Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI dengan tegas menolak untuk digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Hal itu disepakati para Asprov PSSI pada pertemuan yang digelar di Holten Sultan, Jakarta, Senin (21/3) malam.
"Jika ada pernyataan sebelumnya yang meminta adanya penyelenggaraan KLB dari Asprov, itu tidak benar. Asprov PSSI dengan tegas tidak menginginkan adanya KLB," kata Rocky Bebena, perwakilan dari Asprov PSSI Papua dalam jumpa pers usai pertemuan.
Lebih lanjut, dalam pertemuan itu para Asprov yang hadir juga menyepakati lima poin sikap mereka, yang tertuang dalam Deklarasi Jakarta. Salah satu poin yang tertera adalah, menolak segala bentuk upaya pengambilalihan dan penggantian Kepengurusan PSSI melalui cara-cara inkonstitusional yang melanggar Statuta PSSI.
"Kami sudah meminta kepada PSSI agar deklarasi ini ditindaklanjuti dalam waktu yang singkat," tegasnya.
Berikut lima poin sikap Asprov PSSI:
1. Menjunjung tinggi kedaulatan organisasi PSSI sebagai lembaga mandiri untuk mengatur, mengembangkan, dan menjalankan kegiatan sepakbola nasional di tanah air.
2. Menjaga harkat dan martabat sepakbola serta marwah organisasi PSSI dari gangguan internal maupun eksternal yang dapat merugikan organisasi.
3. Menjalankan dan menaati Statuta PSSI sebagai pedoman menjalankan roda organisasi sepakbola nasional.
4. Menjalankan keputusan organisasi hasil Kongres Luar Biasa 18 April 2015 di Surabaya yang telah memilih secara sah Komite Eksekutif PSSI masa bakti 2015-2019.
5. Menolak segala bentuk upaya pengambilalihan dan penggantian kepengurusan PSSI melalui cara-cara inkonstitusional yang melanggar Statuta PSSI.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Asprov PSSI Sepakat Tolak Kongres Luar Biasa PSSI
"Jika ada pernyataan sebelumnya yang meminta adanya penyelenggaraan KLB dari Asprov, itu tidak benar. Asprov PSSI dengan tegas tidak menginginkan adanya KLB," kata Rocky Bebena, perwakilan dari Asprov PSSI Papua dalam jumpa pers usai pertemuan.
SIMAK JUGA
Anggota Exco Masih Tenang Terkait Status La Nyalla
Menpora Kaget Ketum PSSI Jadi Tersangka Korupsi
Agum Gumelar Tak Melarang Adanya Kongres Luar Biasa PSSI
Anggota Exco Masih Tenang Terkait Status La Nyalla
Menpora Kaget Ketum PSSI Jadi Tersangka Korupsi
Agum Gumelar Tak Melarang Adanya Kongres Luar Biasa PSSI
Lebih lanjut, dalam pertemuan itu para Asprov yang hadir juga menyepakati lima poin sikap mereka, yang tertuang dalam Deklarasi Jakarta. Salah satu poin yang tertera adalah, menolak segala bentuk upaya pengambilalihan dan penggantian Kepengurusan PSSI melalui cara-cara inkonstitusional yang melanggar Statuta PSSI.
"Kami sudah meminta kepada PSSI agar deklarasi ini ditindaklanjuti dalam waktu yang singkat," tegasnya.
Berikut lima poin sikap Asprov PSSI:
1. Menjunjung tinggi kedaulatan organisasi PSSI sebagai lembaga mandiri untuk mengatur, mengembangkan, dan menjalankan kegiatan sepakbola nasional di tanah air.
2. Menjaga harkat dan martabat sepakbola serta marwah organisasi PSSI dari gangguan internal maupun eksternal yang dapat merugikan organisasi.
3. Menjalankan dan menaati Statuta PSSI sebagai pedoman menjalankan roda organisasi sepakbola nasional.
4. Menjalankan keputusan organisasi hasil Kongres Luar Biasa 18 April 2015 di Surabaya yang telah memilih secara sah Komite Eksekutif PSSI masa bakti 2015-2019.
5. Menolak segala bentuk upaya pengambilalihan dan penggantian kepengurusan PSSI melalui cara-cara inkonstitusional yang melanggar Statuta PSSI.
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Asprov PSSI Sepakat Tolak Kongres Luar Biasa PSSI