Seperti yg dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Cacing Guinea awalnya kecil, sangat kecil. Awal kehidupannya dimulai sebagai larva mikroskopis yg cukup kecil sehingga muat di dalam tubuh kutu air biasa. Kutu air suka nongkrong di kolam yg stagnan (tidak mengalir).
Saat kutu air ini tertelan oleh manusia, kutu air pun mati karena tidak cukup dilengkapi untuk bertahan hidup di lingkungan yg keras dari perut manusia, meninggalkan larva-larva cacing guinea yg kemudian menembus perut / dinding usus inangnya, & kemudian masuk ke dalam rongga perut & ruang retroperitoneal. Setelah dewasa, yg berlangsung sekitar tiga bulan, kawin terjadi; cacing jantan mati setelah kawin & terserap, namun cacing betina tetap hidup semakin panjang & panjang.
Sekitar setahun setelah infeksi, cacing guinea betina tidak lagi mikroskopis, tetapi berukuran 2-3 meter. Cacing betina yg telah dibuahi kemudian bermigrasi ke bagian kaki manusia & mulai membuat jalan ke permukaan kulit untuk keluar. Di sinilah luarbiasanya, cacing membuat jalan ke permukaan kulit & membuat kulit melepuh, yg menyebabkan sensasi terbakar. Ia melakukan ini dengan sengaja, karena cacing tahu bahwa perasaan terbakar membuat manusia masuk ke air untuk meringankan rasa panas.
Ini adalah apa yg cacing inginkan. Ini mengeluarkan kepalanya menggeliat keluar dari lepuhan, & melepaskan cairan busuk, seperti susu ke dalam air, yg mengandung ratusan ribu lebih larva. Mereka segera dimakan oleh kutu air & siklus ini berulang lagi ….
Manusia terinfeksi cacing ini ketika mereka minum air yg mengandung kutu air yg terinfeksi larva cacing guinea. Awalnya tidak ada gejala apapun. Sekitar satu tahun kemudian, orang tersebut baru merasakan perasaan terbakar yg menyakitkan saat cacing betina membentuk lepuh di kulit, biasanya pada ekstremitas bawah (kaki). Cacing kemudian keluar dari kulit selama beberapa minggu. Selama waktu ini, orang tersebut mungkin sulit untuk berjalan / bekerja. Namun penyakit ini sangat jarang yg sampai menyebabkan kematian.
Pada tahun 1986, diperkirakan ada 3,5 juta kasus Guinea worm di 20 negara endemik di Asia & Afrika. Ghana sendiri dilaporkan ada 180.000 kasus pada tahun 1989. Jumlah kasus sejak itu telah berkurang lebih dari 99,99% menjadi 148 kasus pada tahun 2013 – dalam empat sisa negara endemik Afrika: Sudan Selatan, Chad, Mali & Ethiopia. Ini adalah jumlah terendah sejak kampanye pemberantasan Dracunculiasis dimulai tahun 80an
Manusia adalah satu-satunya “hewan” yg diketahui yg diinfeksi oleh cacing guinea (Dracunculus medinensis). Spesies lain dalam genus Dracunculus menginfeksi mamalia lainnya…
Jangan lupa baca juga & lihat video tentang bilatung-bilatung yg keluar dari tubuh manusia hidup disini
Originally posted 2015-03-21 16:02:26. Republished by Blog Post Promoter
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena konten Cacing Ini Tumbuh Besar dan Keluar dari Tubuh Manusia Hidup diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
Forum N3 Nyit-nyit.net membahas Video games, indie games, standalone games, plugins, free games, game extensions, expansion packs, game episode, game cheat, cara curang, cheat engine, game mods, modifications, mods, development, total conversions, modification, enhancement, games, plugins, addons, extensions, episode, expansion packs. We talks about latest Game Cheats, Cracks, Keygens and Hacks. Hacks & Cheats and trainers for many other multiplayer games. Free download games, hacks, cheats tools, projects, graphics. We create Hacks for Games,Cheats Tools,Trainer Tools. Hack,Cheats,Hack iOS Games,Hack Android Games,Cheats facebook games, Online games hack. Cacing Ini Tumbuh Besar dan Keluar dari Tubuh Manusia Hidup.