Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. Brazil Minta Jawaban Selandia Baru Terkait Penyadapan
Pemerintah Brazil akhirnya memanggil duta besar Selandia Baru di Sao Paolo yaitu Caroline Bilkey untuk meminta jawaban mereka terkait penyadapan. Negara samba tersebut menjadi korban penyadapan yg dilakukan oleh Government Communications Security Bureau (GSCB) terkait isu pemilihan sekjen World Trade Organization (WTO). Penyadapan tersebut dilakukan pada tahun 2013 ketika isu pemilihan sekjen WTO se&g ramai dibicarakan. Sekjen WTO saat ini yaitu Roberto Azevedo adalah mantan dubes Brazil yg saat itu menjadi korban penyadapan. Media lokal Brazil ramai memberitakan penyadapan ini terkait dokumen yg dibocorkan oleh Snowden.
Berdasarkan berita yg dilansir dari The Intercept, Snowden membocorkan sebuah rahasia bahwa ada lima negara yg tergabung ke dalam Five Eyes. Sebuah kerja sama antara AS, Kanada, Inggris, Selandia Baru & Australia yg bertujuan untuk menyadap pejabat teras negara-negara tertentu untuk mendapatkan informasi intelijen. Menurut berita tersebut, GSCB menyadap Azevedo yg saat itu masih menjabat sebagai duta besar karena ia merupakan kompetitor Selandia Baru dalam memperebutkan jabatan sekjen WTO. Melalui peranan GSCB, Selandia Baru berhasil menyadap jalur komunikasi pos elektronik (pos-el) Azevedo dengan sejumlah pejabat penting Brazil lainnya.
Tidak hanya itu saja, GSCB pun menyadap beberapa kandidat lainnya yg menjadi kompetitor Selandia Baru yaitu Korea Selatan, Yor&ia, Ghana, Kenya & bahkan Indonesia. Sergio Danese, menteri luar negeri Brazil telah memanggil Bilkey untuk dimintai jawaban terkait penyadapan tersebut. Pemerintah Brazil sendiri hingga kini masih terkejut dengan aktifitas mata-mata dari Selandia baru. Pemerintah John Key itu bereaksi dengan pemanggilan dubesnya. Murray McCully, menteri luar negeri Selandia Baru mengatakan bahwa pemerintah mereka menanggapi respons yg diberikan oleh Brazil. Kami hanya memenuhi panggilan pemerintah Brazil, adapun jika ingin membahas isu tersebut maka kami akan membahasnya secara tertutup, ujar Menlu McCully.
Pemerintah Selandia Baru sendiri masih enggan berkomentar banyak terkait isu penyadapan yg mengganggu hubungan bilateralnya dengan Brazil. Pada saat pemilihan sekjen WTO tahun 2013, Tim Groser yg merupakan menteri perdagangan Selandia Baru adalah kandidat terkuat saat itu. Lima finalis yg berhak bersaing menduduki sekjen WTO saat ini ada dari lima negara seperti Brazil, Selandia Baru, Indonesia, Mexico & Korea Selatan. Pemerintah Brazil sendiri masih jengah terkait isu penyadapan khususnya ketika NSA terbukti menyadap telepon pribadi Presiden Dilma Roussef. Alhasil Brazil saat itu menunda kunjungannya ke Washington DC.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenBrazil Minta Jawaban Selandia Baru Terkait Penyadapan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Pemerintah Brazil akhirnya memanggil duta besar Selandia Baru di Sao Paolo yaitu Caroline Bilkey untuk meminta jawaban mereka terkait penyadapan. Negara samba tersebut menjadi korban penyadapan yg dilakukan oleh Government Communications Security Bureau (GSCB) terkait isu pemilihan sekjen World Trade Organization (WTO). Penyadapan tersebut dilakukan pada tahun 2013 ketika isu pemilihan sekjen WTO se&g ramai dibicarakan. Sekjen WTO saat ini yaitu Roberto Azevedo adalah mantan dubes Brazil yg saat itu menjadi korban penyadapan. Media lokal Brazil ramai memberitakan penyadapan ini terkait dokumen yg dibocorkan oleh Snowden.
Berdasarkan berita yg dilansir dari The Intercept, Snowden membocorkan sebuah rahasia bahwa ada lima negara yg tergabung ke dalam Five Eyes. Sebuah kerja sama antara AS, Kanada, Inggris, Selandia Baru & Australia yg bertujuan untuk menyadap pejabat teras negara-negara tertentu untuk mendapatkan informasi intelijen. Menurut berita tersebut, GSCB menyadap Azevedo yg saat itu masih menjabat sebagai duta besar karena ia merupakan kompetitor Selandia Baru dalam memperebutkan jabatan sekjen WTO. Melalui peranan GSCB, Selandia Baru berhasil menyadap jalur komunikasi pos elektronik (pos-el) Azevedo dengan sejumlah pejabat penting Brazil lainnya.
Tidak hanya itu saja, GSCB pun menyadap beberapa kandidat lainnya yg menjadi kompetitor Selandia Baru yaitu Korea Selatan, Yor&ia, Ghana, Kenya & bahkan Indonesia. Sergio Danese, menteri luar negeri Brazil telah memanggil Bilkey untuk dimintai jawaban terkait penyadapan tersebut. Pemerintah Brazil sendiri hingga kini masih terkejut dengan aktifitas mata-mata dari Selandia baru. Pemerintah John Key itu bereaksi dengan pemanggilan dubesnya. Murray McCully, menteri luar negeri Selandia Baru mengatakan bahwa pemerintah mereka menanggapi respons yg diberikan oleh Brazil. Kami hanya memenuhi panggilan pemerintah Brazil, adapun jika ingin membahas isu tersebut maka kami akan membahasnya secara tertutup, ujar Menlu McCully.
Pemerintah Selandia Baru sendiri masih enggan berkomentar banyak terkait isu penyadapan yg mengganggu hubungan bilateralnya dengan Brazil. Pada saat pemilihan sekjen WTO tahun 2013, Tim Groser yg merupakan menteri perdagangan Selandia Baru adalah kandidat terkuat saat itu. Lima finalis yg berhak bersaing menduduki sekjen WTO saat ini ada dari lima negara seperti Brazil, Selandia Baru, Indonesia, Mexico & Korea Selatan. Pemerintah Brazil sendiri masih jengah terkait isu penyadapan khususnya ketika NSA terbukti menyadap telepon pribadi Presiden Dilma Roussef. Alhasil Brazil saat itu menunda kunjungannya ke Washington DC.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenBrazil Minta Jawaban Selandia Baru Terkait Penyadapan diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber