Arema Cronus bakal menantang Madura United FC dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (6/5) nanti. Di sisa waktu yang ada, pelatih Arema, Milomir Seslija, terus mempersiapkan timnya secara maksimal.
Apalagi, dia harus memutar otak setelah Cristian Gonzales dan Dendi Santoso mengalami cedera parah usai menaklukkan Persiba Balikpapan, 1 Mei lalu. Untuk mengatasi hal itu, Milo pun menyiapkan strategi kejutan.
Di sesi latihan, secara bergantian Milo memainkan Arif Suyono, Antoni Putro Nugroho untuk memerankan posisi sayap kanan yang biasa diperankan Dendi. Sementara di lini depan, Gustavo Giron Marulanda didapuk sebagai penyerang tunggal yang dipasang bergantian dengan Sunarto.
"Kalian bisa melihat latihan hari ini dan bisa menulis dari yang dilihat. Tetapi, saya masih belum bisa memastikan siapa yang akan dimainkan melawan Madura United. Kami masih ada kesempatan satu kali latihan di Madura dan itu akan kami manfaatkan," terang Milo.
"Tidak ada ketakutan untuk menurunkan Antoni, Arif Suyono atau Sunarto. Semua yang ada di Arema punya kualitas. Kami selalu siapkan strategi alternatif yang mungkin akan mengejutkan Madura United," tambah pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu.
Milo mengakui Laskar Sape Kerrab adalah tim yang solid. Sedikit banyak, mantan direktur teknik Barito Putera itu sudah mengetahui kekuatan maupun kelemahan dari skuat yang dilatih Gomes De Oliveira itu.
"Arema sudah dua kali melawan mereka, saat uji coba dan di Piala Gubernur Kaltim. Selain itu, saya juga sempat melihat permainan mereka di lapangan saat uji coba melawan Persija di Kanjuruhan," jelas Milo.
Sementara itu, panpel Arema menerima teguran keras dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator TSC. Tegurannya berisi tentang larangan penggunaan flare yang masih ada di stadion. Secara sepintas, memang ada flare di Kanjuruhan setelah pertandingan Arema melawan Persiba, selesai. Flare itu sendiri menyala saat para pemain Arema memberikan applaus kepada suporter, bukan saat pertandingan.
"Ada surat teguran dari GTS dan Arema diminta memberikan klarifikasi tentang flare itu. Semoga kejadian ini tidak terulang, karena memang sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi tentang flare," ucap Sudarmaji, media officer Arema.(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Arema Cronus Siapkan Strategi Kejutan Lawan Madura United FC
Apalagi, dia harus memutar otak setelah Cristian Gonzales dan Dendi Santoso mengalami cedera parah usai menaklukkan Persiba Balikpapan, 1 Mei lalu. Untuk mengatasi hal itu, Milo pun menyiapkan strategi kejutan.
Di sesi latihan, secara bergantian Milo memainkan Arif Suyono, Antoni Putro Nugroho untuk memerankan posisi sayap kanan yang biasa diperankan Dendi. Sementara di lini depan, Gustavo Giron Marulanda didapuk sebagai penyerang tunggal yang dipasang bergantian dengan Sunarto.
SIMAK JUGA
Madura United Waspadai Pengganti Gonzales
Bos Madura United Ingatkan Timnya Untuk Tak Terlena
Gelandang Madura United Tatap 'Big Match'
Madura United Waspadai Pengganti Gonzales
Bos Madura United Ingatkan Timnya Untuk Tak Terlena
Gelandang Madura United Tatap 'Big Match'
"Kalian bisa melihat latihan hari ini dan bisa menulis dari yang dilihat. Tetapi, saya masih belum bisa memastikan siapa yang akan dimainkan melawan Madura United. Kami masih ada kesempatan satu kali latihan di Madura dan itu akan kami manfaatkan," terang Milo.
"Tidak ada ketakutan untuk menurunkan Antoni, Arif Suyono atau Sunarto. Semua yang ada di Arema punya kualitas. Kami selalu siapkan strategi alternatif yang mungkin akan mengejutkan Madura United," tambah pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu.
Milo mengakui Laskar Sape Kerrab adalah tim yang solid. Sedikit banyak, mantan direktur teknik Barito Putera itu sudah mengetahui kekuatan maupun kelemahan dari skuat yang dilatih Gomes De Oliveira itu.
"Arema sudah dua kali melawan mereka, saat uji coba dan di Piala Gubernur Kaltim. Selain itu, saya juga sempat melihat permainan mereka di lapangan saat uji coba melawan Persija di Kanjuruhan," jelas Milo.
Sementara itu, panpel Arema menerima teguran keras dari PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator TSC. Tegurannya berisi tentang larangan penggunaan flare yang masih ada di stadion. Secara sepintas, memang ada flare di Kanjuruhan setelah pertandingan Arema melawan Persiba, selesai. Flare itu sendiri menyala saat para pemain Arema memberikan applaus kepada suporter, bukan saat pertandingan.
"Ada surat teguran dari GTS dan Arema diminta memberikan klarifikasi tentang flare itu. Semoga kejadian ini tidak terulang, karena memang sebelumnya kami sudah melakukan sosialisasi tentang flare," ucap Sudarmaji, media officer Arema.(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Arema Cronus Siapkan Strategi Kejutan Lawan Madura United FC