Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI diminta harus lebih bisa berkarya nyata untuk pengembangan sepakbola di daerahnya masing-masing. Hal itu pula yang diinginkan pelatih Pro Duta FC, Ansyari Lubis.
Pelatih yang akrab disapa Uwak ini pun berharap Asprov PSSI, khususnya di Sumatera Utara bisa lebih banyak menggelar kursus kepelatihan. Itu setelah, dia mengikuti kursus kepelatihan lisensi C AFC, beberapa waktu lalu di Pemusatan Latihan Usia Muda PSSI, Bojongsari, Depok.
"Banyak hal positif yang saya dapat di sana. Satu hal positif itu pelatih lebih dituntut untuk lebih detail," kata Uwak.
Detail yang dimaksud mantan penggawa timnas Indonesia ini adalah, ketika pemain melakukan kesalahan dalam sebuah latihan, pelatih harus tahu apa kesalahan dari pemain tersebut. "Sehingga kita bisa observasi apa masalah di tim dan kita identifikasi masalah. Itu yang paling krusial bagi seorang pelatih," jelasnya.
"Untuk itu, Asprov kita harus jeli dalam memgambil peluang ini untuk memberdayakan pelatih-pelatih saat ini. Karena sepakbola kan semakin lama semakin berkembang. Makanya kalau mereka jeli bisa bikin kursus di sini. Pelatih-pelatih pun juga banyak di sini," tuturnya.
Di samping itu, Uwak mengatakan adanya kursus kepelatihan itu demi membina pemain usia muda. Dia beranggapan, kelemahan sepakbola Indonesia adalah di segi pembinaan usia muda lantaran para pelatih yang menangani sekolah sepakbola mayoritas tidak mempunyai lisensi.
"Jadi itu gak bisa, semuanya itu sudah terprogram. Kalau kita mau bikin akademi carilah pelatih-pelatih yang berlisensi C AFC. Karena sebenarnya tujuan sepakbola ini kan gak jelas," ujarnya.
"Kalau kita tidak perkuat dari dasarnya sampai bongkok pun kita nggak bisa ngejar Thailand, Singapura yang Asia Tenggara ini saja lah dulu. Jadi itu yang penting," pungkasnya.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Asprov PSSI Diminta Jeli Memberdayakan Pelatih
Pelatih yang akrab disapa Uwak ini pun berharap Asprov PSSI, khususnya di Sumatera Utara bisa lebih banyak menggelar kursus kepelatihan. Itu setelah, dia mengikuti kursus kepelatihan lisensi C AFC, beberapa waktu lalu di Pemusatan Latihan Usia Muda PSSI, Bojongsari, Depok.
"Banyak hal positif yang saya dapat di sana. Satu hal positif itu pelatih lebih dituntut untuk lebih detail," kata Uwak.
Detail yang dimaksud mantan penggawa timnas Indonesia ini adalah, ketika pemain melakukan kesalahan dalam sebuah latihan, pelatih harus tahu apa kesalahan dari pemain tersebut. "Sehingga kita bisa observasi apa masalah di tim dan kita identifikasi masalah. Itu yang paling krusial bagi seorang pelatih," jelasnya.
"Untuk itu, Asprov kita harus jeli dalam memgambil peluang ini untuk memberdayakan pelatih-pelatih saat ini. Karena sepakbola kan semakin lama semakin berkembang. Makanya kalau mereka jeli bisa bikin kursus di sini. Pelatih-pelatih pun juga banyak di sini," tuturnya.
Di samping itu, Uwak mengatakan adanya kursus kepelatihan itu demi membina pemain usia muda. Dia beranggapan, kelemahan sepakbola Indonesia adalah di segi pembinaan usia muda lantaran para pelatih yang menangani sekolah sepakbola mayoritas tidak mempunyai lisensi.
"Jadi itu gak bisa, semuanya itu sudah terprogram. Kalau kita mau bikin akademi carilah pelatih-pelatih yang berlisensi C AFC. Karena sebenarnya tujuan sepakbola ini kan gak jelas," ujarnya.
"Kalau kita tidak perkuat dari dasarnya sampai bongkok pun kita nggak bisa ngejar Thailand, Singapura yang Asia Tenggara ini saja lah dulu. Jadi itu yang penting," pungkasnya.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Asprov PSSI Diminta Jeli Memberdayakan Pelatih