Manajemen Arema Cronus menegaskan, mereka tidak berburu dengan waktu saat memutuskan merekrut dua pemain Liberia, Yao Rudy Abblode dan Sengbah Kennedy, sekalipun tak sesuai keinginan pelatih Suharno.
Sebelumnya Suharno menyatakan, ia lebih menginginkan seorang penyerang lubang dibandingkan striker murni yang ada pada diri Abblode. Namun ia menyerahkan keputusan kepada manajemen untuk mengontrak sang pemain.
Setelah melakukan rapat dengan jajaran pelatih, manajemen akhirnya memutuskan merekrut Abblode dan Sengbah. Manajer umum Arema Ruddy Widodo menyatakan, dasar keputusan perekrutan itu adalah penampilan dua pemain tersebut selama uji coba.
"Salah satu yang membuat kami berpikir harus bergerak cepat adalah kompetisi sudah sangat dekat, sehingga segera memutuskan merekrut pemain. Bukan karena tergesa-gesa, tapi karena pemain juga sudah menjalani trial selama empat hari,” kilah Ruddy.
"Selain uji coba, tentu pelatih juga sudah mencoba keduanya di sesi game melawan pemain Arema lain. Saya kira feeling pelatih Arema juga bagus soal itu. Jadi kami memutuskan merekrut keduanya.”
"Ketika pemain bagus datang, yang disesuaikan adalah strateginya di lapangan. Jadi pelatih punya pandangan lain soal stretegi yang bakal dipakai Arema musim depan.”
Ruddy menambahkan, di samping kualitas Abblode dan Sengbah, dasar perekrutan juga berkaca dari performa kedua pemain saat memperkuat Persiwa Wamena. Selain itu, Abblode dan Sengbah dianggap sudah memperlihatkan semangat tinggi untuk bergabung dengan Arema.
"Datangnya dua pemain itu sekaligus menutup pemain asing yang ada di Arema. Sebenarnya banyak sekali pemain yang minta dicoba di Arema, termasuk marquee player, tetapi saya merasa dua pemain ini sangat spesial jika dipoles,” imbuh Ruddy.
"Buktinya, mohon maaf, meski klubnya [Persiwa] tidak juara, tetapi dia sudah menunjukkan performa luar biasa di Divisi Utama. Secara tim memang masih kalah sama ISL, tetapi secara atmosfer mereka bermain di lapangan jelek, termasuk juga daerah-daerah yang kental dengan tekanan, itu sudah menjadi modal keduanya untuk bermain di Arema.”
"Saya juga melihat dua pemain ini punya keinginan kuat membawa Arema menjadi juara. Mereka bersemangat saat menjalani trial. Keinginan untuk bergabung dengan Arema inilah yang mungkin membuat dia berjodoh di sini untuk mengeluarkan kemampuan maksimal.” (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Arema Cronus Mengaku Tak Kepepet Rekrut Duo Liberia
Sebelumnya Suharno menyatakan, ia lebih menginginkan seorang penyerang lubang dibandingkan striker murni yang ada pada diri Abblode. Namun ia menyerahkan keputusan kepada manajemen untuk mengontrak sang pemain.
Setelah melakukan rapat dengan jajaran pelatih, manajemen akhirnya memutuskan merekrut Abblode dan Sengbah. Manajer umum Arema Ruddy Widodo menyatakan, dasar keputusan perekrutan itu adalah penampilan dua pemain tersebut selama uji coba.
"Salah satu yang membuat kami berpikir harus bergerak cepat adalah kompetisi sudah sangat dekat, sehingga segera memutuskan merekrut pemain. Bukan karena tergesa-gesa, tapi karena pemain juga sudah menjalani trial selama empat hari,” kilah Ruddy.
"Selain uji coba, tentu pelatih juga sudah mencoba keduanya di sesi game melawan pemain Arema lain. Saya kira feeling pelatih Arema juga bagus soal itu. Jadi kami memutuskan merekrut keduanya.”
"Ketika pemain bagus datang, yang disesuaikan adalah strateginya di lapangan. Jadi pelatih punya pandangan lain soal stretegi yang bakal dipakai Arema musim depan.”
Ruddy menambahkan, di samping kualitas Abblode dan Sengbah, dasar perekrutan juga berkaca dari performa kedua pemain saat memperkuat Persiwa Wamena. Selain itu, Abblode dan Sengbah dianggap sudah memperlihatkan semangat tinggi untuk bergabung dengan Arema.
"Datangnya dua pemain itu sekaligus menutup pemain asing yang ada di Arema. Sebenarnya banyak sekali pemain yang minta dicoba di Arema, termasuk marquee player, tetapi saya merasa dua pemain ini sangat spesial jika dipoles,” imbuh Ruddy.
"Buktinya, mohon maaf, meski klubnya [Persiwa] tidak juara, tetapi dia sudah menunjukkan performa luar biasa di Divisi Utama. Secara tim memang masih kalah sama ISL, tetapi secara atmosfer mereka bermain di lapangan jelek, termasuk juga daerah-daerah yang kental dengan tekanan, itu sudah menjadi modal keduanya untuk bermain di Arema.”
"Saya juga melihat dua pemain ini punya keinginan kuat membawa Arema menjadi juara. Mereka bersemangat saat menjalani trial. Keinginan untuk bergabung dengan Arema inilah yang mungkin membuat dia berjodoh di sini untuk mengeluarkan kemampuan maksimal.” (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Arema Cronus Mengaku Tak Kepepet Rekrut Duo Liberia