Bagi anda pengguna perangkat Windows Phone sebaiknya berhati-hati karena banyak para pelaku kejahatan yang melakukan penipuan terhadap pengguna perangkat ini. Seperti yang dikuti dari Softpedia, akhir-akhir ini banyak beredar aplikasi palsu yang digunakan untuk melakukan penipuan.
Saat ini banyak beredar aplikasi dengan developer James Crew yang membuat beberapa program untuk Windows 8 yang dapat diunduh dari Windows Store. Namun aplikasi-aplikasi ini memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang terkenal seperti WhatsApp, Viber, dan Temple Run 2, yang sebenarnya adalah aplikasi palsu. Penipu mencoba membuat pengguna yang menjadi korban mempercayai bahwa aplikasi yang diunduh adalah aplikasi asli.
Penipu coba memancing korban dengan harga yang murah yaitu hanya sekitar 1 dolar AS dan tidak menyediakan versi trial. Jadi bagi pengguna yang ingin memakai pilihannya hanya membeli dan.tidak dapat mencoba sebelum menggunakan aplikasi ini.
Jikat dilihat dari jumlah pengguna yang telah melihat aplikasi ini, beberapa pengguna sudah terkena jebakan aplikasi palsu ini. Tentunya Microsoft sebagai penyedia layanan harus melindungi pengguna dan menghapus program palsu ini dari Windows Store secepatnya. Menurut Softpedia hingga berita ini diturunkan pada Sabtu (07/06) belum ada konfirmasi dari Microsoft.
Saat ini banyak beredar aplikasi dengan developer James Crew yang membuat beberapa program untuk Windows 8 yang dapat diunduh dari Windows Store. Namun aplikasi-aplikasi ini memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang terkenal seperti WhatsApp, Viber, dan Temple Run 2, yang sebenarnya adalah aplikasi palsu. Penipu mencoba membuat pengguna yang menjadi korban mempercayai bahwa aplikasi yang diunduh adalah aplikasi asli.
Penipu coba memancing korban dengan harga yang murah yaitu hanya sekitar 1 dolar AS dan tidak menyediakan versi trial. Jadi bagi pengguna yang ingin memakai pilihannya hanya membeli dan.tidak dapat mencoba sebelum menggunakan aplikasi ini.
Jikat dilihat dari jumlah pengguna yang telah melihat aplikasi ini, beberapa pengguna sudah terkena jebakan aplikasi palsu ini. Tentunya Microsoft sebagai penyedia layanan harus melindungi pengguna dan menghapus program palsu ini dari Windows Store secepatnya. Menurut Softpedia hingga berita ini diturunkan pada Sabtu (07/06) belum ada konfirmasi dari Microsoft.