Bandung - Anggota Subdit Dalmas Direktorat Sabhara Polda Jawa Barat Iman Hernawan jadi korban penganiayaan dan penusukan orang tidak dikenal. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (24/2/2015) petang di Jalan Cikutra, saat ia pulang dinas dari Mapolda Jabar sekitar pukul 17.30 WIB.
Iman mengalami sejumlah luka robek pada bagian ibu jari sebelah kiri, luka memar pada muka, dan kaki sebelah kiri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, kejadian penganiayaan bermula saat Iman mengendarai sepeda motor Suzuki Smash warna hitam biru dengan nomor polisi D 3288 VBQ.
Pada jalur yang sama atau satu arah dengan korban, tiba-tiba sepeda motor Mio warna merah hitam yang ditumpangi pelaku membelokkan sepeda motornya secara mendadak. Korban pun langsung mengerem sepeda motornya untuk menghindari tabrakan.
Dua pelaku yang berhenti di depan korban langsung memarkir motornya sambil menegur korban dengan kata-kata kasar. "Naon sia (apa kamu). Maneh polisinya? (kamu polisi ya?). Polisi mah anjing, aparat mah anjing," tutur salah seorang pelaku. Hal itu disampaikan warga yang menyaksikan kejadian.
Tak hanya itu, para pelaku juga sempat melayangkan pukulannya ke bagian muka dan tubuh korban. Menurut sumber, kejadian itu sempat menarik perhatian warga sekitar yang lalu melerai dan dan menyarankan korban untuk pergi meninggalkan lokasi.
"Sewaktu korban hendak meninggalkan lokasi dan akan kembali menuju sepeda motornya, tiba-tiba salah satu pelaku dari belakang mencoba menusuk korban yang mengenai jaket hingga robek," sebut seorang sumber.
Karena diserang tiba-tiba, korban berbalik dan pelaku kembali mencoba mengarahkan senjata tajamnya ke arah muka korban. Oleh korban ditangkis hingga menengenai jari tangannya.
Karena pelaku semakin membabi-buta dan terus menyerang, korban pun berlari untuk menyelamatkan diri masuk ke warung yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan tengah melakukan penyelidikan.
Sumber : detik.com
Iman mengalami sejumlah luka robek pada bagian ibu jari sebelah kiri, luka memar pada muka, dan kaki sebelah kiri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, kejadian penganiayaan bermula saat Iman mengendarai sepeda motor Suzuki Smash warna hitam biru dengan nomor polisi D 3288 VBQ.
Pada jalur yang sama atau satu arah dengan korban, tiba-tiba sepeda motor Mio warna merah hitam yang ditumpangi pelaku membelokkan sepeda motornya secara mendadak. Korban pun langsung mengerem sepeda motornya untuk menghindari tabrakan.
Dua pelaku yang berhenti di depan korban langsung memarkir motornya sambil menegur korban dengan kata-kata kasar. "Naon sia (apa kamu). Maneh polisinya? (kamu polisi ya?). Polisi mah anjing, aparat mah anjing," tutur salah seorang pelaku. Hal itu disampaikan warga yang menyaksikan kejadian.
Tak hanya itu, para pelaku juga sempat melayangkan pukulannya ke bagian muka dan tubuh korban. Menurut sumber, kejadian itu sempat menarik perhatian warga sekitar yang lalu melerai dan dan menyarankan korban untuk pergi meninggalkan lokasi.
"Sewaktu korban hendak meninggalkan lokasi dan akan kembali menuju sepeda motornya, tiba-tiba salah satu pelaku dari belakang mencoba menusuk korban yang mengenai jaket hingga robek," sebut seorang sumber.
Karena diserang tiba-tiba, korban berbalik dan pelaku kembali mencoba mengarahkan senjata tajamnya ke arah muka korban. Oleh korban ditangkis hingga menengenai jari tangannya.
Karena pelaku semakin membabi-buta dan terus menyerang, korban pun berlari untuk menyelamatkan diri masuk ke warung yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Angesta Romano Yoyol membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan tengah melakukan penyelidikan.
Sumber : detik.com