Bursa bitcoin Mt Gox yang sempat bangkrut kini menampilkan sebuah login service di situsnya, setelah beberapa minggu tidak aktif.
Setelah bulan lalu mengajukan permohonan perlindungan kebangkrutan kepada pemerintah Jepang, perusahaan yang berbasis di Tokyo ini sejak Selasa (18/3) membuka layanan login kepada pengguna untuk mengecek saldo terakhir sebelum Mt Gox menutup layanan bursa pada 25 Februari lalu.
Namun saldo yang tertera pada situs tersebut tidak bisa diakses, dan belum jelas kapan Mt Gox bisa membuka layanan pengajuan klaim kepada pengguna yang kehilangan bitcoin mereka.
Bangkrutnya Mt Gox berawal saat perusahaan itu mengaku kehilangan total 850.000 bitcoin yang nilainya hampir 500 juta dollar AS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 750.000 bitcoin adalah milik nasabah dan 100.000 bitcoin lainnya adalah aset perusahaan.
CEO Mt. Gox Mark Karpeles mengungkapkan bahwa insiden itu disebabkan lemahnya sistem keamanan sehingga ada peretas yang masuk dalam sistem dan mencuri bitcoin.
Mt. Gox memiliki kewajiban utang sebesar 63,9 juta dollar AS, jauh melebihi total aset saat ini yaitu 37,7 juta dollar AS. Dalam dokumen kebangkrutan Mt. Gox tercatat, ada 127.000 kreditor dan sebanyak 1.000 kreditor di antaranya berasal dari Jepang.
Mt Gox didirikan pada 2010 oleh Jed McCaleb, seorang programmer yang kemudian menjualnya kepada Tibanne Co. pada Maret 2011. Bursa tersebut kemudian menjadi tempat pertukaran bitcoin terbesar di dunia, dengan cakupan sekitar 80 persen dari total transaksi uang digital tersebut.
Awal bulan ini lebih dari 400 orang menyatakan akan melayangkan gugatan hukum kepada Mt Gox untuk mengklaim ratusan ribu bitcoin mereka yang telah hilang.
Sumber
Setelah bulan lalu mengajukan permohonan perlindungan kebangkrutan kepada pemerintah Jepang, perusahaan yang berbasis di Tokyo ini sejak Selasa (18/3) membuka layanan login kepada pengguna untuk mengecek saldo terakhir sebelum Mt Gox menutup layanan bursa pada 25 Februari lalu.
Namun saldo yang tertera pada situs tersebut tidak bisa diakses, dan belum jelas kapan Mt Gox bisa membuka layanan pengajuan klaim kepada pengguna yang kehilangan bitcoin mereka.
Bangkrutnya Mt Gox berawal saat perusahaan itu mengaku kehilangan total 850.000 bitcoin yang nilainya hampir 500 juta dollar AS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 750.000 bitcoin adalah milik nasabah dan 100.000 bitcoin lainnya adalah aset perusahaan.
CEO Mt. Gox Mark Karpeles mengungkapkan bahwa insiden itu disebabkan lemahnya sistem keamanan sehingga ada peretas yang masuk dalam sistem dan mencuri bitcoin.
Mt. Gox memiliki kewajiban utang sebesar 63,9 juta dollar AS, jauh melebihi total aset saat ini yaitu 37,7 juta dollar AS. Dalam dokumen kebangkrutan Mt. Gox tercatat, ada 127.000 kreditor dan sebanyak 1.000 kreditor di antaranya berasal dari Jepang.
Mt Gox didirikan pada 2010 oleh Jed McCaleb, seorang programmer yang kemudian menjualnya kepada Tibanne Co. pada Maret 2011. Bursa tersebut kemudian menjadi tempat pertukaran bitcoin terbesar di dunia, dengan cakupan sekitar 80 persen dari total transaksi uang digital tersebut.
Awal bulan ini lebih dari 400 orang menyatakan akan melayangkan gugatan hukum kepada Mt Gox untuk mengklaim ratusan ribu bitcoin mereka yang telah hilang.
Sumber