• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Italia Carlo Ancelotti Bukan Spesialis Comeback

Bola

SBOBET
Journalist
Tak salah menyebut Carlo Ancelotti sebagai pelatih spesialis Liga Champions. Ancelotti adalah satu dari hanya dua arsitek tim yang pernah menggondol tiga trofi La Orejona, bersama manajer legendaris Liverpool Bob Paisley.

Titel terbaru digapainya dengan Real Madrid musim lalu. Setelah banyak pelatih hebat gagal, termasuk seorang Jose Mourinho, Don Carletto langsung mempersembahkan La Decima yang telah lama dinanti-nantikan Madrid pada kampanye debutnya di Santiago Bernabeu.

Pada edisi terkini Italiano satu ini telah membawa Los Galacticos mencapai semi-final dan ia masih berpeluang menjadi pelatih pertama sepanjang sejarah yang meraih empat gelar Liga Champions.

Syarat Madrid untuk kembali menembus final tidak rumit. Setelah ditundukkan Juventus 2-1 pada leg pertama pekan lalu, El Real "hanya" membutuhkan satu gol pada partai penentuan di Bernabeu, malam ini. Tentunya dengan catatan Bianconeri, klub yang sebelumnya pernah dinakhodai Ancelotti, tidak bisa membuat gol tandang.

Namun benarkah situasinya sesimpel itu bagi Madrid dan Ancelotti?

Sejarah kadangkala tidak signifikan dalam konteks kekinian, tetapi bukan tanpa alasan torehan masa silam itu tercipta, baik ataupun buruk. Dan ngomong-ngomong soal sejarah, keunggulan 2-1 di kandang pada leg pertama memercikkan memori indah buat Si Nyonya Tua.

Dalam empat kesempatan terdahulu memenangi leg perdana di Turin dengan skor 2-1 pada laga knock-out kompetisi UEFA, Juventus 100 persen lolos ke babak selanjutnya! Tak perlu jauh-jauh melihat contoh paling gres. Di fase 16 besar musim ini Carlos Tevez dkk. menang 2-1 saat menjamu Borussia Dortmund, sebelum kembali menghantam sang wakil Jerman tiga gol tanpa balas di rumah lawan.

Secara total, Juve telah 41 kali memasuki leg kedua dalam posisi memegang keunggulan agregat, dan mereka sukses melenggang 33 kali. Rasio kesuksesan mereka menyentuh 80 persen!

Sementara, sepanjang keikutsertaan di ajang Eropa Madrid telah menghadapi keharusan mengejar agregat dalam 36 pertemuan, dan mampu berbalik menang 22 kali (rasio 61 persen). Jika dikhususkan hanya kepada kekalahan 2-1 pada leg pertama di kandang lawan, El Real sudah delapan kali mengalaminya. Lima kali mereka dapat memutar agregat saat ganti menjadi tuan rumah, dan tereliminasi dalam tiga laga. Sampel terbaru adalah saat Los Galacticos dikalahkan Bayern Munich lewat adu penalti di semi-final edisi 2011/12.



Rekor Ancelotti sendiri di saat memiliki obligasi untuk memupus defisit agregat dari pertemuan pertama rupanya tak bisa dibanggakan. Dalam kariernya di kancah Liga Champions, pelatih yang terkenal dengan ekspresi "angkat alis" ini telah menderita empat kekalahan pada first leg babak gugur, dan hanya sekali ia mampu mengarsiteki langkah klubnya menuju comeback.

Momen semata wayang itu terjadi pada semi-final 2006/07, saat ia memimpin AC Milan menghajar Manchester United 3-0 di San Siro setelah sebelumnya menyerah 3-2 di Old Trafford.

Dalam ketiga laga lainnya, tim besutan Ancelotti selalu tersingkir. Di fase empat besar 2005/06, Milan asuhannya kalah 1-0 saat menjamu Barcelona dan hanya bisa bermain imbang tanpa gol pada leg kedua di Camp Nou.

Dalam dua musim di Chelsea Ancelotti terdepak masing-masing di babak 16 besar dan perempat-final. Pada 2009/10 The Blues tunduk 2-1 di Giuseppe Meazza oleh Internazionale arahan Jose Mourinho, sebelum kembali tumbang oleh gol tunggal Samuel Eto'o di Stamford Bridge, dan setahun kemudian Chelski dibekap 1-0 oleh Man United saat menjadi tuan rumah pada pertemuan pertama, lalu kalah lagi 2-1 di Manchester.

Bagaimanapun juga, sejarah buruk ada untuk ditanggulangi. Nah, mampukah Don Carletto melakukannya bersama El Real nanti malam?

liga italia seri a b, liga italia era digital, liga italia tabla, liga italia terkini, liga italia tvri, liga italia klasemen, Carlo Ancelotti Bukan Spesialis Comeback
 
Top