Berita Internet (IT) N3, yang memberikan informasi terbaru kepada users N3 tentang IT pada khususnya dan lainnya pada umumnya. CIA Retas Keamanan Apple
The Intercept kembali membuka sebuah laporan terkait pembebaran informasi yg dibuka oleh Snowden, salah satunya adalah CIA pernah meretas sistem keamanan Apple. Tujuan dari peretasan tersebut berdasarkan laporan The Intercept adalah menyimpan fitur backdoor pada sistem operasi Ios agar agensi seperti NSA, CIA, GCHQ orpun ba& intelijen lainnya mengumpulkan data untuk kepentingan mereka. Sebelumnya, Apple sendiri pernah terlibat dalam program PRISM yg dikepalai oleh NSA. Tatkala Snowden membocorkan informasi rahasia NSA, Apple secara perlahan menarik diri dari lingkaran pemerintah.
CEO Apple, Tim Cook menyatakan bahwa melanggar hak privasi pribadi akan berdampak pada konsekuensi yg membahayakan. Walaupun begitu, Tim Cook tetap hadir pada acara yg digalang Presiden Obama untuk mengajak seluruh warga Silicon Valley membantu pertahanan siber AS. Berbeda dengan Mark Zuckerberg dari Facebook, CEO Yahoo, Marissa Mayer & pendiri Google yaitu Larry Page & Sergei Brin yg menolak hadir di acara tersebut.
Laporan yg dipaparkan oleh The Intercept itu menyatakan bahwa aksi peretasan ini terjadi dari tahun 2010 hingga 2012. Dari hasil peretasan itu, CIA berhasil mengembangkan sebuah kode yg mereka namakan Xcode. Kode tersebut diperuntukkan sebagai sumber pembuatan sistem operasi Ios. Dengan mengaplikasikan Xcode, NSA, CIA, GCHQ & lembaga intelijen lainnya bisa menyimpan backdoor pada sistem operasi Apple. Tidak hanya itu, CIA pun bisa mendapatkan akses untuk membobol enkripsi keamanan pada perangkat Apple. Keuntungan yg mereka dapatkan adalah CIA bisa memiliki akses penuh terhadap inti yg menggerakan perangkat tersebut.
Tidak hanya itu saja, baik CIA, NSA & GCHQ telah menanam beberapa program surveillance pada sejumlah aplikasi permainan termasuk Angry Bird. Peretasan yg dilakukan oleh CIA ini mendapatkan tanggapan yg negatif termasuk warga AS. Praktisi keamanan dari John Hopkins University, Matthew Green, mengatakan bahwa peretasan yg dilakukan oleh CIA terhadap produk dalam negerinya sendiri adalah sesuatu yg absurd.
Mempreteli sistem keamanan produk yg menjadi ciri khas negara AS adalah sebuah keanehan, tutur Green. Saya pikir, CIA sudah terlalu berlebihan dalam mencegah penjahat menginfiltrasi sistem keamanan negara ini, lanjutnya. Sebelumnya, NSA & GCHQ terbukti pernah meretas telepon pintar untuk mendapatkan akses informasi dari target yg mereka incar.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenCIA Retas Keamanan Apple diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber
The Intercept kembali membuka sebuah laporan terkait pembebaran informasi yg dibuka oleh Snowden, salah satunya adalah CIA pernah meretas sistem keamanan Apple. Tujuan dari peretasan tersebut berdasarkan laporan The Intercept adalah menyimpan fitur backdoor pada sistem operasi Ios agar agensi seperti NSA, CIA, GCHQ orpun ba& intelijen lainnya mengumpulkan data untuk kepentingan mereka. Sebelumnya, Apple sendiri pernah terlibat dalam program PRISM yg dikepalai oleh NSA. Tatkala Snowden membocorkan informasi rahasia NSA, Apple secara perlahan menarik diri dari lingkaran pemerintah.
CEO Apple, Tim Cook menyatakan bahwa melanggar hak privasi pribadi akan berdampak pada konsekuensi yg membahayakan. Walaupun begitu, Tim Cook tetap hadir pada acara yg digalang Presiden Obama untuk mengajak seluruh warga Silicon Valley membantu pertahanan siber AS. Berbeda dengan Mark Zuckerberg dari Facebook, CEO Yahoo, Marissa Mayer & pendiri Google yaitu Larry Page & Sergei Brin yg menolak hadir di acara tersebut.
Laporan yg dipaparkan oleh The Intercept itu menyatakan bahwa aksi peretasan ini terjadi dari tahun 2010 hingga 2012. Dari hasil peretasan itu, CIA berhasil mengembangkan sebuah kode yg mereka namakan Xcode. Kode tersebut diperuntukkan sebagai sumber pembuatan sistem operasi Ios. Dengan mengaplikasikan Xcode, NSA, CIA, GCHQ & lembaga intelijen lainnya bisa menyimpan backdoor pada sistem operasi Apple. Tidak hanya itu, CIA pun bisa mendapatkan akses untuk membobol enkripsi keamanan pada perangkat Apple. Keuntungan yg mereka dapatkan adalah CIA bisa memiliki akses penuh terhadap inti yg menggerakan perangkat tersebut.
Tidak hanya itu saja, baik CIA, NSA & GCHQ telah menanam beberapa program surveillance pada sejumlah aplikasi permainan termasuk Angry Bird. Peretasan yg dilakukan oleh CIA ini mendapatkan tanggapan yg negatif termasuk warga AS. Praktisi keamanan dari John Hopkins University, Matthew Green, mengatakan bahwa peretasan yg dilakukan oleh CIA terhadap produk dalam negerinya sendiri adalah sesuatu yg absurd.
Mempreteli sistem keamanan produk yg menjadi ciri khas negara AS adalah sebuah keanehan, tutur Green. Saya pikir, CIA sudah terlalu berlebihan dalam mencegah penjahat menginfiltrasi sistem keamanan negara ini, lanjutnya. Sebelumnya, NSA & GCHQ terbukti pernah meretas telepon pintar untuk mendapatkan akses informasi dari target yg mereka incar.
Comments
comments
N3 tidak bisa memberikan klarifikasi berita diatas adalah benar 100% karena kontenCIA Retas Keamanan Apple diatas dikutip dari Internet secara gamblang.
Sumber