Ini seharusnya menjadi momen yang membahagiakan. Gareth Bale mengakhiri puasa gol sejak 24 Januari silam dan mengantar Real Madrid meraih kemenangan untuk pertama kalinya setelah tiga pertandingan tanpa poin penuh. Tetapi Cristiano Ronaldo bereaksi tidak positif dengan menunjukkan rasa marah - dan yang terburuk masih akan terjadi.
Ronaldo berpikir bahwa dia mencetak gol pertama, tetapi ia melihat tendangan akrobatiknya disapu di garis gawang sebelum Bale menuntaskan bola muntah, pemain asal Wales itu menutup telinga sebagai gestur yang ditunjukkan kepada fans Madrid yang selalu mengkritiknya dalam beberapa pekan terakhir. Sementara itu, Ronaldo tidak ikut bergembira, dia malah tampak frustrasi karena Ivan Ramis menggagalkan gol indahnya.
Dan pemain Portugal itu kembali tidak tampak gembira setelah tembakan mendatarnya jelang babak pertama berakhir dibelokkan oleh Bale untuk menjadi gol kedua. Awalnya, gol tersebut tampak menjadi milik Ronaldo, tetapi pengumuman di stadion mengungkapkan bahwa Bale yang mencetak gol tersebut
Setelah disorot karena gagal mencetak gol dalam sembilan laga terakhir, dua gol Bale membuat para fans yang sebelumnya mengkritik dia kembali mendukungnya, tetapi kembalinya performa apik Bale membuat Ronaldo sedikit tidak terkesan.
Ronaldo menjadi pemain terakhir yang keluar ketika peluit panjang dibunyikan dan kesempatan mencetak gol tampak lebih sedikit di babak kedua bagi pemain berusia 30 tahun tersebut. Di menit-menit akhir tembakannya melayang di atas mistar dan dia bahkan memarahi diri sendiri karena kehilangan bola dalam posisi yang menguntungkan di bagian luar kotak penalti Levante.
"Cristiano hidup di dua gol Madrid," ujar Carlo Ancelotti. "Dia hidup meskipun dia tidak mencetak gol. Cristiano membantu proses dua gol Gareth, jadi performa dia sangat menentukan."
Bagaimanapun juga, hal itu tampaknya hanya menjadi hiburan bagi pemenang tiga kali Ballon d' Or tersebut. Disalip dalam persaingan Pichichi oleh Lionel Messi dan terpaut dua gol di semua ajang dari pemain asal Argentina itu musim ini, Ronaldo tampaknya sangat berambisi memburu gol, tetapi ia akhirnya harus kecewa karena setiap peluang yang didapat gagal dikonversi.
Tetapi Bale, sebenarnya, layak mendapatkan gol-gol tersebut. Kritikan karena mengabaikan kontribusi dalam bertahan dalam beberapa pekan terakhir, membuat pemain asal Wales itu bekerja sangat keras dan akhirnya mendapatkan hadiahnya. Dan perkembangan Madrid dari beberapa kekalahan terakhir melawan Athletic Bilbao dan Schalke 04 juga berkat kehadiran mantan pemain Tottenham lain, yaitu Luka Modric.
"Modric dan Sergio Ramos membuat kontribusi penting," ujar Ancelotti. "Kehadiran Modric membantu Bale karena mereka bermain bersama di Tottenham dan mereka saling mengenal dengan sangat baik."
Sementara bagi Ronaldo, dia seharusnya senang bisa berperan penting dalam dua gol yang mengantarkan timnya kembali ke jalur kemenangan dan juga membantu rekan-rekannya mendapatkan kepercayaan diri jelang pertandingan krusial, El Clasico, dengan bertandang ke markas Barcelona akhir pekan depan.
Namun, Ronaldo, yang didorong oleh rasa lapar untuk mencetak gol untuk meningkatkan statistik pribadinya, malah bersikap sebaliknya dan bereaksi negatif dengan menunjukkan gestur marah saat Bale mencetak dua gol. Hal tersebut menjadi contoh yang sangat tidak bisa diterima oleh pemain sekaliber dia. Tidak ada kata 'saya' di dalam tim, Cristiano...
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, CATATAN: Cristiano Ronaldo Harus Belajar Tidak Ada 'Saya' Dalam Tim
Ronaldo berpikir bahwa dia mencetak gol pertama, tetapi ia melihat tendangan akrobatiknya disapu di garis gawang sebelum Bale menuntaskan bola muntah, pemain asal Wales itu menutup telinga sebagai gestur yang ditunjukkan kepada fans Madrid yang selalu mengkritiknya dalam beberapa pekan terakhir. Sementara itu, Ronaldo tidak ikut bergembira, dia malah tampak frustrasi karena Ivan Ramis menggagalkan gol indahnya.
Dan pemain Portugal itu kembali tidak tampak gembira setelah tembakan mendatarnya jelang babak pertama berakhir dibelokkan oleh Bale untuk menjadi gol kedua. Awalnya, gol tersebut tampak menjadi milik Ronaldo, tetapi pengumuman di stadion mengungkapkan bahwa Bale yang mencetak gol tersebut
Setelah disorot karena gagal mencetak gol dalam sembilan laga terakhir, dua gol Bale membuat para fans yang sebelumnya mengkritik dia kembali mendukungnya, tetapi kembalinya performa apik Bale membuat Ronaldo sedikit tidak terkesan.
Ronaldo menjadi pemain terakhir yang keluar ketika peluit panjang dibunyikan dan kesempatan mencetak gol tampak lebih sedikit di babak kedua bagi pemain berusia 30 tahun tersebut. Di menit-menit akhir tembakannya melayang di atas mistar dan dia bahkan memarahi diri sendiri karena kehilangan bola dalam posisi yang menguntungkan di bagian luar kotak penalti Levante.
"Cristiano hidup di dua gol Madrid," ujar Carlo Ancelotti. "Dia hidup meskipun dia tidak mencetak gol. Cristiano membantu proses dua gol Gareth, jadi performa dia sangat menentukan."
Bagaimanapun juga, hal itu tampaknya hanya menjadi hiburan bagi pemenang tiga kali Ballon d' Or tersebut. Disalip dalam persaingan Pichichi oleh Lionel Messi dan terpaut dua gol di semua ajang dari pemain asal Argentina itu musim ini, Ronaldo tampaknya sangat berambisi memburu gol, tetapi ia akhirnya harus kecewa karena setiap peluang yang didapat gagal dikonversi.
Tetapi Bale, sebenarnya, layak mendapatkan gol-gol tersebut. Kritikan karena mengabaikan kontribusi dalam bertahan dalam beberapa pekan terakhir, membuat pemain asal Wales itu bekerja sangat keras dan akhirnya mendapatkan hadiahnya. Dan perkembangan Madrid dari beberapa kekalahan terakhir melawan Athletic Bilbao dan Schalke 04 juga berkat kehadiran mantan pemain Tottenham lain, yaitu Luka Modric.
"Modric dan Sergio Ramos membuat kontribusi penting," ujar Ancelotti. "Kehadiran Modric membantu Bale karena mereka bermain bersama di Tottenham dan mereka saling mengenal dengan sangat baik."
Sementara bagi Ronaldo, dia seharusnya senang bisa berperan penting dalam dua gol yang mengantarkan timnya kembali ke jalur kemenangan dan juga membantu rekan-rekannya mendapatkan kepercayaan diri jelang pertandingan krusial, El Clasico, dengan bertandang ke markas Barcelona akhir pekan depan.
Namun, Ronaldo, yang didorong oleh rasa lapar untuk mencetak gol untuk meningkatkan statistik pribadinya, malah bersikap sebaliknya dan bereaksi negatif dengan menunjukkan gestur marah saat Bale mencetak dua gol. Hal tersebut menjadi contoh yang sangat tidak bisa diterima oleh pemain sekaliber dia. Tidak ada kata 'saya' di dalam tim, Cristiano...
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, CATATAN: Cristiano Ronaldo Harus Belajar Tidak Ada 'Saya' Dalam Tim