Penundaan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015, membuat Arema Cronus menderita kerugian yang tak sedikit. Mengingat, mereka hanya bisa menggelar dua pertandingan di kandang. Itu pun berpengaruh terhadap pemasukan dari pihak sponsor.
"Kerugian sangat besar karena biaya operasional dipastikan tertanggung, sementara pemasukan dari tiket pertandingan yang diharapkan ada, ternyata tidak ada. Sementara untuk Sponsor baru masuk ke pembayaran di muka saja," ucap Iwan Budianto, CEO Arema Cronus.
Kerugian Arema Cronus ini dijelaskan lebih gamblang oleh manajer bisnis, Muhammad Yusrinal. Dikarenakan tidak ada pertandingan melawan PBR dan Semen Padang, praktis pemasukan Arema saat ini berasal dari sponsor dan penjualan merchandise.
Menurut Inal, pemasukan dari sponsor baru lima persen dari total target yang diinginkan, yakni sekitar Rp500 juta dari targetnya Rp8 miliar dari enam sponsor yang menempel di jersey tim. Enam sponsor itu adalah Anker Sports, Ijen Suites, Indosat, Guna Bangun Perkasa, Extra Joss, dan NZR. Tentu, pemasukan itu sangat kurang untuk mengurus klub sebesar Arema.
"Pembayaran sponsor baru ke tahap termin pertama, mereka tidak bisa mencairkan dana untuk termin pertama karena kompetisi terhenti. Padahal target kami untuk sponsor sudah ada pencairan dana," terang Inal, di sela-sela sepakbola jalanan yang dilakukan manajemen.
"Saat ini memang baru jersey yang dikebut pencairannya, namun tentu pihak sponsor menunggu produk mereka terpampang saat bermain yang artinya menunggu kompetisi berputar lagi," tambahnya.
Sementara untuk sponsor di papan iklan stadion yang biasanya terletak di pinggir lapangan, juga tidak bisa diharapkan karena tidak ada pertandingan yang digelar.
Untuk merchandise, Inal menyatakan penjualan merchandise masih sepi, karena biasanya suporter menunggu momen saat kompetisi di mulai kembali. Tidak hanya Arema yang merasakan, karena hampir seluruh outlet yang menjual pernak-pernik Arema di Malang Raya mengalami kelesuan.(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Arema Cronus Baru Dapat Rp500 Juta Dari Sponsor
"Kerugian sangat besar karena biaya operasional dipastikan tertanggung, sementara pemasukan dari tiket pertandingan yang diharapkan ada, ternyata tidak ada. Sementara untuk Sponsor baru masuk ke pembayaran di muka saja," ucap Iwan Budianto, CEO Arema Cronus.
Kerugian Arema Cronus ini dijelaskan lebih gamblang oleh manajer bisnis, Muhammad Yusrinal. Dikarenakan tidak ada pertandingan melawan PBR dan Semen Padang, praktis pemasukan Arema saat ini berasal dari sponsor dan penjualan merchandise.
Menurut Inal, pemasukan dari sponsor baru lima persen dari total target yang diinginkan, yakni sekitar Rp500 juta dari targetnya Rp8 miliar dari enam sponsor yang menempel di jersey tim. Enam sponsor itu adalah Anker Sports, Ijen Suites, Indosat, Guna Bangun Perkasa, Extra Joss, dan NZR. Tentu, pemasukan itu sangat kurang untuk mengurus klub sebesar Arema.
"Pembayaran sponsor baru ke tahap termin pertama, mereka tidak bisa mencairkan dana untuk termin pertama karena kompetisi terhenti. Padahal target kami untuk sponsor sudah ada pencairan dana," terang Inal, di sela-sela sepakbola jalanan yang dilakukan manajemen.
"Saat ini memang baru jersey yang dikebut pencairannya, namun tentu pihak sponsor menunggu produk mereka terpampang saat bermain yang artinya menunggu kompetisi berputar lagi," tambahnya.
Sementara untuk sponsor di papan iklan stadion yang biasanya terletak di pinggir lapangan, juga tidak bisa diharapkan karena tidak ada pertandingan yang digelar.
Untuk merchandise, Inal menyatakan penjualan merchandise masih sepi, karena biasanya suporter menunggu momen saat kompetisi di mulai kembali. Tidak hanya Arema yang merasakan, karena hampir seluruh outlet yang menjual pernak-pernik Arema di Malang Raya mengalami kelesuan.(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Arema Cronus Baru Dapat Rp500 Juta Dari Sponsor