Anggota Tim Sembilan Kemenpora, Djoko Susilo, mengatakan pihaknya terus berupaya untuk membenahi PSSI. Menurutnya, kondisi PSSI saat ini sudah sangat parah.
"Kita keluar dari PBB saja tidak takut, apalagi ini keluar dari FIFA kalau itu memang menyangkut kepentingan nasional. Ini kondisinya PSSI sudah parah, parah, parah kan begitu kira-kira. Mau tak mau ya potong satu generasi, ya sudah," kata Djoko, kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Senin (27/4).
Lebih lanjut, pria yang juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Swiss itu menuturkan, saat ini Pemerintah dalam hal ini Kemenpora tetap optimistis bisa berhasil melakukan diplomasi ke FIFA.
"Tapi untuk berhasil kami juga harus dapat dukungan di belakang seperti publik opini masyarakat, stakeholder, Pemerintah, dan sebagainya. Kalau ada yang mengkritisi Pemerintah terkait keputusannya kemarin itu kami anggap normal," jelasnya.
"Kalau kita lihat dukungan pembekuan terhadap PSSI itu begitu kuat, ini berarti memang ada harapan sekarang lebih baik dibekukan kalau perlu dibubarkan. Lalu dibangun lagi dengan yang lebih bagus. Ini kan terjadi di Australia, Yunani, Nigeria, dan sebagainya. Kita gak takut seperti itu, kalau untuk kepentingan nasional."
"Kita kan malu sama Filipina kalah, Malaysia kalah, ke mana-mana kalah. Rankingnya sama Timor Leste saja kalah. Apa yang harus kita banggakan lagi? Ini jadi harus kita bongkar, semua demi prestasi yang kita inginkan," tegasnya.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Anggota Tim Sembilan: Mau Tak Mau PSSI Dipotong Satu Generasi
"Kita keluar dari PBB saja tidak takut, apalagi ini keluar dari FIFA kalau itu memang menyangkut kepentingan nasional. Ini kondisinya PSSI sudah parah, parah, parah kan begitu kira-kira. Mau tak mau ya potong satu generasi, ya sudah," kata Djoko, kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Senin (27/4).
Lebih lanjut, pria yang juga pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Swiss itu menuturkan, saat ini Pemerintah dalam hal ini Kemenpora tetap optimistis bisa berhasil melakukan diplomasi ke FIFA.
"Tapi untuk berhasil kami juga harus dapat dukungan di belakang seperti publik opini masyarakat, stakeholder, Pemerintah, dan sebagainya. Kalau ada yang mengkritisi Pemerintah terkait keputusannya kemarin itu kami anggap normal," jelasnya.
"Kalau kita lihat dukungan pembekuan terhadap PSSI itu begitu kuat, ini berarti memang ada harapan sekarang lebih baik dibekukan kalau perlu dibubarkan. Lalu dibangun lagi dengan yang lebih bagus. Ini kan terjadi di Australia, Yunani, Nigeria, dan sebagainya. Kita gak takut seperti itu, kalau untuk kepentingan nasional."
"Kita kan malu sama Filipina kalah, Malaysia kalah, ke mana-mana kalah. Rankingnya sama Timor Leste saja kalah. Apa yang harus kita banggakan lagi? Ini jadi harus kita bongkar, semua demi prestasi yang kita inginkan," tegasnya.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Anggota Tim Sembilan: Mau Tak Mau PSSI Dipotong Satu Generasi