Arema Cronus membidik pemasukan yang cukup tinggi dari tiket pertandingan di ajang Torabika Soccer Champhionship (TSC) 2016. Panitia pelaksana (panpel) tim Singo Edan menyatakan, Arema ingin mendapatkan pemasukkan rata-rata Rp1 miliar di tiap pertandingan TSC.
"Satu miliar adalah hitungan yang sebenarnya sangat optimistis. Namun pada kenyataannya, sangat sulit per pertandingan mendapatkan angka segitu, tetapi harapan adalah doa," kata Yusrinal Fitriandi, manajer divisi bisnis Arema.
Yusrinal menjelaskan jumlah itu adalah hitungan kasar. Karena pihaknya menyediakan 40 ribu lembar tiket yang dijual untuk setiap laga kandang Arema. Tiket tersebut dibagi menjadi tiga kategori yaitu VIP, VVIP, dan ekonomi. Hitungannya, dari penjualan 30 ribu lembar tiket ekonomi seharga Rp35 ribu, Arema sudah mendapatkan pemasukkan kotor sebesar Rp1.050 miliar. Belum lagi, dihitung pemasukkan dari tiket VIP dan VVIP.
"Ya memang diakui ada hitungan seperti itu, harapan tersebut digunakan untuk operasional Arema menjalani musim 2016. Semoga sepakbola lancar, sehingga kami semua juga lancar menikmati hiburan dari pertandingan demi pertandingan," terangnya.
"Pendapatan tersebut masih kotor, artinya masih ada biaya menggelar pertandingan dengan kisaran Rp300-an juta, untuk membayar pajak, hingga biaya lain seperti keamanan, sound system, dan lain sebagainya," tambahnya.
Jika melihat data penonton pada Indonesia Super League musim 2014, angka itu memang harus didapatkan dengan kerja keras. Berdasarkan data yang didapatkan Goal Indonesia, ketika Arema menjalani 13 pertandingan kandang di musim itu, rata-rata penonton hanya menyentuh 18.881 orang. Artinya, rataan itu tidak sampai separuh dari kapasitas Stadion Kanjuruhan yang mampu menampung 40 ribu penonton.
Selain dari tiket, Arema juga mengincar pemasukkan dari papan iklan di pinggir lapangan. Dari sarana itu, Arema menargetkan pemasukkan sebesar Rp100 juta per laga.(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Arema Cronus Targetkan Pendapatan Rp1 Miliar Dari Tiket Di Tiap Laga
"Satu miliar adalah hitungan yang sebenarnya sangat optimistis. Namun pada kenyataannya, sangat sulit per pertandingan mendapatkan angka segitu, tetapi harapan adalah doa," kata Yusrinal Fitriandi, manajer divisi bisnis Arema.
Yusrinal menjelaskan jumlah itu adalah hitungan kasar. Karena pihaknya menyediakan 40 ribu lembar tiket yang dijual untuk setiap laga kandang Arema. Tiket tersebut dibagi menjadi tiga kategori yaitu VIP, VVIP, dan ekonomi. Hitungannya, dari penjualan 30 ribu lembar tiket ekonomi seharga Rp35 ribu, Arema sudah mendapatkan pemasukkan kotor sebesar Rp1.050 miliar. Belum lagi, dihitung pemasukkan dari tiket VIP dan VVIP.
SIMAK JUGA
Ryuji Utomo Ambisi Bantu Arema Cronus Juara
Profil Klub ISC A: Arema Cronus
Dijamu Arema, Persiba Perkuat Lini Tengah
Ryuji Utomo Ambisi Bantu Arema Cronus Juara
Profil Klub ISC A: Arema Cronus
Dijamu Arema, Persiba Perkuat Lini Tengah
"Ya memang diakui ada hitungan seperti itu, harapan tersebut digunakan untuk operasional Arema menjalani musim 2016. Semoga sepakbola lancar, sehingga kami semua juga lancar menikmati hiburan dari pertandingan demi pertandingan," terangnya.
"Pendapatan tersebut masih kotor, artinya masih ada biaya menggelar pertandingan dengan kisaran Rp300-an juta, untuk membayar pajak, hingga biaya lain seperti keamanan, sound system, dan lain sebagainya," tambahnya.
Jika melihat data penonton pada Indonesia Super League musim 2014, angka itu memang harus didapatkan dengan kerja keras. Berdasarkan data yang didapatkan Goal Indonesia, ketika Arema menjalani 13 pertandingan kandang di musim itu, rata-rata penonton hanya menyentuh 18.881 orang. Artinya, rataan itu tidak sampai separuh dari kapasitas Stadion Kanjuruhan yang mampu menampung 40 ribu penonton.
Selain dari tiket, Arema juga mengincar pemasukkan dari papan iklan di pinggir lapangan. Dari sarana itu, Arema menargetkan pemasukkan sebesar Rp100 juta per laga.(gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Arema Cronus Targetkan Pendapatan Rp1 Miliar Dari Tiket Di Tiap Laga