Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Beli Smartphone Baru Berhadiah Malware
Baygkan bagaimana jika anda membeli sebuah smartphone baru, namun sudah terdapat malware di dalamnya?
Hal ini ditemukan oleh ahli sekuriti G Data malware pada tahun 2104 silam. Malware in the Box (MitB), merupakan malware yg sudah terinstal sejak smartphone tersebut baru dibuka dari kotaknya. Setelah 2014, saat ini makin banyak model perangkat yg ditemukan mengandung malware di dalamnya. Lebih parahnya lagi, dalam beberapa kasus bahkan ditemukan bukti bahwa malware tersebut juga terinstal di firmware perangkat tersebut.
Seperti diketahui firmware adalah sistem memori pada suatu perangkat, & merupakan yg pertama kali diakses saat smartphone di hidupkan. Memori ini biasanya berukuran agak kecil & memiliki hubungan kontrol langsung dengan perangkat keras. Pada umumnya pengguna tidak memiliki akses untuk mengubah data firmware karena kesalahan saat mengubah firmware beresiko tinggi akan mengakibatkan perangkat tidak berfungsi.
Menurut perkiraan dari analis sekuriti G Data, kemungkinan bukan pabrikan pemegang merek yg berada di belakang instalasi malware ini, karena sangat beresiko sangat besar terhadap reputasi yg mereka tanggung. Perantara antara pabrikan & jalur akhir distribusi adalah yg diperkirakan melakukan hal ini. Tujuannya adalah selain untuk mendapatkan keuntungan tambahan dari data pengguna smartphone & iklan yg dipaksakan.
Pada kasus yg dianalisa, malware biasanya disembunyikan pada aplikasi populer yg resmi namun telah terinfeksi malware sebagai Add-on. Malware tersebut akan bersembunyi pada fungsi aplikasi normal. Para korban tidak akan menyadari hal ini karena sebagian besar aktifitas malware tersebut berjalan secara diam-diam.
Contoh salah satu aplikasi yg terinfeksi malware tersebut adalah App Facebook, aplikasi yg ditumpangi malware ini akan berjalan seperti biasa & tidak berbeda dengan App aslinya, akan tetapi malware akan menambahkan fungsi yg memungkinkan pihak ketiga mengakses seluruh perangkat tanpa sepengetahuan pemilik perangkat. Hal ini dimungkinkan karena persetujuan akses sudah diberikan oleh pemilik perangkat pada saat pertama kali mengaktifkan perangkat.
Hak yg dimiliki oleh add-on jahat ini sangat luas, dari mengakses internet, membaca & mengirimkan SMS, menginstalkan app baru, mengakses data telepon & semua data smartphone.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenBeli Smartphone Baru Berhadiah Malware diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Baygkan bagaimana jika anda membeli sebuah smartphone baru, namun sudah terdapat malware di dalamnya?
Hal ini ditemukan oleh ahli sekuriti G Data malware pada tahun 2104 silam. Malware in the Box (MitB), merupakan malware yg sudah terinstal sejak smartphone tersebut baru dibuka dari kotaknya. Setelah 2014, saat ini makin banyak model perangkat yg ditemukan mengandung malware di dalamnya. Lebih parahnya lagi, dalam beberapa kasus bahkan ditemukan bukti bahwa malware tersebut juga terinstal di firmware perangkat tersebut.
Seperti diketahui firmware adalah sistem memori pada suatu perangkat, & merupakan yg pertama kali diakses saat smartphone di hidupkan. Memori ini biasanya berukuran agak kecil & memiliki hubungan kontrol langsung dengan perangkat keras. Pada umumnya pengguna tidak memiliki akses untuk mengubah data firmware karena kesalahan saat mengubah firmware beresiko tinggi akan mengakibatkan perangkat tidak berfungsi.
Menurut perkiraan dari analis sekuriti G Data, kemungkinan bukan pabrikan pemegang merek yg berada di belakang instalasi malware ini, karena sangat beresiko sangat besar terhadap reputasi yg mereka tanggung. Perantara antara pabrikan & jalur akhir distribusi adalah yg diperkirakan melakukan hal ini. Tujuannya adalah selain untuk mendapatkan keuntungan tambahan dari data pengguna smartphone & iklan yg dipaksakan.
Pada kasus yg dianalisa, malware biasanya disembunyikan pada aplikasi populer yg resmi namun telah terinfeksi malware sebagai Add-on. Malware tersebut akan bersembunyi pada fungsi aplikasi normal. Para korban tidak akan menyadari hal ini karena sebagian besar aktifitas malware tersebut berjalan secara diam-diam.
Contoh salah satu aplikasi yg terinfeksi malware tersebut adalah App Facebook, aplikasi yg ditumpangi malware ini akan berjalan seperti biasa & tidak berbeda dengan App aslinya, akan tetapi malware akan menambahkan fungsi yg memungkinkan pihak ketiga mengakses seluruh perangkat tanpa sepengetahuan pemilik perangkat. Hal ini dimungkinkan karena persetujuan akses sudah diberikan oleh pemilik perangkat pada saat pertama kali mengaktifkan perangkat.
Hak yg dimiliki oleh add-on jahat ini sangat luas, dari mengakses internet, membaca & mengirimkan SMS, menginstalkan app baru, mengakses data telepon & semua data smartphone.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenBeli Smartphone Baru Berhadiah Malware diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber