• Silahkan bergabung dengan chat kami di Telegram group kami di N3Forum - https://t.me/n3forum
  • Welcome to the Nyit-Nyit.Net - N3 forum! This is a forum where offline-online gamers, programmers and reverser community can share, learn, communicate and interact, offer services, sell and buy game mods, hacks, cracks and cheats related, including for iOS and Android.

    If you're a pro-gamer or a programmer or a reverser, we would like to invite you to Sign Up and Log In on our website. Make sure to read the rules and abide by it, to ensure a fair and enjoyable user experience for everyone.

Liga Jerman CATATAN: Thomas Tuchel Hebat, Tapi Jurgen Klopp Tetap Di Hati

Bola

SBOBET
Journalist
Sore yang sendu dan berangin di Zum Alten Markt, sebuah restoran yang menampung fans Borussia Dortmund. Seperti biasa, tempat itu dipenuhi oleh pendukung Die Borussen, sedang menikmati malam sembari menggenggam bir di tangan.

Ulrike, seorang fans yang mengenakal syal kuning-hitam, menapak tilas momen di April tahun lalu, ketika ia merasa seperti "ditusuk sebuah pisau dan tidak berhenti bergerak". Tepatnya Rabu, tanggal 15, dan ia berada di rumah bersama suaminya ketika berita itu mencuat: Jurgen Klopp akan mundur di akhir musim 2014/15.



"Saya menangis dengan keras. Sulit untuk berhenti," ungkapnya ketika bercerita tentang keputusan Klopp untuk mengakhiri tujuh tahunnya di Dortmund, menghadirkan dua gelar Bundesliga, satu DFB-Pokal, dan medali perak di Liga Champions 2013.

"Saya berkata pada suami saya, akan lebih mudah berurusan dengannya yang meninggalkan saya daripada bagi Kloppo untuk pergi. Ia mengatakan hal yang sama dengan saya, dan walau itu sedikit bercanda, kami merasakan sedih yang nyata. Kami menangis bersama."

Di sebuah bar yang berada di belahan lain Dortmund, tepatnya di Hoher Wall, kesedihan yang sama juga dirasakan. Para petugas menjelaskan kesedihan yang terlihat di wajah para pengunjungnya setelah Klopp mengumumkan keputusannya. Mereka turut mendeskripsikan air mata yang menitik di bar tersebut.

Tak heran, ketika Liverpool dan Dortmund sama-sama lolos, banyak yang berharap kedua klub segera bertemu walau undian belum dilaksanakan. "Kami ingin bertemu Kloppo lagi dan memberikan yang terbaik," ungkap Caspar, yang telah menggemari Dortmund lebih dari sepuluh tahun.

"Ia bukan lagi milik kami, tetapi kami akan selalu mencintainya dan mendukungnya. Kami senang karena ia berada di klub spesial seperti Liverpool."


Besok Jumat (8/4) dini hari WIB, Klopp benar-benar akan kembali ke Westfalenstadion.

Penyambutannya sudah pasti akan meriah, sampai CEO Dortmund Hans-Joachim Watzke khawatir dengan atmosfer yang mungkin sangat bersahabat. "Saya ingin melihat para fans memberikan respek pada Jurgen setelah pertandingan, bukan sebelum dan selama pertandingan," ungkapnya.

"Kami harus berdiri berdampingan agar bisa mengalahkan klub seperti Liverpool."

Ada ketakutan seandainya Klopp bakal mengundang lebih banyak kebahagiaan daripada manajer mereka sekarang, Thomas Tuchel. Melihat banyak opini senada di sekitar Dortmun, itu adalah ketakutan yang dimaklumi.


Tuchel dikenal sebagai salah seorang pelatih dengan pikiran tertajam di dunia sepakbola dan sudah menerapkan idealismenya kepada BVB.

Di bawah asuhannya, mereka lebih terkontrol dan jarang meledak. Serangan memusingkan yang buram seperti milik Klopp telah diatur sedemikian rupa menjadi permainan tertata. Mereka jarang berlari, tapi lebih banyak mengoper. Mereka lebih memanfaatkan sayap daripada menekan area tengah, sembari tetap menjaga ketajaman di depan. Mereka masih menjadi tim yang mematikan saat menekan, tetapi tak lagi ngotot.

Pendekatan Tuchel dipandang lebih cerdas, tidak terlalu banyak menuntut kerja fisik, dan "berada di antara Guardiola dan Klopp". Namun, walau pelatih 42 tahun itu sangat dihormati, ia tidak mendapat pemujaan seperti yang diterima oleh pendahulunya.

"Tuchel adalah pelatih hebat, ia sangat cerdas, tetapi Kloppo membuat kami serasa melayang," ungkap Caspar. "Ia merasa menjadi bagian dari kami, hanya seorang fan yang sangat mengharapkan yang terbaik bagi timnya. Ia seperti teman, tetapi Tuchel hanya seorang pelatih."

Walau mengikuti jejak yang sama dari Mainz ke BVB, pelatih Dortmund itu berkebalikan dengan Klopp. Ia tenang, disiplin, rapi, dan tak banyak bergerak di garis lapangan, sementara Klopp adalah sosok yang terus berjalan, bicara, dan hidup di garis batas.


Pengawal keamanan di Westfalenstadion, yang bekerja di dekat area itu selama masa Klopp, mengungkapkan perasaannya tentang sang manajer Liverpool. Ia melihat Klopp sebagai sosok rendah hati yang keluar-masuk stadion saat pertandingan.

"Ia punya waktu untuk semua orang, dan akan tertawa dengan Anda saat ada kemenangan besar, atau menunjukkan kesedihan saat kalau. Walau ia punya nama besar di sini, seperti Tuhan, ia memandang dirinya seperti itu, ia seperti saya, atau Anda."

Pandangan itulah yang membuat Klopp tak nyaman karena dibesar-besarkan jelang laga Liga Europa. Ia mengaku tak suka dengan sensasi itu sejak pertandingan ditetapkan dan ingin agar sepakbola menjadi fokus.

Itu tentu menjadi hal yang sulit ketika rasa cinta pada Klopp telah menguasai orang-orang di kota. Hal itu sudah tertanam di wajah, seragam yang dipakai, dan sepertinya takkan berakhir seperti semangat di Yellow Wall.

Rasa hormat itu tidak hanya berasal dari para fans, tetapi juga pemain. Gelandang Dortmund Sven Bender masih menyebutnya sebagai "pelatih kami" akhir pekan ini, sementara Pierre-Emerick Aubameyang menambahkan: "Saya berutang banyak padanya. Hebat bisa bekerja bersamanya dan ia mengajari saya banyak hal. Jika saya bermain seperti striker saat ini, itu berkat dirinya."


Ikatan yang sama kuat juga terjadi di Mainz, ketika perkembangannya masih diikuti dan diharga.

Mundur ke Coface Arena, di mana ia menghabiskan waktu 18 tahun sebagai pemain dan pelatih sebelum pindah ke BVB, Klopp dulu berujar, "Tak pernah mudah rasanya untuk pulang dan bertemu dengan beberapa teman atau hal semacamnya karena selalu ada manajer lain dan saya berpikir 'saya tak ingin mengganggun' dan hal-hal lain."

"Saya punya masalah yang sama di Dortmund, jujur saja."

Besok Jumat, tak peduli seberapa tak sukanya Klopp, ia akan tetap menjadi pusat perhatian. Pentingnya pertandingan tak bisa dilupakan, tetapi kembalinya Klopp tak terhindarkan.

Tiket yang sudah ludes di stadion paling ikonik di sepakbola menjadi pengantar reuni Dortmund dengan sang manajer Liverpool.

Tuchel memang punya pikiran yang melebihinya, tetapi ia tak bisa menggeser Klopp sebagai raja di hati fans.

liga jerman, u19, hari ini, logo, seri b, malam ini, klasemen, CATATAN: Thomas Tuchel Hebat, Tapi Jurgen Klopp Tetap Di Hati
 
Top