• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Spanyol Bagaimana Neymar Nyaris Berseragam Real Madrid Pada 2005

Bola

SBOBET
Journalist
Sekarang memang tak terbayangkan, tapi nyatanya jauh sebelum pindah ke Barcelona pada 2013, Neymar sempat menjalani trial di Real Madrid di usia 13. Sejak awal masa depan penyerang Brasil itu ditakdirkan berada di Spanyol, namun destinasinya saat itu cenderung mengarah ke Santiago Bernabeu.

Neymar merupakan remaja berbakat di Santos tatkala idolanya, Robinho, meninggalkan Vila Belmiro untuk menuju Madrid pada 2005. Dan agen Wagner Ribeiro, yang gembira dengan transfer tersebut, berpikir ia bisa membuat kesepakatan yang lebih baik lagi dengan memboyong juga sang youngster.

Waktu itu, Robinho dideskripsikan sebagai "the next Pele" dan ia didatangkan oleh Real di saat Lionel Messi mulai tampil untuk tim utama Barcelona. Dalam pemikiran Madrid, mereka telah membeli pemain terbaik di dunia - dan seorang bintang sepakbola masa depan.

Sayangnya espektasi tersebut jauh dari kenyataan dengan Messi kemudian berkembang menjadi pemain terhebat dan Robinho malah memudar. Namun, ada hal yang kelak membuat Madrid lebih kesal lagi, yaitu mereka melewatkan kesempatan untuk mendatangkan pemain yang kini dianggap sebagai penerus natural Messi.



Neymar menghabiskan 19 hari di Madrid, menghadiri laga-laga kandang di Bernabeu dan bahkan berfoto bersama bintang-bintang top seperti Ronaldo, Roberto Carlos, dan Zinedine Zidane. Remaja yang terkena star-struck itu menghidupi impiannya.

"Tampaknya impian Real Madrid menjadi realita," demikian ungkap Neymar bocah kepada ESPN Brasil pada 2005. "Saya pergi ke pertandingan melawan Deportivo La Coruna. Skornya 4-0. Saya berada di boks VIP, tepat di bawah presiden [Florentino Perez]."

Madrid pun senang dengan potensi si pemain. Neymar mencetak 27 gol untuk tim junior dalam periode singkat trial-nya, memukau para pemain maupun staf pelatih. Tak ayal, Real ngebet mengikat kesepakatan secepatnya.

"Kami diundang untuk datang dan melihat fasilitas klub," kata ayah Neymar kepada ESPN. "Kami disediakan mobil untuk pergi ke sesi latihan. Neymar bertemu dengan semua pemain, ambil bagian dalam sesi latihan; pintu sepenuhnya terbuka."


Tetapi Neymar dihinggapi keraguan. Sang youngster bertanya-tanya apa yang akan terjadi kalau ia kesulitan menghasilkan impak. Akankah ia dilego ke klub yang lebih kecil? Ia juga merindukan kawan-kawannya di Brasil dan orang tua si pemain membiarkan putra mereka memutuskan apa yang dikehendakinya.

Jadi pada akhirnya, bocah 13 tahun itu pulang ke negara asalnya. Madrid dan Santos, melalui Ribeiro, berjanji untuk tetap menjalin kontak. Tetapi kemudian sang penyerang membuat impak di Brasil seturut debutnya pada 2009, dan seketika menjadi jelas bahwa akan ada banyak klub yang berniat memboyongnya ke Eropa.

SIMAK JUGA
Kalau Bersalah, Duo Madrid Harus Dihukum Seperti Barcelona
Manchester United Serius Incar Luis Suarez
Bujet Selangit, Duo Manchester Siap Bongkar Trio MSN

Tentu saja, Barcelona termasuk di antaranya bersama Madrid, tapi demikian pula sederet tim elite Eropa lainnya: Chelsea, Manchester City, serta Bayern Munich.

"Lima klub semuanya ingin membayar klausul pelepasan untuk Neymar," ujar presiden Santos Luis de Oliveira pada 2011. Dan ia menambahkan: "Keputusan sepenuhnya terletak di tangan sang pemain."

Saat itu, Barca menjelma menjadi kekuatan dominan di Spanyol, Eropa, dan dunia. Pada 2009, Pep Guardiola memimpin klub Catalan memborong enam titel dalam setahun, termasuk Piala Dunia Antarklub. Dan dua tahun kemudian, Blaugrana meraih kembali trofi tersebut dengan mengalahkan Santos - dan Neymar - dalam salah satu final paling jomplang (skor akhir 4-0) yang kemudian disebut Guardiola sebagai "yang terbaik selama waktu saya di Barca" dalam perbincangan dengan kawan dan jurnalis, Marti Perarnau.


Guardiola memandang tim kemudian menurun setelah kemenangan tersebut, tetapi laga itu juga yang meyakinkan Neymar di mana masa depannya berada. "Siapa yang tidak mengagumi Barcelona?" tuturnya jelang final. Dan ia juga menambahkan: "Messi adalah orang yang telah membuat sejarah dan akan mencapai lebih banyak lagi. Saya baru memulai dan masih banyak yang harus saya lakukan untuk mencapai levelnya."

Setelahnya terungkap bahwa Barca sudah membayarkan uang kepada orang tua si pemain seiring upaya presiden Sandro Rosell mengamankan transfer dan Madrid hanya bisa gigit jari walaupun didukung Ribeiro - yang saat itu tidak lagi mewakili Neymar.

"Anda tak pernah membayar untuk anak itu bermain," ujar si agen tahun ini dalam surat terbuka kepada ayah Neymar. "Anda memutuskan menuruti hasrat anak-anaknya untuk kembali ke Brasil ketimbang bermain untuk Real Madrid."

Jadi, setelah gagal menjuarai Piala Dunia Antarklub pada 2011, dan sekali lagi melewatkan kans tersebut dengan Madrid mengklaim trofi pada 2014 menyusul keputusannya bergabung ke Barca, Neymar kini kembali mempunyai kesempatan untuk merengkuh titel tahun ini. Dan dengan pemuda 23 tahun itu sekarang tampak berpeluang besar menjadi pemenang Ballon d'Or berikutnya setelah era Messi dan Cristiano Ronaldo, semakin tegas bahwa kehilangan Real adalah keuntungan Barca.

liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, Bagaimana Neymar Nyaris Berseragam Real Madrid Pada 2005
 
Top