ketika Milan takluk dari Liverpool di final Liga Champions di Istanbul,” ujar Pirlo kepada Tuttosport.
"Selama beberapa hari setelah laga tersebut, saya memikirkan bahwa segalanya sudah usai. Saya tak punya kekuatan lagi ketika itu,” jelasnya.
Pirlo tentu saja mengurungkan niatnya untuk gantung sepatu secara dini. Setelahnya, ia mampu mengangkat trofi Piala Dunia 2006 bersama Italia dan Milan berhasil membalaskan dendam pada Liverpool di final Liga Champions 2007. Ia juga menjadi aktor utama di balik keberhasilan Juventus menguasai Serie A Italia dalam tiga tahun terakhir.
"Saya tahu bahwa saya adalah pemain bagus. Talenta yang saya punyai membuat saya ingin terus berkembang. Inilah kehidupan saya. Dalam 20 tahun terakhir saya belajar banyak dari momen baik dan buruk tersebut,” tambah Pirlo yang kini sedang dalam pemulihan cedera betis.
liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Andrea Pirlo Nyaris Pensiun Usai Bencana Istanbul