Arema Cronus membentuk divisi baru agar bisa meningkatkan hubungan internasional dengan klub lain. Pembentukan divisi baru ini membuat Arema mengubah susunan personel manajemen.
CEO Arema Iwan Budianto mengungkapkan, dibentuknya divisi international affari ini tak lepas dari kebutuhan klub ke depan, berkaca dari jalinan kerja sama yang pernah mereka jalani, seperti dengan Sapporo Consadole dan Brisbane Roar.
"Banyak hal yang sangat menguntungkan Arema Cronus dalam kerjasama itu. Sebagai sister klub, Sapporo dan Brisbane kerap memberikan kesempatan bagi Arema untuk banyak belajar tentang pengelolaan sepakbola profesional,” terang Iwan.
"Salah satunya adalah pengiriman pelatih [akademi] ke Jepang. Di Sapporo pelatih itu nantinya diberi materi yang berguna. Nah targetnya beberapa bulan ini akan ada pelatih yang di kirim ke sana.”
Iwan telah menunjuk Fuad Ardiansyah untuk mengelola divisi hubungan internasional. Fuad sebelumnya merupakan manajer bisnis Arema, dan beberapa kali turut serta dalam penandatanganan kerjasama dengan klub luar negeri.
"Memang dalam beberapa perjanjian dengan klub luar negeri, saya sering terlibat, sehingga saya sedikit paham dengan isi perjanjian itu. Tidak hanya masalah dengan klub lain, kalau bisa planing Arema hingga tahun 2017 sudah digarap di sini. Semoga dengan adanya Divisi baru ini Arema semakin bagus lagi,” tutur Fuad.
Sementara itu, posisi Fuad ditempati Muhammad Yusrinal Fitriandi yang merupakan orang baru di dunia sepakbola. Namun, bisnisnya berupa advertising dengan kemampuan mendatangkan sponsor kakap bisa menular ke Arema.
"Mas Yusrinal ini punya bisnis yang luar biasa, dan seringkali membuat event dengan mendatangkan sponsor besar. Semoga sponsor itu ikut merapat ke Arema, karena peran sponsor sebagai penyokong dana sangat dibutuhkan klub,” kata Iwan. (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Bentuk Divisi Baru, Arema Cronus Rombak Manajemen
CEO Arema Iwan Budianto mengungkapkan, dibentuknya divisi international affari ini tak lepas dari kebutuhan klub ke depan, berkaca dari jalinan kerja sama yang pernah mereka jalani, seperti dengan Sapporo Consadole dan Brisbane Roar.
"Banyak hal yang sangat menguntungkan Arema Cronus dalam kerjasama itu. Sebagai sister klub, Sapporo dan Brisbane kerap memberikan kesempatan bagi Arema untuk banyak belajar tentang pengelolaan sepakbola profesional,” terang Iwan.
"Salah satunya adalah pengiriman pelatih [akademi] ke Jepang. Di Sapporo pelatih itu nantinya diberi materi yang berguna. Nah targetnya beberapa bulan ini akan ada pelatih yang di kirim ke sana.”
Iwan telah menunjuk Fuad Ardiansyah untuk mengelola divisi hubungan internasional. Fuad sebelumnya merupakan manajer bisnis Arema, dan beberapa kali turut serta dalam penandatanganan kerjasama dengan klub luar negeri.
"Memang dalam beberapa perjanjian dengan klub luar negeri, saya sering terlibat, sehingga saya sedikit paham dengan isi perjanjian itu. Tidak hanya masalah dengan klub lain, kalau bisa planing Arema hingga tahun 2017 sudah digarap di sini. Semoga dengan adanya Divisi baru ini Arema semakin bagus lagi,” tutur Fuad.
Sementara itu, posisi Fuad ditempati Muhammad Yusrinal Fitriandi yang merupakan orang baru di dunia sepakbola. Namun, bisnisnya berupa advertising dengan kemampuan mendatangkan sponsor kakap bisa menular ke Arema.
"Mas Yusrinal ini punya bisnis yang luar biasa, dan seringkali membuat event dengan mendatangkan sponsor besar. Semoga sponsor itu ikut merapat ke Arema, karena peran sponsor sebagai penyokong dana sangat dibutuhkan klub,” kata Iwan. (gk-48)
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, Bentuk Divisi Baru, Arema Cronus Rombak Manajemen