• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Jerman CATATAN: Akhir Manis Hubungan Intim Jurgen Klopp & Borussia Dortmund

Bola

SBOBET
Journalist
Kalau boleh diibaratkan, Jurgen Klopp dan Borussia Dortmund bak pasangan suami istri yang sudah saling memahami luar dalam, dari pertemuan awal yang canggung hingga bulan madu penuh sensasi. Keduanya berkelindan erat.

Maka, keputusan Klopp untuk melepas jabatannya sebagai arsitek Dortmund di akhir musim 2014/15 sudah barang tentu mengejutkan banyak pihak. Perceraian semacam itu membuat publik bertanya-tanya, apakah terjadi keretakan dalam rumah tangga mereka atau malah Klopp sudah punya klub idaman lain di mana Manchester City sampai Barcelona dikabarkan mulai meliriknya.

Klopp membantah semua spekulasi itu. Layaknya seorang suami jantan yang mengakui kesalahannya, ia menegaskan bahwa alasan sesungguhnya ia pergi adalah demi masa depan "istri dan anak-anak”. Ya, demi masa depan Dortmund, para pemain beserta seluruh komponen klub.

Demi kebaikan bersama, begitu Klopp memberikan garis besar alasan kepergiannya. "Saya yakin, Borussia Dortmund butuh perubahan,” ujarnya dalam jumpa pers perpisahannya, Rabu (15/4) kemarin. Pelatih berusia 47 tahun itu menambahkan, "Inilah momen di mana saya merasa sudah bukan lagi pelatih yang pantas untuk menangani klub yang luar biasa ini.”

Well, pernyataan Klopp itu terdengar logis. Akan tetapi, logika manapun akan sulit memahami tatkala melihat apa yang telah dikreasikan Klopp dalam tujuh tahun kebersamaannya dengan Si Kuning-Hitam.



Musim panas 2008, awan mendung masih setia menggelayuti Westfalenstadion. Dortmund baru saja memecat pelatih Thomas Doll setelah hanya mampu finis di peringkat 13 klasemen Bundesliga Jerman musim 2007/08. Para suporter juga lega karena klub kesayangan mereka berhasil lolos dari jeratan kebangkrutan. Sekaligus mereka juga bingung, siapakah gerangan Jurgen Klopp yang ditunjuk menduduki kursi panas klub.

Ketika itu, Klopp sudah tujuh tahun melatih tim medioker Mainz, namun gagal mengangkat klubnya itu promosi ke divisi teratas Bundesliga setelah terdegradasi di musim sebelumnya. Kontrak dua tahun yang diberikan manajemen Dortmund kepada seorang pria yang kurang punya nama tentu membuat banyak pihak mengernyitkan dahi.

Kejutan memang tak dapat disangka. Dengan proses yang tidak terlalu lama, Dortmund mendapat jackpot dalam diri Klopp. Dua musim pertama, Dortmund ia bawa finis di urutan keenam dan kelima. Dan di musim 2010/11, Klopp dan BVB benar-benar meledak.

Deutschermeister alias kampiun Bundesliga mampu digenggam, mereka menampilkan permainan yang begitu dinamis dan atraktif, para pemain yang tadinya biasa-biasa saja mendadak tenar, sebut saja Mats Hummels, Nuri Sahin, Shinji Kagawa, Robert Lewandowski, hingga Si Wunderkind Mario Gotze. Matahari pun terlihat lebih cerah menyinari Signal Iduna Park.

Kenyataannya, musim panas 2011 menyisakan lubang setelah Sahin, pemain terbaik Bundesliga musim itu, hengkang ke Real Madrid dengan banderol yang hanya €10 juta. Namun, daya magis Klopp justru semakin terasa di musim 2011/12. Rival sengit Bayern Munich sanggup mereka tekuk, baik itu di Bundesliga maupun di DFB-Pokal sebagaimana Dortmund menang dengan skor fantastis 5-2 di final.

Pengubah Nasib | Total, Klopp sudah mempersembahkan enam titel bagi Dortmund: Bundesliga (2), DFB-Pokal (1), Supercup (3). Ia juga menjadikan BVB sebagai runner-up Liga Champions 2013.​

Dortmund juga semakin mengangkangi Bayern setelah berhasil memenangkan perburuan Marco Reus pada musim panas 2012. Tak ayal, Bayern yang gerah dengan dominasi Dortmund menyusun siasat sistematis (dan licik) untuk mempreteli pasukan Klopp di musim 2012/13 dan selanjutnya. Rencana FC Hollywood ternyata berhasil.

Diiringi performa konsisten, Bayern sukses merengkuh treble di musim itu dengan memecundangi langsung Dortmund di tiga kompetisi utama. Meski demikian, tetap ada momen membanggakan dalam musim yang menjadi kedigdayaan The Bavarians itu.

Terutama di Liga Champions, Dortmund berhasil mencatatkan performa tak terlupakan di sepanjang turnamen. Yang paling wah, tak lain tak bukan adalah acungan empat jari Lewandowski di semi-final kontra Real Madrid. Di samping itu, Klopp mampu mengorbitkan Reus, Gotze, dan Lewandowski sebagai trio penyerang menakutkan, sementara Ilkay Gundogan dan Hummels terlihat tangguh di tengah dan belakang.

Sayang, terus mencuatnya nama-nama tersebut ternyata menjadi pedang bermata dua. Saat itulah Bayern mengambil kesempatan dalam kesempitan dengan mencuri Gotze dan Lewandowski berturut-turut pada musim panas 2013 dan 2014. Bukan tak mungkin, eksodus pemain bakal terjadi selepas Klopp pergi.

Kekalahan 2-1 di final Wembley dari Bayern sejatinya menjadi kiamat kecil bagi rezim Klopp dan dampaknya baru terasa di musim 2014/15. Taktik Gegenpressen yang sudah terbaca lawan, minim inovasi dalam formasi, dan cedera pemain – semua faktor itu membuat Dortmund sempat terperosok di dasar klasemen. Di bawah kondisi paling buruk sekalipun, Klopp tetaplah sosok yang dicintai karena passion tiada tanding dan kepribadiannya yang unik.​

Kuning-Hitam Sejati | Tingkah laku unik Klopp membuatnya begitu dicintai publik Dortmund.​

Eksentrik memang sudah menjadi nama tengahnya. Ia tak segan melakukan selebrasi lebay di pinggir lapangan, menyemprot wasit, hingga mengajak berkelahi sang ikon Dortmund yang kini menjabat sebagai direktur olahraga Bayern, Matthias Sammer, pada April 2013. Yang terkini adalah aksi nyentriknya dengan pulang berjalan kaki selepas Dortmund takluk 3-0 di kandang sendiri dari Juventus sehingga harus tersisih di babak 16 besar Liga Champions.

"Jurgen Klopp, dengan tasnya, pulang berjalan kaki dari Westfalenstadion. Kesalahan telah dibuatnya malam ini, tapi dirinya tetap sosok pelatih besar," tulis jurnalis La Stampa, Massimiliano Nerozzi. Dalam keterangan lanjutan, Klopp sempat disapa oleh sekelompok Juventini dalam perjalanan pulangnya itu. Sang pelatih kemudian membalas sapaan mereka dengan 'halo', lantas pergi dengan senyum pahit.

Pada akhirnya, keputusannya untuk pergi dari Dortmund tiada lain adalah bentuk cinta terbesarnya kepada klub. "Masalah utamanya jelas: selama saya berada di sini, kami hanya akan selalu menengok ke belakang untuk melihat kesuksesan yang kami raih di masa lalu,” katanya sambil menampakkan air muka sedih, namun semburat kejujuran dan kerendahan hati terlihat jelas di wajahnya.

Kini, selain fokus mengamankan papan tengah di Bundesliga, Dortmund juga masih menyisakan partai semi-final DFB-Pokal. Kemenangan kontra Bayern di laga tersebut dan menjadi juara di final tentu akan menjadi sajian penutup yang indah bagi karier tujuh tahun Klopp di Lembah Ruhr.

Bagaimanapun, dongeng telah mendekati akhir. Hubungan intim Klopp dan Dortmund sudah cukup sampai di sini. Klopp memang tidak bisa mencapai klimaks 100 persen bersama Dortmund. Namun, segala sesuatu yang ia sudah lakukan itu sudah lebih dari cukup untuk memuaskan hati pencinta sepakbola akan sebuah sajian kisah klasik yang layak diceritakan kepada anak cucu.

liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, CATATAN: Akhir Manis Hubungan Intim Jurgen Klopp & Borussia Dortmund
 
Top