Amarah itu akhirnya meledak. Setelah Atletico Madrid menang 1-0 di Santiago Bernabeu, superstar Real Madrid meluapkan kekesalan dengan mengeluarkan komentar miring pada rekan satu tim.
"Jika semua rekan setim berada di level saya, kami akan di posisi pertama," begitu ujarnya.
Jelas kalimat di atas bisa jadi pemicu situasi tak sedap di kamar ganti tim karena mengandung kesan tidak menghormati para anggota skuat Los Blancos meski tidak banyak juga yang melihatnya sebagai nuansa kental bagaimana kentalnya semangat kompetitif Cristiano.
Beberapa saat kemudian pelatih Zidene Zidane angkat bicara dengan mengatakan Cristiano sudah berbicara panjang lebar melakukan klarifikasi di hadapan rekan satu tim sekaligus meminta maaf. Permasalahan dianggap selesai.
Menanggapi komentar Cristiano pastinya bakal menjadi debat panjang tetapi Goal menyodorkan analisis apakah pemain Portugal ini masih jadi bagian penting dari skuat El Real dan tentu saja pertanyaan tersebut bukan hanya untuk musim sekarang, juga beberapa tahun ke depan.
Melupakan jasa Cristiano di Bernabeu jelas jadi 'dosa' besar. Dominasi Barcelona pernah dipatahkan mantan idola di Old Trafford ini dan yag paling berkesan tentu saja kesuksesan dramatis La Decima pada 2014.
Bagaimana dengan musim ini? Kita sodorkan saja pertanyaan mudah: Siapa pemain paling tajam Los Blancos? Loyalis El Real pasti serempak menjawab... Cristiano Ronaldo. Ya, Cristiano sudah mencatat 22 gol dari 26 pertandingan La Liga, plus 12 gol dari tujuh duel di Liga Champions.
Masih mau menutup mata pada kontribusi istimewa Cristiano? Dengan catatan di atas, terlalu naif -jika tak mau disebut bodoh- untuk meminggirkan status nomor satu Cristiano.
Sayangnya, perkembangan terkini di ibu kota Spanyol bisa jadi awal dari isyarat lain dengan terbukanya kemungkinan sang bintang dijual.
Kita kembali pada 2009 saat Cristiano resmi dilepas Manchester United ke Real Madrid yang melibatkan dana hingga £70.50 juta per data transfermarkt. Satu hal yang bisa ditarik dari episode ini adalah bahkan sejak hari pertama Cristiano dinyatakan milik El Real, rumor bakal pulangnya si anak kesayangan Sir Alex sudah beredar.
Bukan hanya si Setan Merah yang tak henti dikaitkan dengan Cristiano, raksasa Ligue 1 Prancis yang punya segudang uang Paris Saint-Germain juga selalu dihubungkan. Terkini dua legenda Inggris Steven Gerrard dan Frank Lampard plus Kaka menilai Cristiano sangat layak beraksi di Major League Soccer.
Pemain datang dan pergi, fakta ini tidak bisa dielakkan dan hanya menyisakan satu pertanyaan, di mana sang pemain bakal gantung sepatu.
Melihat Cristiano mengucapkan salam perpisahan di Santiago Bernabeu sekaligus menutup karir adalah impian indah bahkan legenda seperti Raul dan Iker Casillas tak kuasa mewujudkannya.
Tetapi berbicara Madrid sama dengan membahas sejumlah faktor lainnya di luar kebutuhan taktik tim, mulai dari uang hingga politik.
Penurunan performa adalah sebuah hal natural bagi olahragawan terkait bertambahnya usia termasuk pesepakbola dan klub secara umum bakal mengambil keputusan berpisah. Ini yang mungkin terjadi pada Cristiano bersama Real Madrid dalam waktu dekat apalagi sang bintang masih memiliki nilai jual tinggi. Secara bisnis perpisahan adalah pil pahit yang harus ditelan
Lalu bagaimana nasib El Real tanpa Cristiano?
Tanpa Cristiano jelas El Real harus membentuk tim di sekitar ikon anyar. Jika dirata-rata, usia Bale, Isco dan James adalah 24 dengan masa keemasan masih terbentang panjang. Tanpa melupakan rasa hormat pada Cristiano, skema membantun tim di sekitar tiga pemain tersebut mulai terdengar menjanjikan.
Jika tiga nama di atas masih kurang? Satu nama pantas jadi perhatian setidaknya untuk beberapa tahun ke depan, Borja Mayoral. Performa gemilang melawan Manchester City U-19 berbuah satu tempat di skuat utama Los Merengues dan dia menggantikan Karim Benzema di masa rehat lawan Atletico. Hasilnya, pemain berusia 18, nyaris menjebol gawang Los Rojiblancos di menit 70.
Sebuah perencanaan matang saat membangun tim yang kuat sangat dibutuhkan Madrid dan sekarang mungkin bukan waktunya membangun tim di sekeliling Cristiano. Satu faktor pendukung lainnya: Status Galactico boleh disandang tim ibu kota Spanyol tetapi jika mau berbicara jujur, kedalaman skuat mereka jauh dari kata sempurna. Sangat terasa, penempatan pemain bukan pada posisi natural menjadi salah satu faktor meredupnya tim ibu kota Spanyol hingga kesulitan bersaing dengan Barcelona.
Itulah mengapa rencana transfer pada musim panas 2016 menjadi krusial bagi Madrid karena bukan saja menyangkut masa depan Cristiano tetapi tim secara keseluruhan. Sisa kompetisi musim ini dipastikan jadi bahan evaluasi manajemen sebelum mengambil keputusan.
Tetapi sekali lagi, merujuk komentar Roberto Soldado yang menyebut para pengamat tidak menghormati Aritz Aduriz karena menjagokan dirinya ke tim nasional Spanyol bisa dihubungkan dengan gonjang-ganjing penjualan Cristiano oleh Madrid.
Bagaimanapun juga Cristiano adalah pahlawan Santiago Bernabeu, seorang pemain yang berhasil menancapkan status legenda Real Madrid bahkan sebelum masa keemasannya luntur dan akan menjadi sebuah sikap tidak hormat dengan mengabaikannya.
Bagaimana menurut kalian? Pertahankan Cristiano Ronaldo atau ucapkan terima kasih dan selamat tinggal? Ikuti polling di bawah ini.
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, CATATAN Real Madrid: Buah Simalakama Bernama Cristiano Ronaldo
"Jika semua rekan setim berada di level saya, kami akan di posisi pertama," begitu ujarnya.
Jelas kalimat di atas bisa jadi pemicu situasi tak sedap di kamar ganti tim karena mengandung kesan tidak menghormati para anggota skuat Los Blancos meski tidak banyak juga yang melihatnya sebagai nuansa kental bagaimana kentalnya semangat kompetitif Cristiano.
Beberapa saat kemudian pelatih Zidene Zidane angkat bicara dengan mengatakan Cristiano sudah berbicara panjang lebar melakukan klarifikasi di hadapan rekan satu tim sekaligus meminta maaf. Permasalahan dianggap selesai.
Menanggapi komentar Cristiano pastinya bakal menjadi debat panjang tetapi Goal menyodorkan analisis apakah pemain Portugal ini masih jadi bagian penting dari skuat El Real dan tentu saja pertanyaan tersebut bukan hanya untuk musim sekarang, juga beberapa tahun ke depan.
Melupakan jasa Cristiano di Bernabeu jelas jadi 'dosa' besar. Dominasi Barcelona pernah dipatahkan mantan idola di Old Trafford ini dan yag paling berkesan tentu saja kesuksesan dramatis La Decima pada 2014.
Bagaimana dengan musim ini? Kita sodorkan saja pertanyaan mudah: Siapa pemain paling tajam Los Blancos? Loyalis El Real pasti serempak menjawab... Cristiano Ronaldo. Ya, Cristiano sudah mencatat 22 gol dari 26 pertandingan La Liga, plus 12 gol dari tujuh duel di Liga Champions.
Masih mau menutup mata pada kontribusi istimewa Cristiano? Dengan catatan di atas, terlalu naif -jika tak mau disebut bodoh- untuk meminggirkan status nomor satu Cristiano.
Sayangnya, perkembangan terkini di ibu kota Spanyol bisa jadi awal dari isyarat lain dengan terbukanya kemungkinan sang bintang dijual.
Kita kembali pada 2009 saat Cristiano resmi dilepas Manchester United ke Real Madrid yang melibatkan dana hingga £70.50 juta per data transfermarkt. Satu hal yang bisa ditarik dari episode ini adalah bahkan sejak hari pertama Cristiano dinyatakan milik El Real, rumor bakal pulangnya si anak kesayangan Sir Alex sudah beredar.
Bukan hanya si Setan Merah yang tak henti dikaitkan dengan Cristiano, raksasa Ligue 1 Prancis yang punya segudang uang Paris Saint-Germain juga selalu dihubungkan. Terkini dua legenda Inggris Steven Gerrard dan Frank Lampard plus Kaka menilai Cristiano sangat layak beraksi di Major League Soccer.
Pemain datang dan pergi, fakta ini tidak bisa dielakkan dan hanya menyisakan satu pertanyaan, di mana sang pemain bakal gantung sepatu.
Melihat Cristiano mengucapkan salam perpisahan di Santiago Bernabeu sekaligus menutup karir adalah impian indah bahkan legenda seperti Raul dan Iker Casillas tak kuasa mewujudkannya.
Tetapi berbicara Madrid sama dengan membahas sejumlah faktor lainnya di luar kebutuhan taktik tim, mulai dari uang hingga politik.
Penurunan performa adalah sebuah hal natural bagi olahragawan terkait bertambahnya usia termasuk pesepakbola dan klub secara umum bakal mengambil keputusan berpisah. Ini yang mungkin terjadi pada Cristiano bersama Real Madrid dalam waktu dekat apalagi sang bintang masih memiliki nilai jual tinggi. Secara bisnis perpisahan adalah pil pahit yang harus ditelan
Lalu bagaimana nasib El Real tanpa Cristiano?
Tanpa Cristiano jelas El Real harus membentuk tim di sekitar ikon anyar. Jika dirata-rata, usia Bale, Isco dan James adalah 24 dengan masa keemasan masih terbentang panjang. Tanpa melupakan rasa hormat pada Cristiano, skema membantun tim di sekitar tiga pemain tersebut mulai terdengar menjanjikan.
Jika tiga nama di atas masih kurang? Satu nama pantas jadi perhatian setidaknya untuk beberapa tahun ke depan, Borja Mayoral. Performa gemilang melawan Manchester City U-19 berbuah satu tempat di skuat utama Los Merengues dan dia menggantikan Karim Benzema di masa rehat lawan Atletico. Hasilnya, pemain berusia 18, nyaris menjebol gawang Los Rojiblancos di menit 70.
SIMAK JUGA
Selain Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos & Pepe Juga Siap Dijual
Eric Abidal: Saatnya Cristiano Ronaldo Jaga Mulut
Ernesto Valverde Tak Tahu Soal Rumor Real Madrid
Selain Cristiano Ronaldo, Sergio Ramos & Pepe Juga Siap Dijual
Eric Abidal: Saatnya Cristiano Ronaldo Jaga Mulut
Ernesto Valverde Tak Tahu Soal Rumor Real Madrid
Sebuah perencanaan matang saat membangun tim yang kuat sangat dibutuhkan Madrid dan sekarang mungkin bukan waktunya membangun tim di sekeliling Cristiano. Satu faktor pendukung lainnya: Status Galactico boleh disandang tim ibu kota Spanyol tetapi jika mau berbicara jujur, kedalaman skuat mereka jauh dari kata sempurna. Sangat terasa, penempatan pemain bukan pada posisi natural menjadi salah satu faktor meredupnya tim ibu kota Spanyol hingga kesulitan bersaing dengan Barcelona.
Itulah mengapa rencana transfer pada musim panas 2016 menjadi krusial bagi Madrid karena bukan saja menyangkut masa depan Cristiano tetapi tim secara keseluruhan. Sisa kompetisi musim ini dipastikan jadi bahan evaluasi manajemen sebelum mengambil keputusan.
Tetapi sekali lagi, merujuk komentar Roberto Soldado yang menyebut para pengamat tidak menghormati Aritz Aduriz karena menjagokan dirinya ke tim nasional Spanyol bisa dihubungkan dengan gonjang-ganjing penjualan Cristiano oleh Madrid.
Bagaimanapun juga Cristiano adalah pahlawan Santiago Bernabeu, seorang pemain yang berhasil menancapkan status legenda Real Madrid bahkan sebelum masa keemasannya luntur dan akan menjadi sebuah sikap tidak hormat dengan mengabaikannya.
Bagaimana menurut kalian? Pertahankan Cristiano Ronaldo atau ucapkan terima kasih dan selamat tinggal? Ikuti polling di bawah ini.
liga spanyol table, klasemen, seri b, malam ini, terkini, divisi 2, CATATAN Real Madrid: Buah Simalakama Bernama Cristiano Ronaldo