Real Madrid sukses menjaga jarak satu poin dengan Barcelona yang sekarang menjadi penguasa sementara La Liga Spanyol berkat kemenangan 2-0 atas Levante di Santiago Bernabeu.
Tekanan hebat langsung dilancarkan pasukan Madrid ke jantung pertahanan lawan bahkan seorang bek seperti Pepe sanggup mengancam gawang lawan di sepuluh menit pertama pertandingan, namun gol belum datang.
Madrid terus di atas angin. Menit 15 gol Karim Benzema dianulir karena off-side namun dua menit berselang, Gareth Bale sukses mencatatkan nama di papan skor.
Performa tim kemudian sempat menurun hingga kembali melahirkan kekecewaan bagi fans tetapi sebelum babak pertama berakhir El Real sanggup menambah gol melalui sepakan Cristiano yang mengenai Bale. 2-0.
Tidak ada gol tambahan di paruh kedua namun sambil menyimpan tenaga untuk El Clasico, Madrid sanggup mengendalikan tempo dan menyegel kemenangan.
Di akhir pertandingan dua gol memang jadi milik Bale tetapi tidak perlu seorang jenius untuk menunjuk Cristiano berperan besar terciptanya gol, sebuah catatan positif yang bisa jadi bumbu penyedap jelang duel Clasico akhir pekan nanti di Camp Nou namun tahan dulu bahasan ini, kita telisik kejadian menarik lainnya.
Bintang Wales merayakan gol sambil berlari dan menutup telinga sementara di tribun fans bersorak kegirangan tetapi terselip siulan pertanda ejekan dari salah satu sudut Bernabeu.
Apa isyarat yang diperlihatkan Bale dengan menutup telinga? Untuk apa siulan diperdengarkan sebagian fans ketika seharusnya mereka berpesta mengangkat moral tim? Masih ada yang keliru di episode ini.
Dua bulan terakhir kritik menghantam Bale bertubi-tubi dan sebagian mengartikan aksi tutup telinga sang bintang adalah isyarat meminta fans menghentikan ejekan terhadap skuat Madrid.
Sebegitu parahnyakah tekanan Madridistas terhadap tim hingga memaksa Bale mengekspresikan golnya dengan menutup telinga?
"Ini Madrid, tim paling sukses di abad 20 wajar jika ekspektasi fans selalu menggunung." Mau tidak mau ungkapan tersebut benar demikian adanya, tetapi ekspektasi tinggi dan tekanan dari fans adalah pisau bermata dua. Di satu sisi bisa jadi pelecut, di sisi lain malah menggandakan keruntuhan mental tim yang sedang dihimpit kesulitan.
Kisah kurang harmonis antara mereka yang ada di atas lapangan dan tribun bukan hal jarang di sepakbola. Musim sekarang bagi Madrid situasi ini sudah muncul sejak Januari 2015 ketika performa tim mulai menukik lalu mencapai titik terburuk ketika Los Merengues ditekuk Schalke 04 dengan skor 4-3 di Santiago Bernabeu. Jangan lupakan pula episode pesta ulang tahun Cristiano yang digelar hanya beberapa jam setelah tim menelan kekalahan dari Atletico Madrid.
Presiden Florentino Perez membaca situasi negatif dan langsung mengeluarkan pernyataan khusus yang membela para bintangnya termasuk pelatih Carlo Ancelotti.
"Saya tidak akan membiarkan nama besar Real Madrid hancur ketika tim tidak dalam periode terbaik," ujarnya saat itu.
"Madrid harus solid dan tenang menghadapi tantangan di depan. Kami akan terus berjuang memburu gelar Liga Champions ke-11 dan La Liga. Selama di perjalanan itu kami terbuka terhadap kritik dengan penuh rasa hormat dan bersifat membangun."
"Ketika komunikasi antara fans dan pemain berjalan mulus, Madrid selalu dalam kondisi terkuat," tegasnya.
Pernyataan Perez mungkin ada benarnya. Real Madrid butuh dukungan total fans bukan sekadar ejekan yang munculnya dari penggalan adegan per adegan tertentu padahal kepentingan yang lebih besar justru sedang dipertaruhkan..
Mesin lini tengah yang sempat padam kini mulai menghangat siap membawa tim melaju kencang. Benteng pertahanan yang tadinya rapuh mulai menebal mementahkan gempuran lawan. Berbicara di lini depan, dua gol yang dicetak Gareth Bale plus determinasi tinggi yang selalu diperlihatkan Cristiano untuk menjadi yang terbaik bisa jadi modal paling penting terhadap kiprah klub di masa depan.
Dukungan fans sejatinya bisa menyempurnakan momen kebangkitan El Real yang tampak di depan mata. Pulihnya Sergio Ramos dan terutama Luka Modric yang sempat dihajar cedera jadi kabar positif paling awal bagi si Putih. Belum lagi berita dari kamar ganti tim yang menyebutkan proses pemulihan cedera James Rodriguez berjalan lebih cepat dari yang diperkirakan hingga sang bintang Kolombia kemungkinan besar bisa bermain di perempat-final Liga Champions.
Di situasi serba sulit, pertanyaan besar bisa disodorkan apakah fans perlu membuang energi menyempatkan waktu mengejek tim kesayangan sendiri padahal aksi tersebut bisa berbuntut rusaknya konsentrasi tim. Seperti yang dikatakan Florentino Perez, kekompakan dan mulusnya komunikasi antara pemain dan fans selalu melahirkan Madrid yang spesial.
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, CATATAN - Gareth Bale Tutup Kuping: Fans Real Madrid, Hentikan Ejekan Kalian!
Tekanan hebat langsung dilancarkan pasukan Madrid ke jantung pertahanan lawan bahkan seorang bek seperti Pepe sanggup mengancam gawang lawan di sepuluh menit pertama pertandingan, namun gol belum datang.
Madrid terus di atas angin. Menit 15 gol Karim Benzema dianulir karena off-side namun dua menit berselang, Gareth Bale sukses mencatatkan nama di papan skor.
Performa tim kemudian sempat menurun hingga kembali melahirkan kekecewaan bagi fans tetapi sebelum babak pertama berakhir El Real sanggup menambah gol melalui sepakan Cristiano yang mengenai Bale. 2-0.
Tidak ada gol tambahan di paruh kedua namun sambil menyimpan tenaga untuk El Clasico, Madrid sanggup mengendalikan tempo dan menyegel kemenangan.
Di akhir pertandingan dua gol memang jadi milik Bale tetapi tidak perlu seorang jenius untuk menunjuk Cristiano berperan besar terciptanya gol, sebuah catatan positif yang bisa jadi bumbu penyedap jelang duel Clasico akhir pekan nanti di Camp Nou namun tahan dulu bahasan ini, kita telisik kejadian menarik lainnya.
Bintang Wales merayakan gol sambil berlari dan menutup telinga sementara di tribun fans bersorak kegirangan tetapi terselip siulan pertanda ejekan dari salah satu sudut Bernabeu.
Apa isyarat yang diperlihatkan Bale dengan menutup telinga? Untuk apa siulan diperdengarkan sebagian fans ketika seharusnya mereka berpesta mengangkat moral tim? Masih ada yang keliru di episode ini.
Dua bulan terakhir kritik menghantam Bale bertubi-tubi dan sebagian mengartikan aksi tutup telinga sang bintang adalah isyarat meminta fans menghentikan ejekan terhadap skuat Madrid.
Sebegitu parahnyakah tekanan Madridistas terhadap tim hingga memaksa Bale mengekspresikan golnya dengan menutup telinga?
"Ini Madrid, tim paling sukses di abad 20 wajar jika ekspektasi fans selalu menggunung." Mau tidak mau ungkapan tersebut benar demikian adanya, tetapi ekspektasi tinggi dan tekanan dari fans adalah pisau bermata dua. Di satu sisi bisa jadi pelecut, di sisi lain malah menggandakan keruntuhan mental tim yang sedang dihimpit kesulitan.
Kisah kurang harmonis antara mereka yang ada di atas lapangan dan tribun bukan hal jarang di sepakbola. Musim sekarang bagi Madrid situasi ini sudah muncul sejak Januari 2015 ketika performa tim mulai menukik lalu mencapai titik terburuk ketika Los Merengues ditekuk Schalke 04 dengan skor 4-3 di Santiago Bernabeu. Jangan lupakan pula episode pesta ulang tahun Cristiano yang digelar hanya beberapa jam setelah tim menelan kekalahan dari Atletico Madrid.
Presiden Florentino Perez membaca situasi negatif dan langsung mengeluarkan pernyataan khusus yang membela para bintangnya termasuk pelatih Carlo Ancelotti.
"Saya tidak akan membiarkan nama besar Real Madrid hancur ketika tim tidak dalam periode terbaik," ujarnya saat itu.
"Madrid harus solid dan tenang menghadapi tantangan di depan. Kami akan terus berjuang memburu gelar Liga Champions ke-11 dan La Liga. Selama di perjalanan itu kami terbuka terhadap kritik dengan penuh rasa hormat dan bersifat membangun."
"Ketika komunikasi antara fans dan pemain berjalan mulus, Madrid selalu dalam kondisi terkuat," tegasnya.
Pernyataan Perez mungkin ada benarnya. Real Madrid butuh dukungan total fans bukan sekadar ejekan yang munculnya dari penggalan adegan per adegan tertentu padahal kepentingan yang lebih besar justru sedang dipertaruhkan..
Mesin lini tengah yang sempat padam kini mulai menghangat siap membawa tim melaju kencang. Benteng pertahanan yang tadinya rapuh mulai menebal mementahkan gempuran lawan. Berbicara di lini depan, dua gol yang dicetak Gareth Bale plus determinasi tinggi yang selalu diperlihatkan Cristiano untuk menjadi yang terbaik bisa jadi modal paling penting terhadap kiprah klub di masa depan.
Dukungan fans sejatinya bisa menyempurnakan momen kebangkitan El Real yang tampak di depan mata. Pulihnya Sergio Ramos dan terutama Luka Modric yang sempat dihajar cedera jadi kabar positif paling awal bagi si Putih. Belum lagi berita dari kamar ganti tim yang menyebutkan proses pemulihan cedera James Rodriguez berjalan lebih cepat dari yang diperkirakan hingga sang bintang Kolombia kemungkinan besar bisa bermain di perempat-final Liga Champions.
Di situasi serba sulit, pertanyaan besar bisa disodorkan apakah fans perlu membuang energi menyempatkan waktu mengejek tim kesayangan sendiri padahal aksi tersebut bisa berbuntut rusaknya konsentrasi tim. Seperti yang dikatakan Florentino Perez, kekompakan dan mulusnya komunikasi antara pemain dan fans selalu melahirkan Madrid yang spesial.
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, CATATAN - Gareth Bale Tutup Kuping: Fans Real Madrid, Hentikan Ejekan Kalian!