China mengecam “tuduhan tak berdasar” menteri luar negeri Amerika Serikat setelah Mike Pompeo mengkritik Beijing karena mendukung Nicolas Maduro. Pompeo mengatakan, China adalah sebagian dari penyebab krisis Venezuela. Duta besar China untuk Chile mengatakan, Pompeo sudah gila.
Oleh: Tom Phillips (The Guardian)
China telah menolak klaim Amerika Serikat bahwa krisis Venezuela sebagian adalah karena kesalahan China. AS menuduh China telah “menyebarkan kekacauan” di Amerika Latin.
Selama kunjungannya ke empat negara Amerika Selatan minggu lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mempermalukan Beijing karena terus mendukung presiden Venezuela yang dituntut turun, Nicolas Maduro.
“Penggerukan keuntungan China atas rezim Maduro membantu mengendapkan dan memperpanjang krisis di negara itu,” ujar Pompeo, yang mendeskripsikan Maduro sebagai “tiran haus kekuasaan yang telah membawa kekacauan dan kehancuran ke negara dan rakyatnya.”
Baca juga: AS Serius Pertimbangkan Opsi Militer di Venezuela
“Saya rasa ada pelajaran … yang bisa dipelajari bagi kita semua: China dan yang lain telah bersikap munafik karena menyerukan non-intervensi dalam urusan Venezuela. Intervensi keuangan merekalah yang telah membantu menghancurkan negara itu,” tambah Pompeo, mengklaim uang China telah digunakan untuk membayar antek-antek Maduro, membungkam aktivis-aktivis pro-demokrasi dan mendanai program sosial yang tidak efektif.
China, yang adalah kreditor asing terbesar Venezuela dan diperkirakan telah memberikan dana pinjaman sebesar $62 miliar sejak 2007, bereaksi dengan marah.
Juru bicara kementerian luar negeri, Lu Kang, mengecam “tuduhan tidak berdasar” dan “upaya untuk menjelekkan China dan menabur benih perpecahan antara China dan negara-negara Amerika Latin” yang dilakukan Pompeo.
Baca Artikel Selengkapnya di sini
Oleh: Tom Phillips (The Guardian)
China telah menolak klaim Amerika Serikat bahwa krisis Venezuela sebagian adalah karena kesalahan China. AS menuduh China telah “menyebarkan kekacauan” di Amerika Latin.
Selama kunjungannya ke empat negara Amerika Selatan minggu lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mempermalukan Beijing karena terus mendukung presiden Venezuela yang dituntut turun, Nicolas Maduro.
“Penggerukan keuntungan China atas rezim Maduro membantu mengendapkan dan memperpanjang krisis di negara itu,” ujar Pompeo, yang mendeskripsikan Maduro sebagai “tiran haus kekuasaan yang telah membawa kekacauan dan kehancuran ke negara dan rakyatnya.”
Baca juga: AS Serius Pertimbangkan Opsi Militer di Venezuela
“Saya rasa ada pelajaran … yang bisa dipelajari bagi kita semua: China dan yang lain telah bersikap munafik karena menyerukan non-intervensi dalam urusan Venezuela. Intervensi keuangan merekalah yang telah membantu menghancurkan negara itu,” tambah Pompeo, mengklaim uang China telah digunakan untuk membayar antek-antek Maduro, membungkam aktivis-aktivis pro-demokrasi dan mendanai program sosial yang tidak efektif.
China, yang adalah kreditor asing terbesar Venezuela dan diperkirakan telah memberikan dana pinjaman sebesar $62 miliar sejak 2007, bereaksi dengan marah.
Juru bicara kementerian luar negeri, Lu Kang, mengecam “tuduhan tidak berdasar” dan “upaya untuk menjelekkan China dan menabur benih perpecahan antara China dan negara-negara Amerika Latin” yang dilakukan Pompeo.
Baca Artikel Selengkapnya di sini