Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan serangan kata-kata terhadap perusahaan web search engine, Google. Cacian Putin terhadap Google tersebut mengatakan bahwa dunia internet saat ini tak lain adalah bagian dari proyek CIA. Beberapa pakar dari Barat beranggapan bahwa serangan kata-kata tersebut adalah bagian dari psikis Putin yang meledak-ledak dan megalomaniak. Pada intinya tidak ada yang mengetahui mengapa Putin melakukan hal tersebut. Apa tujuannya Putin mengeluarkan serangan kata-kata pada Google?
Tetapi sebagian besar pakar berpendapat bahwa Putin melakukan cacian terhadap Google dilatarbelakangi oleh PRISM Project NSA. Seperti yang telah diketahui oleh banyak pihak, NSA mengumpulkan informasi-informasi penting yang berasal dari Googolplex yang dibangun secara rahasia untuk tujuan tertentu. Putin memerintahkan kepada warganya untuk berhenti menggunakan Google karena CIA akan menyadap komunikasi mereka. Ia pun menyarankan pada warganya untuk menggunakan mesin pencari internet milik Rusia yang bernama Yandex. Putin seharusnya sudah mengetahui bahwa kebijakan tersebut akan berakibat pada ketidakpercayaan investor di Rusia dan saham Yandex akan turun hingga lima persen. Namun Putin memahami tindakannya tersebut beserta dampak yang akan didapatnya.
Putin melakukan itu karena ia berkeinginan mengontrol warga Rusia ke dalam pengaruhnya. Salah satu kontrol yang ia gunakan adalah dengan menggunakan media sosial. Hingga saat ini, Putin berhasil mengontrol semua aspek media dari pihak oposisi yang mendiskreditkan pemerintahannya. Di Rusia, sangat jarang ditemui media baik elektronik dan cetak yang bersinggungan dengan kebijakan pemerintah. Hampir semua oposisi tidak diperkenankan untuk berbicara di media. Satu-satunya tempat berekspresi bagi oposisi adalah menggunakan media Barat yang salah satu medianya adalah Google. Oleh karena itu, Putin menginginkan adanya akses bagi pemerintah Rusia untuk mengetahui kegiatan oposisi di dunia maya.
Parlemen Rusia pada akhirnya mengeluarkan peraturan yang mengharuskan setiap data internet yang digunakan oleh orang Rusia harus disimpan di server negaranya sendiri. Kebijakan pemerintah ini mewajibkan warga negaranya menggunakan produk internet buatan Rusia. Setiap data internet disimpan di server selama enam bulan dan memperbolehkan pemerintah Rusia untuk mengakses data tersebut. Bukan sebuah kebetulan jika media sosial Rusia yang bernama Vkontakte memiliki afiliasi langsung dengan pemerintah Rusia.
Cacian Putin terhadap Google tersebut ditujukan untuk mengontrol kepentingan internal Rusia ketimbang memberikan tamparan dan hujatan bagi Google ataupun CIA. Vladimir Putin merupakan individu yang canggih. Ia dapat menjadi seorang bully dengan intimidasi. Di satu sisi, ia pun dapat bersikap tenang dan manipulatif. Kali ini Putin dapat memanipulasi Google dan pemerintah Barat dengan manipulatif.