Paul Pogba akan segera hijrah ke Manchester United. Tes medis sudah dijalani bersama 'Setan Merah' untuk memfinalisasi proses transfernya dari Juventus.
Jika semuanya tuntas, Pogba akan resmi menjadi milik United lagi dengan nilai transfer yang diperkirakan mencapai £100 juta.
Terlepas dari semua itu, saga transfer Pogba mencuri banyak perhatian, dan hal itu tak bisa dilepaskan dari bandrol harga yang melekat pada dirinya. Ada yang menilai Pogba pantas dihargai dengan nilai tersebut, ada yang tidak.
Tapi, bila merujuk pada data dan fakta yang ada, membandingkannya dengan gelandang papan atas Eropa lainnya, mungkin bisa ada gambaran yang lebih jelas mengenai kepantasan ini.
Dari sekian gelandang berkualitas yang ada saat ini, Pogba boleh disandingkan dengan Koke, Cesc Fabregas, Toni Kroos, Andres Iniesta, yaya Toure, Luka Modric dan Miralem Pjanic. Ukuran pembandingnya tentunya adalah performa pemain di empat tahun terakhir bersama klubnya.
REKOR GOL
54 – Yaya Toure (176 laga)38 – Cesc Fabregas (199 laga)34 – Paul Pogba (178 laga)27 – Miralem Pjanic (154 laga)19 – Koke (206 laga)16 – Toni Kroos (187 laga)13 – Andres Iniesta (186 laga)10 – Luka Modric (173 laga)
REKOR ASSISTS
57 – Cesc Fabregas (199 laga)57 – Koke (206 laga)41 – Toni Kroos (187 laga)40 - Andres Iniesta (186 laga)36 - Miralem Pjanic (154 laga)32 – Paul Pogba (178 laga)26 - Yaya Toure (176 laga)22 - Luka Modric (173 laga)
Lalu bagaimana dengan rekor di kompetisi domestik yang diikutinya bersama Juventus, Serie A Italia? Di tangan Antonio Conte dan Massimiliano Allegri, Pogba bisa dikatakan memegang peran penting di skuat Juventus. Namun berbicara kontribusi, ada pemain lain yang berada setingkat lebih baik darinya.
Marek Hamsik misalnya. Bersama Napoli, keterlibatannya dalam setiap gol di empat musim terakhir lebih dominan ketimbang Pogba. Bahkan pemain asal Prancis itu masih kalah dari Pjanic.
Sementara di musim 2015/16, Pogba hanya menduduki urutan ke-15 dari daftar pemain yang paling banyak menciptakan peluang di Serie A. Hamsik dan Pjanic berada di posisi puncak. Bahkan di antara pemain Juventus, Paulo Dybala berada di posisi lebih baik ketimbang Pogba dalam urusan kreativitas serangan.
Meski begitu, secara performa di setiap musimnya, ada indikasi meningkat dari setiap performa yang ditunjukkan Pogba. Jumlah assistnya di musim 2014/15 menurun lantaran ia mengalami cedera hamstring yang memaksanya absen dua bulan.
Bahkan di musim lalu, Pogba menjadi pemberi assist terbanyak di Serie A bersama dengan Pjanic, yaitu dengan 12 assists.
Perannya di Juventus juga sangat krusial. Bukan hanya delapan gol dan 12 assistnya, Pogba menjadi pusat dari permainan Juventus, dengan Leonardo Bonucci yang memiliki sentuhan bola lebih banyak darinya.
2717 – Leonardo Bonucci
2566 – Paul Pogba
2237 – Andrea Barzagli
1822 – Paulo Dybala
Dalam urusan tekel, Pogba memimpin. Sedangkan dalam duel udara, Mario Mandzukic menempati urutan pertama disusul Pogba.
Secara keseluruhan, performa domestik Pogba bisa dikatakan impresif, tapi tidak dengan rekornya di Eropa. Di 40 laga Liga Champions dan Liga europa, Pogba hanya mencetak tiga gol dan enam assist. 39 kesempatan mencetak gol berhasil diciptakannya, yang artinya kurang dari satu kesempatan per laga.
Jadi, apakah Pogba pantas mendapat sorotan berlebih dan menjadi gantungan harapan Manchester United meraih sukses di musim ini?
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Apakah Terlalu Berlebihan Bila Manchester United Berharap Banyak Pada Paul Pogba?
Jika semuanya tuntas, Pogba akan resmi menjadi milik United lagi dengan nilai transfer yang diperkirakan mencapai £100 juta.
SIMAK JUGA
Halaman Khusus Sepakbola Inggris
Lives-Scores Goal Indonesia
Kanal Transfer Pemain
Halaman Khusus Sepakbola Inggris
Lives-Scores Goal Indonesia
Kanal Transfer Pemain
Terlepas dari semua itu, saga transfer Pogba mencuri banyak perhatian, dan hal itu tak bisa dilepaskan dari bandrol harga yang melekat pada dirinya. Ada yang menilai Pogba pantas dihargai dengan nilai tersebut, ada yang tidak.
Tapi, bila merujuk pada data dan fakta yang ada, membandingkannya dengan gelandang papan atas Eropa lainnya, mungkin bisa ada gambaran yang lebih jelas mengenai kepantasan ini.
Dari sekian gelandang berkualitas yang ada saat ini, Pogba boleh disandingkan dengan Koke, Cesc Fabregas, Toni Kroos, Andres Iniesta, yaya Toure, Luka Modric dan Miralem Pjanic. Ukuran pembandingnya tentunya adalah performa pemain di empat tahun terakhir bersama klubnya.
REKOR GOL
54 – Yaya Toure (176 laga)38 – Cesc Fabregas (199 laga)34 – Paul Pogba (178 laga)27 – Miralem Pjanic (154 laga)19 – Koke (206 laga)16 – Toni Kroos (187 laga)13 – Andres Iniesta (186 laga)10 – Luka Modric (173 laga)
REKOR ASSISTS
57 – Cesc Fabregas (199 laga)57 – Koke (206 laga)41 – Toni Kroos (187 laga)40 - Andres Iniesta (186 laga)36 - Miralem Pjanic (154 laga)32 – Paul Pogba (178 laga)26 - Yaya Toure (176 laga)22 - Luka Modric (173 laga)
Lalu bagaimana dengan rekor di kompetisi domestik yang diikutinya bersama Juventus, Serie A Italia? Di tangan Antonio Conte dan Massimiliano Allegri, Pogba bisa dikatakan memegang peran penting di skuat Juventus. Namun berbicara kontribusi, ada pemain lain yang berada setingkat lebih baik darinya.
Marek Hamsik misalnya. Bersama Napoli, keterlibatannya dalam setiap gol di empat musim terakhir lebih dominan ketimbang Pogba. Bahkan pemain asal Prancis itu masih kalah dari Pjanic.
Sementara di musim 2015/16, Pogba hanya menduduki urutan ke-15 dari daftar pemain yang paling banyak menciptakan peluang di Serie A. Hamsik dan Pjanic berada di posisi puncak. Bahkan di antara pemain Juventus, Paulo Dybala berada di posisi lebih baik ketimbang Pogba dalam urusan kreativitas serangan.
Meski begitu, secara performa di setiap musimnya, ada indikasi meningkat dari setiap performa yang ditunjukkan Pogba. Jumlah assistnya di musim 2014/15 menurun lantaran ia mengalami cedera hamstring yang memaksanya absen dua bulan.
Bahkan di musim lalu, Pogba menjadi pemberi assist terbanyak di Serie A bersama dengan Pjanic, yaitu dengan 12 assists.
Perannya di Juventus juga sangat krusial. Bukan hanya delapan gol dan 12 assistnya, Pogba menjadi pusat dari permainan Juventus, dengan Leonardo Bonucci yang memiliki sentuhan bola lebih banyak darinya.
2717 – Leonardo Bonucci
2566 – Paul Pogba
2237 – Andrea Barzagli
1822 – Paulo Dybala
Dalam urusan tekel, Pogba memimpin. Sedangkan dalam duel udara, Mario Mandzukic menempati urutan pertama disusul Pogba.
Secara keseluruhan, performa domestik Pogba bisa dikatakan impresif, tapi tidak dengan rekornya di Eropa. Di 40 laga Liga Champions dan Liga europa, Pogba hanya mencetak tiga gol dan enam assist. 39 kesempatan mencetak gol berhasil diciptakannya, yang artinya kurang dari satu kesempatan per laga.
Jadi, apakah Pogba pantas mendapat sorotan berlebih dan menjadi gantungan harapan Manchester United meraih sukses di musim ini?
liga inggris musim depan, liga inggris live, jadwal bola liga inggris di tv, Apakah Terlalu Berlebihan Bila Manchester United Berharap Banyak Pada Paul Pogba?