Rencana Gelora Trisula Semesta untuk menggelar Indonesia Soccer Championship 2016 pada April ini kembali mendapat tantangan. Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang punya hak untuk memberikan rekomendasi mempertanyakan legalitas dari ISC.
BOPI juga turut keberatan karena GTS tidak menyertakan Tim Transisi dalam surat 019/GTS/III/2016 per tanggal 29 Maret 2016 yang dikirimkan kepada BOPI demi mendapat rekomendasi digelarnya ISC. Yang menurut mereka saat ini punya kewenangan layaknya PSSI.
"Pertanyaannya, dari mana dasar hukum mendirikan kompetisi bernama ISC? Dari mana PT GTS mendapatkan mandat menggelar kompetisi ISC? Apalagi, formatnya liga. BOPI harus mempelajari secara cermat, tepat, dan akurat sebelum mengeluarkan rekomendasi,” kata Noor Amman, Ketua BOPI.
Noor bahkan membandingkan ISC dengan turnamen yang sudah diadakan sebelumnya seperti Piala Kemerdekaan, Piala Presiden, Piala Jenderal Sudirman hingga terakhir Piala Bhayangkara - yang menurutnya jelas secara legal standing.
"Prosedurnya harus jelas agar semua bisa berjalan sesuai cita-cita reformasi tata kelola sepakbola nasional," tegas pria yang merupakan purnawirawan itu.
"Kalau ISC mau dijadikan proyek percontohan, maka semuanya harus jelas dan transparan. Mulai dari sumber pendanaan, business model sampai perlindungan terhadap pemain dan karyawan lainnya serta status badan hukum/perusahaan yang menaungi klub peserta. Jangan sampai di tengah jalan malah menimbulkan banyak masalah atau mengulang masalah-masalah sebelumnya."
Lebih lanjut, sekjen BOPI Heru Nugroho menguraikan, harus ada pembicaraan lebih dalam soal gelaran ISC yang sistemnya hampir mirip seperti liga - atau kejuaraan bersifat jangka panjang.
"Karena sifatnya kompetisi liga, maka banyak hal yang harus dibicarakan. Termasuk didalamnya terkait integritas olahraga khususnya pencegahan potensi match fixing yang masih menjadi penyakit kronis di sepakbola Indonesia sampai saat ini.
"Nah, ini yang harus diperjelas terlebih dahulu. Jangan sampai main kucing-kucingan. Kita harus punya niat yang tulus untuk membenahi dan mereformasi sepak bola nasional ke arah yang lebih baik. Sepak bola yang bersih, sehat secara finansial, dan berprestasi."
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, BOPI Pertanyakan Legal Standing Dari ISC
BOPI juga turut keberatan karena GTS tidak menyertakan Tim Transisi dalam surat 019/GTS/III/2016 per tanggal 29 Maret 2016 yang dikirimkan kepada BOPI demi mendapat rekomendasi digelarnya ISC. Yang menurut mereka saat ini punya kewenangan layaknya PSSI.
"Pertanyaannya, dari mana dasar hukum mendirikan kompetisi bernama ISC? Dari mana PT GTS mendapatkan mandat menggelar kompetisi ISC? Apalagi, formatnya liga. BOPI harus mempelajari secara cermat, tepat, dan akurat sebelum mengeluarkan rekomendasi,” kata Noor Amman, Ketua BOPI.
Noor bahkan membandingkan ISC dengan turnamen yang sudah diadakan sebelumnya seperti Piala Kemerdekaan, Piala Presiden, Piala Jenderal Sudirman hingga terakhir Piala Bhayangkara - yang menurutnya jelas secara legal standing.
"Prosedurnya harus jelas agar semua bisa berjalan sesuai cita-cita reformasi tata kelola sepakbola nasional," tegas pria yang merupakan purnawirawan itu.
"Kalau ISC mau dijadikan proyek percontohan, maka semuanya harus jelas dan transparan. Mulai dari sumber pendanaan, business model sampai perlindungan terhadap pemain dan karyawan lainnya serta status badan hukum/perusahaan yang menaungi klub peserta. Jangan sampai di tengah jalan malah menimbulkan banyak masalah atau mengulang masalah-masalah sebelumnya."
SIMAK JUGA
Ini Syarat BOPI Untuk Rekomendasi ISC
Umuh Muchtar Siap Terjang Penghambat ISC
BOPI Siap Restui ISC
Ini Syarat BOPI Untuk Rekomendasi ISC
Umuh Muchtar Siap Terjang Penghambat ISC
BOPI Siap Restui ISC
Lebih lanjut, sekjen BOPI Heru Nugroho menguraikan, harus ada pembicaraan lebih dalam soal gelaran ISC yang sistemnya hampir mirip seperti liga - atau kejuaraan bersifat jangka panjang.
"Karena sifatnya kompetisi liga, maka banyak hal yang harus dibicarakan. Termasuk didalamnya terkait integritas olahraga khususnya pencegahan potensi match fixing yang masih menjadi penyakit kronis di sepakbola Indonesia sampai saat ini.
"Nah, ini yang harus diperjelas terlebih dahulu. Jangan sampai main kucing-kucingan. Kita harus punya niat yang tulus untuk membenahi dan mereformasi sepak bola nasional ke arah yang lebih baik. Sepak bola yang bersih, sehat secara finansial, dan berprestasi."
liga indonesia isl, live score, wikipedia, pes 2013, divisi 1, 2014, super, BOPI Pertanyakan Legal Standing Dari ISC