Manajer umum Arema Cronus, Ruddy Widodo, mengaku pihaknya tidak masalah apabila Mahaka Sports dan Entertainment mengambil alih panitia pelaksana (panpel) grup B Piala Presiden yang digelar di Malang. Ruddy menyatakan yang terpenting adalah, turnamen itu bisa terlaksana dengan lancar.
Dia mengakui, kondisi sepakbola saat ini memang tidak menentu. Akibatnya, sejumlah pihak merasakan perekonomiannya terganggu. Mulai dari pengurus tim, pemain, pedagang asongan, pedagang merchandise, hingga tukang parkir yang biasa ada di stadion.
"Saya merasa tidak masalah jika kepanpelan kita dipegang oleh Mahaka. Jujur sih soal ini saya masih belum tahu karena besok [hari ini] ada manager meeting dengan Mahaka. Tetapi jika memang demikian, tidak masalah kok, karena yang terpenting bagi Arema adalah turnamen bisa berjalan dengan tertib, nyaman dan aman," kata Ruddy, kepada Goal Indonesia.
"Selain bisa berjalan dengan tertib, pengambil alihan panpel juga tidak masalah karena yang paling penting Arema bisa bermain, tidak terjegal langkahnya. Kami justru kasihan dengan para pemain apabila gagal karena gara-gara hal seperti ini," tambahnya.
"Adanya turnamen seperti ini membuat kita berterima kasih kepada Mahaka."
Ruddy sendiri masih belum mengetahui kebijakan lain dari Mahaka soal turnamen ini. Pun begitu dengan kabar yang menyebutkan jika format pertandingan diubah. Salah satunya adalah sistem adu penalti apabila skor sama, diganti menjadi tidak ada penalti dengan ketentuan akan menggunakan head to head apabila ada tim yang nilainya sama.
"Tunggu saja besok (hari ini) hasilnya seperti apa. Aturan yang saya terima masih sama yaitu wasit dipilih sepuluh menit sebelum pertandingan dan lain sebagainya," terang Ruddy.(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Arema Cronus Tak Masalah Panpel Diambil Alih Mahaka Sports
Dia mengakui, kondisi sepakbola saat ini memang tidak menentu. Akibatnya, sejumlah pihak merasakan perekonomiannya terganggu. Mulai dari pengurus tim, pemain, pedagang asongan, pedagang merchandise, hingga tukang parkir yang biasa ada di stadion.
"Saya merasa tidak masalah jika kepanpelan kita dipegang oleh Mahaka. Jujur sih soal ini saya masih belum tahu karena besok [hari ini] ada manager meeting dengan Mahaka. Tetapi jika memang demikian, tidak masalah kok, karena yang terpenting bagi Arema adalah turnamen bisa berjalan dengan tertib, nyaman dan aman," kata Ruddy, kepada Goal Indonesia.
"Selain bisa berjalan dengan tertib, pengambil alihan panpel juga tidak masalah karena yang paling penting Arema bisa bermain, tidak terjegal langkahnya. Kami justru kasihan dengan para pemain apabila gagal karena gara-gara hal seperti ini," tambahnya.
"Adanya turnamen seperti ini membuat kita berterima kasih kepada Mahaka."
Ruddy sendiri masih belum mengetahui kebijakan lain dari Mahaka soal turnamen ini. Pun begitu dengan kabar yang menyebutkan jika format pertandingan diubah. Salah satunya adalah sistem adu penalti apabila skor sama, diganti menjadi tidak ada penalti dengan ketentuan akan menggunakan head to head apabila ada tim yang nilainya sama.
"Tunggu saja besok (hari ini) hasilnya seperti apa. Aturan yang saya terima masih sama yaitu wasit dipilih sepuluh menit sebelum pertandingan dan lain sebagainya," terang Ruddy.(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Arema Cronus Tak Masalah Panpel Diambil Alih Mahaka Sports