Pernahkah kamu membeli sebuah kemeja namun langsung kecewa karena ternyata ukurannya tidak pas di badan? Tenang saja, kamu tidak sendirian. Ukuran kemeja yg hanya berkisar antara ShinggaXXL tentu tidak akan bisa benar-benar pas untuk semua orang.
Itulah mengapa masih ada beberapa orang yg lebih suka menjahit kemeja sendiri daripada membeli yg dijual bebas di pasaran. Marvin Wong, seorang pengusaha distributor elektronik di Jakarta, adalah salah satu di antaranya.
Adik Marvin, Marline Wiguna, adalah seorang perancang busanayang punya clothing line sendiri. Kebetulan, Marline juga sudah sering menerima pesanan kemeja batik dengan model custom, walau pasarnya hanya berkisar pada orang yg ia kenal saja. Marvin pun memesan sebuah kemeja kepada adiknya.
Marvin merasa puas akan hasilnya. Dari situ, ia melihat sebuah peluang bisnis. Bersama dengan sang adik, ia mulai membuat e-commerce yg melayani pemesanan kemeja lelaki secara custom dengan nama Bespoka.
Nama Bespoka sendiri berasal dari istilah bespoke tailor yg merupakan istilah populer untuk model penjahitan dengan sistem custom. Untuk saat ini, Bespoka baru bisa menerima pesanan untuk kemeja kerja & kemeja batik.
Hanya satu ukuran kemeja
Uniknya, kamu tidak akan menemukan pilihan ukuran saat ingin membeli kemeja di Bespoka. Kamu hanya perlu memilih warna & motif kain, bentuk fit kemeja (slim fit / tailored fit), bentuk kerah, bentuk lengan, bentuk kantong, & pilihan untuk menambahkan inisial nama kamu pada kerah kemeja.
Apabila kamu pengguna baru, setelah memilih kustomisasi kemeja & menyelesaikan pembayaran, Bespoka akan mengirimkan seorang tukang ukur ke rumah, / ke tempat lain yg kamu inginkan, untuk mengukur ukuran badan kamu.
Di sinilah perbedaan Bespoka dengan e-commerce lain. Semua kemeja yg mereka buat mempunyai ukuran yg spesial untuk masing-masing pemesan. Sang tukang ukur akan melakukan 20 pengukuran. Mulai dari lingkar lengan hingga panjang kemeja yg diinginkan. Ini demi memastikan ukurannya kemeja yg dibuat benar-benar pas.
Setelah sesi pengukuran, Bespoka akan menjahitkan pesanan tersebut dalam waktu kurang dari dua minggu & mengirimkan hasilnya kepada kamu. Untuk pemesanan kedua, ketiga, & seterusnya, Bespoka akan membuatnya sesuai dengan ukuran tubuh kamu ketika pertama kali memesan.
Untuk saat ini, Bespoka baru melayani pemesanan di daerah Jakarta & Tangerang, karena baru daerah itu yg bisa mereka jangkau untuk mengirim tukang ukur. Namun Bespoka sebenarnya bisa menerima pesanan dari seluruh Indonesia, asalkan sang pengguna bisa meluangkan waktu untuk melakukan pengukuran di sekitar Jakarta & Tangerang.
Baca juga: Gila Fashion? Kunjungi 9 Situs E-commerce Fashion Terbaik di Indonesia
Kualitas berbanding lurus dengan harga
Demi menjamin hasil kemeja yg dibuat, Bespoka memastikan kalau proses menjahit & bahan yg mereka gunakan mempunyai kualitas yg tinggi. Itulah mengapa harga kemeja di Bespoka sedikit lebih mahal, dengan kisaran harga Rp500 ribu hingga Rp2,8 juta.
Dalam waktu dekat, Bespoka akan menyediakan produk-produk baru seperti dasi (baik dasi biasa maupun dasi kupu-kupu), & celana panjang. Bahkan mereka juga akan menyediakan produk kemeja kerja & kemeja batik siap pakai.
Adapun terkait aplikasi mobile, Marvin mengatakan kalau Bespoka tidak akan merilisnya dalam waktu dekat. Sehingga tidak menutup kemungkinan Bespoka akan membuat sebuah aplikasi yg semakin memudahkan proses pemesanan.
Marvin sendiri cukup positif dengan kondisi bisnis e-commerce fashion yg sebenarnya sudah cukup ramai. Menurutnya, pesaing terbesar dari Bespoka justru para tokoh terkenal yg menjual kemeja batik, karena mereka bisa memasarkan produk mereka secara luas.
“Namun mereka tidak punya situs web yg memfasilitasi pembuatan kemeja custom seperti kami, & layanan tukang ukur kami yg akan langsung datang ke rumah juga merupakan satu-satunya di Indonesia,” ujar Marvin.
Untuk mempromosikan Bespoka, Marvin lebih memilih untuk hadir di bazar-bazar yg sering diadakan di pusat keramaian. Di bazar-bazar tersebut, pengunjung yg berminat bisa langsung memesan kemeja & ukuran tubuh mereka akan langsung diukur saat itu juga.
Sejauh ini, ide bisnis kakak beradik tersebut terbukti cukup sukses. Baru mulai beroperasi sejak bulan Agustus 2015, hingga saat ini pemesanan yg masuk ke Bespoka terus bertambah.
“Saat ini kami telah mempunyai 10 orang staf produksi, namun dalam satu sampai dua bulan ke depan akan kami lipat gandakan demi memenuhi permintaan yg terus naik,” ujar Marvin.
Model bisnis Bespoka yg seperti memadukan e-commerce dengan layanan penjahit pribadi mungkin masih asing bagi masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Bespoka, apalagi produk mereka mempunyai harga yg cukup mahal.
Jika produk mereka berhasil memuaskan para pengguna, tidak mustahil kalau Bespoka akan menjadi salah satu startup yg harus diperhitungkan, di antara sekian banyak startup yg bergerak di bidang e-commerce fashion.
(Diedit oleh Fadly Yanuar Iriansyah)
Dikutip dari sini